Faradita - Bab 36

2.8K 477 149
                                    

Halloooo maaf baru muncul, aku 'kegencet' writer's block😭
Percayalah, aku udah berusaha nulis di sela-sela kesibukan tapi selalu end up hapus draft dan... stuck.

Sooo, please enjoy bab yang penuh perjuangan ini(-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩___-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩)

Kai berdiri mengambang di salah satu sisi kolam renang sambil mengatur napas dan mengusap wajahnya dari tetesan air ketika menunggu guru olahraga mencatatkan waktu miliknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kai berdiri mengambang di salah satu sisi kolam renang sambil mengatur napas dan mengusap wajahnya dari tetesan air ketika menunggu guru olahraga mencatatkan waktu miliknya. Ia dan enam teman sekelasnya yang lain baru saja menyelesaikan dua putaran renang gaya bebas yang menjadi materi mata pelajaran olahraga minggu ini.

Setelah mendengar catatan waktunya diumumkan, Kai keluar dari kolam renang. Kemudian berjalan menjauhi area kolam sambil melepas swimming cap dan goggle. Saat cap putih sudah sepenuhnya ia lepas, Kai langsung mendapati rambutnya terurai bebas. Tidak terikat oleh ikatan rambut sebagaimana tadinya.

"Punya lo?" Tanya seseorang sambil mengulurkan sebuah ikat rambut warna biru pada Kai.

Kai yang sedang menunduk mencari benda itu di lantai langsung mendongak. "Ah, iya. Thanks, Kav," katanya sambil menerima uluran ikat rambut itu dari tangan pemuda yang sama-sama baru saja keluar dari kolam renang.

"Nice catch up drill. Catatan waktu lo bagus tadi." Kavi berjalan berisisian dengan Kai saat menuju area kering yang dijadikan tempat untuk menyimpan tas renang para murid.

"Waktu rata-rata." Kai meraih handuk kecil dari dalam tasnya untuk mengeringkan wajah dan ujung rambut yang sedikit basah karena menyentuh pakaian renangnya. "Catatan waktu Kirana jauh lebih bagus dari gue. Dan lo... tentu aja. Perenang semi-pro kayak lo pasti top time record dari semua orang."

Kavi hanya terkekeh. Cowok itu menurunkan resleting swimsuit one-piece lengan pendeknya setelah menaruh asal swimming cap ke dalam tas renang khusus. "Obtaining the best swimming time records can help me improve my student portfolio. Gue nggak sepinter lo di kelas, jadi gue nggak bisa ngandelin nilai akademis gue yang nggak seberapa itu, Kai."

Kai melirik Kavi sekilas. "Kita hanya lagi berjuang dengan golden card masing-masing, Kav. It's good for us to know where to push our abilities to the limit. Gue bagus di hal A, lo bagus di hal B. Bukannya manusia emang selalu gitu? Nggak banyak yang punya the perfect cards." Kai menyampirkan handuknya disalah satu bahu dan meraih tas untuk dibawa ke ruang ganti.

Semua murid yang sudah mendapat giliran tes di kolam renang bisa langsung berganti pakaian.

"Gue kemana aja ya selama ini baru bisa nyempetin ngobrol gini sama lo, Kai?" Kavi melirik Kai yang sudah siap-siap meninggalkan area kering. "Mostly kita ada di kelas yang sama. Tapi gue baru bisa ngobrol santai sama lo sekarang-sekarang ini."

"Dan kayaknya lo baru aja salah milih momen buat beramah-tamah sama gue, Kav." Kai terkekeh kecil. "Lo lupa saat ini gue lagi jadi public enemy?"

Faradita; The Moment We Meet, We Fall.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang