Haechan menatap tak percaya dengan apa yang dia dengar dari sahabatnya itu.
"Apa kau serius? Sejak kapan pangeran jaemin tahu siapa kau sebenarnya?" Ucap haechan.
"Aku rasa, saat kau pertama kali terkejut aku ada disini."
"Dia mendengar pembicaraan kita?"
"Sepertinya begitu."
"Dan kenapa kau sangat tenang sekali? Apa kau tidak curiga kalau pangeran jaemin bisa saja membongkar semuanya. Kau tahu? Pangeran jaemin tak perduli pada siapapun, termasuk saudaranya."
"Kurasa tidak begitu Haechan, kau hanya termakan gosip, buktinya aku baik-baik saja. Bahkan dia tak menyinggung statusku sama sekali."
"Aneh sekali, biasanya pangeran jaemin tidak akan mau repot-repot seperti ini."
"Sudahlah, hanya saja aku mohon kau jangan sampai membongkar semuanya."
"Ya, aku akan pastikan mulut ini tidak keceplosan nantinya." Ucap haechan dan renjun hanya menganggukkan kepalanya saja.
"Oh iya, kau tahu mengenai pernikahan putera mahkota dan anak dari tabib Kim?"
"Hmm, kan aku yang menjemputnya dengan pangeran jaemin."
"Aaa, lalu bagaimana caranya kau akan bersembunyi? Aku yakin kalau keluargamu pasti juga diundang. Termasuk sih bajingan itu."
"Aku tidak tahu, itu yang sedang aku takutkan saat ini, jika aku ketahuan sekarang, maka dapat dipastikan aku akan menikah dan menderita Haechan"
"Kau benar, aku juga jadi bingung saat ini, bagaimana caranya membantumu."Ucap Haechan.
"Kurasa aku hanya perlu percaya pada takdir saat ini, aku berharap yang terbaik." Ucap renjun dan Haechan tak bisa mengatakan apapun karena dia juga sangat bingung saat ini.
Tanpa keduanya sadari jaemin mendengar pembicaraan itu dari balik pintu kamar renjun, hingga beberapa menit diapun membuka pintu kamar itu, membuat renhyuck menatap kaget, Haechan bahkan sampai membungkuk pada jaemin.
"Saya ingin bicara dengan perawat Huang."
"Aaa ne, renjun aku kembali dulu. Semoga cepat sembuh." Ucap haechan tersenyum lalu diapun segera pergi setelah kembali membungkuk pada jaemin.
"Ada apa pangeran?"
"Bagaimana kondisi mu?"
"Saya rasa sudah lebih baik. Ada apa pangeran?"
"Kita kemungkinan akan pergi ke dinasti Ming besok malam."
"Ne?!" Kaget renjun.
"Kita harus kesana karena ini kesempatan untuk menyelidiki korupsi raja dan putera mahkota Lai."
"Tapi?"
"Kau sudah menjadi salah satu dari bagian orang-orang ku. Dan mengenai ketakutanmu akan ketahuan, itu tidak akan terjadi, setelah pergi dan berada di pertengahan jalan, kau akan menyamar menjadi wanita. Semuanya akan segera disiapkan oleh para pengawal. Dan kita akan pergi dengan kereta kuda karena perjalanan sangat panjang."
"Ne." Angguk renjun walaupun agak ragu, tapi setidaknya dia pasti tidak akan ketahuan sama sekali saat ini.
Sementara itu, jeno dan sion berada disalah satu balkon istana.
"Ada apa?"
"Hyung? Mau kah kau membantuku?"
"Membantu apa? Katakan saja."
"Menyelidiki kembali kematian mendiang Putri mahkota dan sungchan Hyung."
"Apa kaitannya dengan sungchan?"

KAMU SEDANG MEMBACA
"Prince J" (jaemren)
FanfictionNakamoto Renjun adalah putera kedua kaisar Nakamoto Yuta dan Huang (Dong) Winwin yang melarikan diri karena tidak mau menikah dengan keluarga dari dinasti Ming, renjun melarikan diri dan menjadi perawat untuk ratu dari Joseon, dia berhasil terpilih...