J15

1.5K 205 4
                                    

Haechan telah selesai berbincang dengan Taeyong dan diapun mencari renjun bahkan bertanya pada salah satu pelayan hingga dia tahu kalau renjun berada di dapur istana dan diapun segera kesana bahkan membuat semua yang ada di dapur istana itu membungkuk, renjun saja kaget melihat Haechan mencarinya saat ini.

"Ada keperluan apa tuan muda?"

"Saya ada perlu dengan perawat Huang, bisa kita bicara berdua perawat Huang?"

"N—ne." Ucap renjun lalu mengikuti Haechan. Keduanya berjalan menuju tempat yang sangat jarang di lewati oleh para pelayan karena Haechan cukup tahu, apalagi dia selalu di culik jeno kalau ada acara di istana, makanya dia akan berbicara dengan renjun disana. Karena tempat itu akan aman. Jaemin melihat keduanya yang berjalan kearah yang jaemin sangat tahu, lalu diapun mengikuti keduanya tanpa diketahui sama sekali.

"Apa maksudmu renjun?! Bagaimana mungkin seorang pangeran dari Jepang merendahkan dirinya menjadi seorang perawat? Bahkan menggunakan nama belakang ibumu yang merupakan bangsawan dari dinasti Ming, apa kau sudah gila?!" Kesalnya.

"Aku terpaksa."

"Kau tahu, aku rasa sekarang pangeran riku tengah mencari kebenaran soal yang aku ketahui saat ini."

"Maksudmu?" Bingungnya.

"Pangeran riku, merendahkan dirinya menjadi pengawal bagi istana dinasti Ming, karena kau mengatakan pada surat sebelum melarikan diri kalau kau tak mau menikah dengan pangeran Lai Guan Lin, yang hanya ingin menjadikanmu budak sex nya saja."

"Kenapa dia melakukan itu?"

"Karena dia melakukan perjanjian pada ayahmu renjun, dia menyuruh ayahmu untuk tak mencarimu. Lalu dia meminta tolong padaku untuk merahasiakan ini, dia juga mengatakan kalau aku tahu kau ada dimana, tolong menjaga rahasiamu. Kenapa kau sampai sejauh ini Nakamoto renjun."

"Kau benar, kenapa aku sampai sejauh ini? Tapi aku tak bisa bersamanya Haechan. Bisikan kurang ajarnya bahkan masih terngiang-ngiang di kepalaku. Aku tak bisa, tapi tak ada yang percaya padaku, bahkan ayahku mempercepat pernikahan. Aku melakukan ini demi diriku sendiri. Aku tak akan Sudi mengandung bayi Haechan, apa aku salah? Aku tak mau berakhir dengan pangeran brengsek itu, apa aku salah hiksss..." Ucap renjun mulai menangis. Haechan lantas melihat sahabatnya itu lalu diapun memegang kedua bahunya membuat sang empu menatap dengan airmata yang keluar dari.mata indah itu.

"Aku tahu, tapi setidaknya beritahu aku jika kau akan kabur renjun, aku benar-benar cemas." Ucap Haechan.

"Mian."Ucap renjun menunduk.

"Kau tak merindukan ibumu? Gege, otusanmu, adikmu?"

"Aku merindukan mereka semua hiksss... Aku juga sangat merindukan Mama, melihat yang mulia, aku seperti melihat Mama, rasa rindu ku semakin membuncah Haechan hiksss... Tapi, aku harus melakukan ini agar aku tak berakhir menderita selamanya hiksss..." Haechan lantas memeluk sahabatnya itu.

"Mulai sekarang, apapun yang akan kau lakukan. Katakan padaku mengerti? Jangan kau lakukan sendiri, aku adalah keluarga mu saat ini, disini. Mengerti?"

"Hmm, aku juga mohon tolong sembunyikan identitas ku dari semuanya Haechan. Aku tak ada niat buruk sama sekali. Aku mohon hikss..."

"Hmm pasti akan aku lakukan. Bahkan ayah, ibu, Hyung dan adikku tidak akan tahu kau ada disini, aku berjanji."

"Makasih Haechan hiksss..."

"Sudah berhenti menangis kau jelek." Ucap Haechan, membuat renjun melepaskan pelukan Haechan dan merenggut sembari menghapus airmatanya.

"Kau menyebalkan tuan muda Seo Haechan." Ketusnya. Dan haechan tertawa membuat renjun ikut tertawa.

"Kau terlalu gila pangeran Nakamoto Renjun." Balasnya lalu keduanya tertawa bersama.

Jaemin mendengar semuanya dan menatap tak percaya keduanya, pantas saja jaemin merasa aura perawat baru ibunya itu sangat berbeda dan dia sangat yakin kalau perawat itu tidak berasal dari kalangan rendahan ternyata dia benar, karena dia mendengar semuanya sendiri kalau perawat ibunya adalah pangeran dari negeri sakura, Nakamoto Renjun. Yang menyamar menggunakan nama belakang ibunya sebelum menikah, Huang. Yang merupakan bangsawan dari dinasti Ming.

Jaemin lantas pergi dari tempat itu dan diapun akan menuju perpustakaan istana tapi langkahnya terhenti karena berpapasan dengan sion.

"Hyung?" Jaemin hanya menatap adik bungsunya itu.

"Ada yang ingin aku katakan. Apa hyung bisa mendengarkanku?"

"Baiklah. Katakan."

"Bisakah aku mengatakannya di ruanganmu Hyung, karena pembicaraan ini hanya kita yang tahu. Dan aku yakin tak akan ada yang berani masuk kedalam ruanganmu." Jaemin hanya menganggukkan kepalanya lalu diapun berjalan berbalik arah menuju ruangannya diikuti oleh sion.






Di dalam ruangan pribadi jaemin.

"Katakan." Ucap jaemin datar sembari duduk.

"Ini mengenai kematian Puteri mahkota." Jaemin menatap datar adiknya itu, karena pembicaraan ini tak boleh di bicarakan lagi. Ini hanya akan membuka luka lama.

"Kau tahu, hal ini tak boleh dibicarakan lagi."

"Aku tahu kebenarannya. Karena istriku hampir mengalaminya dan mungkin akan mengalaminya jika aku lengah sedikit saja."

"Apa maksudmu?"

"Hyung, kau tahu bukan mendiang Puteri mahkota tiada dengan mengandung bayi dari pria lain?" Jaemin hanya menatap adik bungsunya itu.

"Mendiang Puteri mahkota tak pernah berselingkuh tapi di paksa melakukan hubungan seksual saat Mark Hyung tak ada di istana hingga mengandung dan dia tak bisa mengatakan apapun karena diancam dan akhirnya memilih bunuh diri."

"Kau tahu dari mana?"

"Istriku sendiri, kau tahu serangan panik istriku adalah karena orang yang sama, istriku hampir dilecehkan dan aku melihatnya dengan mataku sendiri."

"Dimana pelakunya jika ini adalah orang yang sama."

"Dia sangat dekat dengan kita hyung."

"Maksudmu?"

"Pangeran sungchan. Adalah pelakunya Hyung, tapi aku tak punya bukti begitu pula dengan istriku. Aky ingin mengatakan pada ayah, tapi aku yakin ayah tak akan percaya Hyung. Aku hanya bisa mengatakan ini padamu Hyung. Karena aku yakin kau bisa mencaritahu buktinya. Semuanya Hyung." Jaemin hanya diam saja karena dia sangat kaget dan tak menyangka kalau adiknya Jung Sungchan seperti itu, seorang dominan brengsek.























😘😘😘

"Prince J" (jaemren)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang