Vote nya jangan lupa ya!
Selamat membaca❤️
***
Danis duduk di sebuah sofa yang ada diruang tengah rumah kekasihnya. Ia sedang menunggu Aruna bersiap. Sesuai janjinya, Danis akan membawa gadis tersebut untuk menjenguk Mahesa.
Mami Aruna berjalan menghampiri sembari membawa satu gelas air putih untuk dihidangkan kepada Danis.
"Minum dulu nak Danis," ujar Mami Aruna seraya menyimpan gelas berisi air putih tersebut keatas meja.
Danis mengangguk malu. "Makasih, Mi."
"Mau kemana hari ini, Nak?" tanya Mami penasaran. Pasalnya, ini adalah hari weekend, dan tidak biasanya putri bungsunya itu sudah bangun sedari pagi tadi. Ternyata, putrinya itu memiliki janji bersama kekasih barunya ini.
Ya, Mami Aruna sudah mengetahui hubungan mereka. Dan Aruna yang memberitahunya satu minggu yang lalu. Tepatnya satu hari setelah Aruna dan Danis resmi berpacaran.
"Hari ini Danis mau ajak Aruna jenguk Mahesa, Mi," sahut Danis.
Mami mengernyitkan dahinya heran. "Nak Mahesa sedang sakit?"
Danis mengangguk singkat. "Mahesa kemarin baru mengalami kecelakaan, Mi."
Mami Aruna terkejut. "Astaga.. lalu sekarang keadaannya bagaimana, Nak?"
"Tangan kiri Mahesa patah, dan dokter menyarakan Mahesa untuk operasi. Selain itu kakinya juga luka-luka,"
"Aduh.. apa separah itu kecelakaannya sampai harus dioperasi?" tanya Mami turut prihatin.
Danis menggelengkan kepalanya. "Nggak terlalu parah, Mi. Mahesa harus dioperasi karena tangan kirinya dulu pernah patah juga."
Mami hanya mengangguk-anggukkan kepalanya tanda mengerti.
Suara derap langkah mengalihkan perhatian keduanya. Sontak, Mami Aruna dan Danis pun menoleh keasal suara.
Aruna menunjukkan senyum lima jarinya ketika sang Mami dan sang kekasih menoleh kearahnya. "Yuk, Nis!" ajak Aruna dengan semangat.
Danis mengangguk, ia beranjak dari duduknya seraya mencium punggung tangan Mami Aruna untuk berpamitan. Begitupula dengan Aruna, ia mencium punggung tangan Mami nya juga untuk berpamitan.
"Hati-hati di jalan, ya, nak Danis." ujar Mami.
"Siap, Mi!" sahut Danis dengan semangat.
"Adek, Mami titip salam untuk nak Mahesa, ya. Semoga cepet sembuh," pesan Mami kepada putri bungsunya.
Aruna mengernyitkan dahinya. "Mami tau dari mana kalo adek mau jenguk Mahesa?"
Mami Aruna menunjuk Danis. "Pacarmu lah,"
Aruna menoleh kearah Danis seraya menaikkan sebelah alisnya. Danis hanya menganggukkan kepalanya singkat saat melihat itu.
Aruna menoleh kembali kearah sang Mami. "Yaudah, kalo gitu Adek sama Danis pergi ya, Mi." pamit Aruna yang diangguki oleh sang Mami.
Setelahnya, Aruna dan Danis melengos pergi kearah luar dengan bergandengan tangan. Sang Mami yang melihat itu dari belakang pun hanya mampu menggeleng-gelengkan kepalanya saja.
Aruna dan Danis menghentikan langkahnya didekat motor Danis yang berada dihalaman rumah Aruna. "Kamu yang cerita ke Mami, atau Mami yang nanya ke kamu?" tanya Aruna penasaran perihal Mahesa.
Danis mengambil helm didalam bagasi motornya yang telah ia siapkan untuk Aruna. "Mami kamu nanya kita mau kemana, terus aku cerita kalo kita mau jenguk Mahesa." Danis menjawab dengan lembut seraya memakaikan helm kepada kekasihnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Handsome Boyfriend
RomanceMahesa, seorang atlet badminton dan seorang pangeran sekolah di SMA Lentera Bangsa tertarik kepada seorang gadis yang bernama Aruna Pratista. Menurut Mahesa, Aruna itu manis, bak gula hidup. Dan hal yang paling menariknya adalah Aruna tidak pernah m...