"Apakah mereka akan bercerai?"
Pertanyaan dengan nada spontan itu, berasal dari Dino. Membuat member lain menatap tajam.
"Apakah aku salah? Memang benar, mereka akan bercerai, bukan?" tanyanya lagi.
Mingyu menghela nafas. "Biar bagaimanapun, kita harus membujuk Joshua Hyung. Aku jadi tidak tega, melihatnya seperti itu."
Jeonghan menatap sinis. "Aku tidak ingin membuat member lain terkena imbasnya, mengapa tidak kita buang saja Joshua?"
"Apa kau sudah gila?!" bentak Cheol.
"Benar, bukan? Akibat kontroversi yang sudah dibuat oleh Tuan Hong, lihatlah sekarang--kita menjadi sorotan publik, Cheol. Jadwal yang sudah kita susun rapi, kini berantakan. Member manapun, yang tiba-tiba mendapat jadwal di luar grup, mereka juga terkena imbasnya. Aku mengasihani mereka, tolong ... mengertilah," jelas Jeonghan.
"Biar aku ganti, semua kerugian yang sudah Joshua perbuat. Biar bagaimanapun, Joshua tetap member kita, anggota kita, dan juga--keluarga kita."
Jeonghan mengangkat sebelah alisnya. "Dan, apa kau tidak memikirkan istrimu? Bagaimana dengan Gitta? Apakah dia sudah tau tentang apa yang kau katakan hari ini? Atau ..." ia menggantungkan kalimatnya. "Kau asal berbicara? Untuk membuat kita semua tenang?"
"Gitta pasti akan menyetujuinya, Jeonghan. Percayalah padaku, aku akan membuat masalah ini beres dan tidak berimbas pada kalian semua. Itu tugasnya seorang pemimpin, bukan?"
"PERSETAN DENGAN PEMIMPIN!" Jeonghan tidak bisa menahan emosinya, ia mendorong bahu Cheol, hingga mundur beberapa langkah. "KAU SELALU SAJA MEMBELA JOSHUA, PERBUATAN DIA--" nafasnya juga tercekat. "--ITU, SUDAH DI LUAR KENDALI KITA, CHEOL! SADARLAH! SEKARANG PILIHLAH, MEMBERMU ATAU JOSHUAMU ITU?"
Perdebatan sengit antara Jeonghan dan Cheol, membuat member lain terdiam. Mereka takut akan amukan keduanya.
"Aku tidak tahan, Hyung ..." cicit Dino, denga suara berbisik pada Mingyu.
Mingyu menatap maknae di grupnya. "Kau yang memulai ini, Dino."
"A-aku tidak bermaksud s-seperti itu, Mingyu Hyung." Dino berdalih.
Woozi yang mendengarkan perdebatan kecil antara Mingyu dan Dino, hanya bisa menghela nafas lelah. "Cukup Jeonghan dan Cheol Hyung saja, yang berdebat, kalian jangan ikutan."
Dino dan Mingyu, seketika terdiam. Mereka berdua dengan segera membungkam mulutnya.
"Jika kau lebih memilih untuk melindungi Joshua, biar aku yang pergi dari grup ini." Jeonghan memelankan suaranya.
Cheol menggertakan giginya, rahangnya yang kokoh, terlihat menegang. Raut wajahnya juga, kembali memerah, menahan emosi. Dengan kedua tangan yang dikepalkan.
Brak!
Cheol memukul meja kaca, membuatnya menjadi pecah. Tangannya berlumuran darah, membuat member panik. Jeonghan yang melihat itu, hanya menatap sinis.
"Hyung, obati lukamu." Dk dengan segera mengeluarkan perban dari dalam kotak kesehatan.
"Tak apa, biarlah. Ini tidak sesakit, apa yang sedang dirasakan oleh Jeonghan dan Joshua ..." lirih Cheol.
Mendengar kalimat yang dilontarkan oleh Cheol, membuat hati Jeonghan mencelos.
"Benar, apa yang kau katakan. Tidak seharusnya aku mempertahakan Joshua maupun kalian semua. Tapi, apakah itu egois, jika aku ingin mempertahankan kalian dan juga Joshua? Apa itu adalah sebuah dosa besar?" Cheol menitikan air matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
2 Minus 1 [END]
FanfictionSeorang gadis yang tidak menyangka akan bersanding dengan salah satu Idol ternama. pertemuan mereka yang tidak sengaja, membuat keduanya menjadi dekat dan akhirnya saling mengikat janji dalam sebuah pernikahan. meskipun mereka terhalang oleh tembok...