HB - 37

608 11 0
                                    

Vote nya jangan lupa, ya!

Selamat membaca❤️

***

Pengambilan raport telah selesai, namun Mami Aruna masih berada didalam ruang kelas X-F bersama Bu Lia dan Bunda Praja.

Mami Aruna beserta Bunda Praja duduk berdampingan dihadapan meja Bu Lia.

"Mami Aruna, disamping anda ini adalah Bunda dari ananda Praja. Beliau ingin menyampaikan permohonan maaf nya kepada Anda atas perbuatan puteranya." jelas Bu Lia kepada Mami Aruna.

Mami Aruna melirik kesamping. Mami melirik dengan pandangan tak suka. Dan Bunda Praja menyadari pandangan tersebut. "Bunda, saya minta maaf atas perilaku anak saya kepada putri anda, Aruna. Saya mohon maaf sebesar-besarnya." ujar Bunda Praja dengan tulus.

"Ya, saya maafkan. Tolong diberitahu anaknya untuk tidak mengulanginya lagi. Saya tidak mau kejadian seperti ini terulang kembali."

Bu Lia tersenyum. "Yasudah, berarti masalah ini sudah selesai ya, Mami Aruna. Saya juga minta maaf karena tidak bisa mengontrol murid-murid saya."

Mami Aruna hanya merespon dengan anggukan singkat dan senyuman saja. Lalu setelah itu mereka bertiga pun berdiri dan bersalaman.

***

"Ru, malem tahun baru mau ikut bakar-bakar jagung sambil makan-makan nasi liwet nggak?" tanya Lita.

Aruna menoleh kearah Lita. "Dimana?"

"Di markas Karang Taruna kompleks rumah gue. Ada Mahesa juga kok. Dia udah cerita ke lo belum soal ini?"

Aruna menggelengkan kepalanya, "Belum."

Lita menaikkan sebelah alisnya. "Masa belum cerita sih?"

Aruna kembali menggelengkan kepalanya sebagai jawaban. Lita menghela napasnya, "Yaudah. Mau ikut nggak nih?"

"Siapa aja emangnya?" tanya Aruna.

"Ya.. anak-anak Karang Taruna yang ada di kompleks rumah gue. Tapi nggak semuanya. Cuman gue, Raja, Raden, Katy, Meysha, Mahesa, sama Alya."

Aruna mengangguk-anggukkan kepalanya tanda mengerti. "Pengen ikut, tapi gue malu. Emang boleh kalo gue ikut? Gue kan bukan bagian dari Karang Taruna kompleks perumahan lo."

"Lo kan ceweknya Mahesa, jadi boleh lah ikut acaranya." jawab Lita.

"Nanti deh gue izin Mahesa dulu. Nanti gue kabarin ke lo lagi lewat chat." ujar Aruna.

Lita mengangguk, "Oke. Yaudah, kalo gitu gue balik ya, Ru." pamit Lita kepada Aruna.

Aruna tersenyum lalu mengangguk. Setelah itu Lita pun melengos pergi untuk pulang ke rumahnya.

Sebenarnya bukan tanpa alasan Lita mengajak Aruna ikut ke acara tersebut. Lita ingin menunjukkan Aruna kepada Meysha secara langsung bahwa Mahesa sudah mempunyai kekasih.

Kemarin, di hari minggu ketika Lita berkumpul di markas bersama yang lain, Lita sempat merasakan bahwa Meysha dan Mahesa semakin dekat. Bahkan ketika Meysha baru saja datang ke markas pun langsung disambut hangat oleh Mahesa dengan panggilan 'Anak kecil' yang Mahesa tujukan untuk Meysha.

***

Bunda Mahesa baru saja memarkirkan mobilnya di halaman rumah. Ia sampai dirumah seorang diri karena Darren, putra bungsunya itu minta diturunkan dari mobil dirumah temannya.

Setelah selesai memarkirkan mobil, Bunda Mahesa pun langsung turun dan berjalan masuk kedalam rumah.

Begitu masuk rumah, Bunda Mahesa melihat putra sulungnya tengah menonton televisi sendirian. Bunda Mahesa pun bergegas menghampiri Mahesa.

Handsome Boyfriend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang