Faradita - Bab 33

3K 427 120
                                    

Sebelum mulai baca, aku mau info dulu kalau part side Faradita (semacam additional part), udah aku up di KK. Ini setting waktunya setelah bab 31 yang itu yaa👀

Ini dia sedikit cuplikannya :

Ini dia sedikit cuplikannya :

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Enjoy✨

Gish memang bajingan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gish memang bajingan.

Gege tidak tahu apa yang dipikirkan cowok itu ketika memutuskan untuk berubah haluan pada Kai setelah terlepas dari Zai. Gege tidak mengerti apa yang sebenarnya Gish inginkan. Bajingan egois yang kebetulan adalah salah satu sahabatnya itu sulit sekali Gege kendalikan agar memilih jalur yang akan membawanya pada Kirei. Gege pikir, setelah tidak bersama Zai Gish pada akhirnya akan melihat Kirei, namun nyatanya... Gege mendengus. Gish malah terlihat sedang merecoki hidup sulung Warren.

Seperti saat ini.

Gege berdiri di ambang pintu kelas sambil memperhatikan Kirei yang sedang duduk termenung di meja panjang koridor kelas mereka. Dari belakang, Gege bahkan sudah bisa menebak kemana arah tatapan Kirei menuju.

Gish sedang berada di gedung Sosial, tepatnya di salah satu koridor kelas yang hari ini menjadi tempat Kai memulai proses pembelajaran. Mereka terlihat sedang berbicara di dekat area perbatasan antara kelas Sosial dan Bisnis, tampak tak memedulikan perhatian orang-orang di sekitarnya yang sesekali mencuri pandang dan saling berbisik.

Tidak ada yang aneh sebetulnya, bahkan gerak tubuh Kai masih sama seperti biasa saat dia bercengkrama dengan orang lain; berdiri tegak dengan kedua tangan terlipat di depan dada dan menatap santai lawan bicaranya. Tidak ada gestur berlebihan, hanya sesekali Gish terlihat menatap gadis itu lebih lama dari yang seharusnya. Seakan setiap kali melihat Kai membuat gerakan sekecil apapun, baginya haram untuk dilewatkan.

Gege tidak bodoh. Ia sudah menyadari sikap aneh Gish bahkan saat cowok itu masih bersama dengan Zai. Gege melihat Gish seakan terdistraksi, seakan Gish salah memilih antara dua keturunan Warren itu, seakan dia bingung... antara keduanya, mana yang seharusnya dia kencani.

Apalagi Gege pernah secara tidak sengaja memergoki interaksi keduanya di halaman parkir sekolah, dua kali. Yang pertama saat mereka terlihat bersitegang intens—itu sudah cukup lama, dan yang kedua baru-baru ini, yang satu itu mereka lebih terlihat seperti sejoli yang sedang melalui proses pendekatan. Lalu saat di pesta ulang tahun itu juga, Gege melihat bagaimana cara Gish membela Kai. Mungkin baginya itu hanya sekadar belaan terhadap kaum wanita atas sikap kurang ajar Sena, namun bagi Gege yang memperhatikan... pasti lebih dari itu.

Faradita; The Moment We Meet, We Fall.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang