"Apa kalian melihat berita?" tanya Nura dengan heboh. Kini mereka sedang berada di ruang perawatan Joshua.
"Apa? Melihat apa?" tanya Gitta.
"Ck! Kau selalu tidak up to date!" cibir Nura.
"Aku tidak ada waktu untuk menonton televisi!" sargah Gitta. "Ada apa, sih?!"
Sedangkan Jiya, Pia, dan Rere, hanya bisa diam saja. Mereka tak ingin ikut campur, karena jika Nura dan Gitta disatukan, itu akan sangat heboh. Yang satu emosian, yang satu jahilnya minta ampun. Sangat cocok, jika disatukan. Dijamin, rumah akan terasa sangat berisik.
"Wonwoo dan Pia, akan segera menikah!" pekiknya.
Mendengar ucapan Nura, membuat Pia menyemburkan makanannya.
"APA?!" pekiknya.
"Lihatlah berita!" seru Nura.
Pia dengan segera menyalakan televisi, di sana--ia melihat jika sebuah acara berita sedang melakukan siaran langsung.
"Apa ini?!" tanya Pia.
"Kau tidak tau?" tanya Gitta, yang langsung mendapat gelengan. "Mereka berani sekali, membuat kontroversi di tengah kontroversi!"
"Apa yang akan kau lakukan?" tanya Rere, begitu melihat Pia hendak keluar dari ruang rawat.
"Apalagi?! Menyusul lelaki sialan, yang dengan bodohnya, sangat aku sayangi."
"Tidak bisa seperti ini!" cegah Jiya.
"Terus, kau ingin aku hanya duduk manis di sini? Melihat berita yang sudah tersebar seperti itu?" tanya Pia.
"Maksudku, sekarang percuma saja, Pia." Nura lalu membawa Pia untuk duduk
"Logikanya gini. Kamu akan menyangkal itu dengan?" tanya Gitta. "Hey! Sadarlah. Berita sudah tersebar, kamu sudah tidak bisa menyangkal itu. Yang sekarang bisa kamu lakukan hanya satu, cukup tenang. Dan, karena ini pertama kalinya kau terekspos media, aku harap--" Gitta menggantungkan kalimatnya. "--Kau berhati-hati, pasti akan ada banyak sekali penggemar yang tidak menyukaimu."
"Itukah, yang kalian alami? Gitta, Jiya?" tanya Rere.
"Ya, kehidupan itu yang kami jalani saat ini." Gitta lalu menunduk.
"Tapi beruntung sekali, Cheol bisa menjagamu, Gitta." Rere kini menatapnya. "Aku jadi ketakutan untuk menikah dengan Jun."
"Hey! Apa yang kau maksud? Tidak ada yang mudah di dunia ini, benar?" tanya Gitta. "Bukankah itu memang konsekuensi untuk kita? Kita menikah dengan seorang idol yang sangat dipuja oleh setiap masyarakat di belahan dunia."
"Ya, kau benar."
"Jadi, apa yang harus aku lakukan?" kini Pia bersuara.
"Diamlah, biarkan Wonwoo yang menyelesaikannya." Gitta lalu duduk di sebelah Pia. "Ini baru Wonwoo yang terekspos, aku harap ... siapkan hati kalian nantinya, ya?"
"H-hey! Maksudmu, akan ada berita lain?" tanya Nura, ia mulai panik.
"Feeling-ku mengatakan, ya." Gitta lalu tertawa.
"Tenanglah, Jiya. Kita akan menutup kontroversi yang sudah dibuat oleh Joshua. Aku bahkan rela, untuk membuat kontroversi baru. Hanya untukmu," ucap Rere dengan suara lembut.
"Tapi, biar bagaimanapun. Aku tau, dengan menutup kontroversi Joshua, hatimu masih belum sepenuhnya pulih. Aku paham itu, Jiya. Kita semua bahkan rela melakukan apapun demi kalian bahagia," ucap Gitta.
"Terima kasih, kalian memang sahabat terbaikku!" Jiya menghapus air matanya.
"Lihatlah berita!" pekik Nura. "Tamatlah!"
"Apa?" tanya Rere.
"Apa pasangan kalian bodoh?!" omel Gitta. "Setelah Wonwoo, kini Jeonghan? Benar-benar gila!"
Jiya yang melihat itu, tak bisa mengeluarkan sepatah katapun. Ia tidak menyangka, bahwa sahabat dari suaminya, benar-benar segila itu.
Aku harap, kau segera bangun, Joshua ... aku ingin kau meminta maaf padaku secara langsung. batin Jiya
KAMU SEDANG MEMBACA
2 Minus 1 [END]
FanfictionSeorang gadis yang tidak menyangka akan bersanding dengan salah satu Idol ternama. pertemuan mereka yang tidak sengaja, membuat keduanya menjadi dekat dan akhirnya saling mengikat janji dalam sebuah pernikahan. meskipun mereka terhalang oleh tembok...