11.00 PM
Hari ini adalah hari weekend. Dan kini Aruna sedang berada dirumah Mahesa. Tadi pagi, Mahesa tiba-tiba menelponnya dan bilang bahwa Mahesa akan menjemputnya.Rumah Mahesa terasa sepi karena penghuninya sedang pergi keluar kota. Mahesa memilih untuk tidak ikut karena ia ingin bermain bersama Aruna.
Aruna dan Mahesa duduk di sofa panjang yang berada diruang keluarga rumah Mahesa. Mereka berdua sedang menonton siaran televisi dengan posisi Mahesa yang berbaring dipangkuan Aruna. Dan Aruna mengusap-usap rambut Mahesa.
Merasa bosan, Mahesa pun menyeletuk. "Bosen banget."
Aruna menundukkan kepalanya untuk menatap Mahesa, lalu mengangguk. Ia pun sama merasa bosannya.
"Kamu punya game nggak, Ru?" tanya Mahesa.
"Punya."
"Game online maksudnya, punya nggak?" tanya Mahesa lagi.
"Iya punya." sahut Aruna.
"Game apa?"
"Mobile Legend"
Mendengar jawaban tersebut, sontak Mahesa pun beranjak dari kegiatan berbaringnya. "Ayo mabar sama aku." ajak Mahesa.
Aruna menggeleng keras. "Nggak mau ah."
Mahesa mengerutkan dahinya, "Kenapa nggak mau?"
"Malu. Aku nggak terlalu bisa mainnya." sahut Aruna.
"Nggak apa-apa, nanti aku ajarin."
Aruna kembali menggelengkan kepalanya, "Nggak mau."
"Ayolah sayang, aku bosen. Temenin aku main game." ujar Mahesa dengan wajah memelasnya.
"Nggak mau, Sa. Malu, aku nggak terlalu bisa mainnya." sahut Aruna.
"Nggak apa-apa sayang."
Aruna tetap menggelengkan kepalanya. Wajah Mahesa berubah menjadi cemberut karena Aruna tetap tidak mau bermain game bersamanya.
Aruna yang melihat itupun menghela napasnya pasrah, "Yaudah ayok." ujarnya sembari membuka handphonenya.
Mahesa tersenyum sumringah ketika mendengar ucapan tersebut. Ia pun bergegas membuka handphonenya juga.
Setelahnya mereka berdua pun sibuk bermain game bersama. Keadaan ruang keluarga rumah Mahesa menjadi berisik karena Aruna dan Mahesa yang berteriak-teriak karena game tersebut.
"Hesa! Bantuin ih!" ujar Aruna yang sedang kesusahan melawan musuh yang berada dalam game itu.
"Sebentar-sebentar. Kamu sebelah mana?"
"Aku di tengah ini, cepetan ih! Aku nggak bisa lawannya! Hero aku mau mati!"
"Iya sayang sebentar." sahut Mahesa sembari memajukan hero yang ia pakai ke tengah maps. "Kamu di belakang aku aja." lanjutnya lagi.
Aruna menganggukkan kepalanya lalu memundurkan hero yang ia pakai menjadi berada di belakang hero yang Mahesa pakai.
Begitu seterusnya sampai permainan tersebut selesai. Hingga 25 menit, permainan tersebut pun selesai. Permainan tersebut dimenangkan oleh tim Aruna dan Mahesa. Mahesa mendapatkan MVP sementara Aruna hanya mendapatkan coklat.
Mahesa tertawa melihat hasil permainan Aruna. "Noob." cibirnya.
Aruna memicingkan matanya. "Nggak mau mabar lagi!"
Mendengar hal itu, sontak Mahesa pun menolehkan kepalanya kearah Aruna. "Bercanda sayang."
Aruna menekan tombol out, lalu mematikan handphonenya. Ia lebih memilih menonton siaran televisi lagi daripada mabar bersama Mahesa yang ujungnya meledeknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Handsome Boyfriend
RomanceMahesa, seorang atlet badminton dan seorang pangeran sekolah di SMA Lentera Bangsa tertarik kepada seorang gadis yang bernama Aruna Pratista. Menurut Mahesa, Aruna itu manis, bak gula hidup. Dan hal yang paling menariknya adalah Aruna tidak pernah m...