J4

1.4K 192 1
                                    


Jeno berada diruangan sang ayah, diapun hanya menunduk karena sang ayah menatapnya tanpa ekspresi sama sekali.

"Kau sudah bertemu dengan pangeran jaemin?"

"Sudah ayah."

"Lalu bagaimana? Dia tidak mau kembali?"

"Ya, dia menolak."

"Bahkan saat tahu kalau ibunya sedang sakit."

"Ya, ayah tahu bagaimana dia bukan?"

"Sepertinya aku yang harus turun tangan jika dalam dua hari dia tak kembali. Lalu bagaimana pekerjaanmu? Kau tidak lupa bukan kalau sebentar lagi kau akan bertunangan dengan anak bangsawan Seo?"

"Ya ayah, dan semua pekerjaan sedang aku selesaikan dengan tepat waktu." Ucap jeno.

"Baiklah."

"Apa ada yang ayah pikirkan lagi?"

"Penyakit ibumu makin parah, dia ingin melihat putera mahkota menikah kembali, ingin melihat kau segera bertunangan, ingin pangeran jaemin kembali, ingin pangeran sungchan segera pulang dari studynya, ingin pangeran sion dan Puteri Yushi tetap bahagia." Jeno hanya diam saja, karena sekarang dia sangat tahu perasaan ayahnya itu, bahkan perasaannya juga sangat takut, dia belum siap kehilangan ibunya sama sekali.







Kembali pada Yushi dan renjun, keduanya berjalan bahkan melewati foto keluarga kerajaan yang menampilkan raja dan ratu bersama 5 puteranya. Renjun terdiam seketika karena melihat visual keluarga istana itu membuat Yushi ikut berhenti dan melihat renjun hanya fokus menatap satu orang di foto itu.

"Kau ingin tahu anggota kerajaan?" Renjun melihat Yushi dan diapun menganggukkan kepalanya.

"Itu yang mulia raja, kau sudah melihatnya tadi, namanya yang mulia raja Jung Jaehyun. Dia diangkat menjadi raja saat usianya 20 tahun dan menikah dengan yang mulia ratu saat umurnya baru 19 tahun, yang mulia ratu Jung Taeyong lebih tua 2 tahun dari yang mulia raja. Tapi mereka saling mencintai. Yang itu adalah anak pertama mereka, yang mulia putera mahkota, Mark Jung. Putera mahkota itu berumur 24 tahun, dia sudah menikah 4 tahun yang lalu dengan seorang anak bangsawan bernama nona Kim Yeri."

"Kenapa kau tak memanggilnya Puteri mahkota?"

"Nona Kim Yeri berselingkuh dari yang mulia putera mahkota dan dia mengandung anak pria lain, putera mahkota mengetahui hal itu dan akan mengatakan pada semua keluarga tapi belum sempat putera mahkota mengatakannya, nona Yeri bunuh diri dan meninggalkan surat untuk mengakui segala kesalahannya. Sampai sekarang yang mulia putera mahkota belum menikah kembali." Renjun hanya mengangguk tanda mengerti.

"Itu adalah pangeran Jung Jeno, kau sudah melihatnya tadi, dia adalah pangeran yang sangat baik. Bahkan cenderung sangat hangat tapi ada beberapa hal yang membuatnya terlihat mengerikan. Dia akan segera bertunangan tak lama lagi dengan anak kedua bangsawan Seo. Tuan muda Seo Haechan. Dan yang ini adalah pangeran Jung Jaemin, dia kembaran pangeran jeno, sebenarnya sikap mereka sama tapi setelah hari itu pangeran jaemin berubah."

"Hari itu?"

"Pangeran jaemin sebenarnya telah menikah sejak 3 tahun yang lalu, tapi calon istrinya dan keluarga sang calon istri itu merencanakan rencana jahat, mereka hanya ingin anak mereka mengandung lalu membunuh pangeran jaemin untuk sebuah tahta."

"Ne? Lalu?"

"Pangeran jaemin tahu itu, dia tak mungkin membuat keluarganya sedih karena pilihannya. Akhirnya dia menghabisi semua keluarga dari calon istrinya termasuk sang calon istri dihari pernikahan mereka. Semua rakyat bahkan menyaksikannya bagaimana pedang kesayangan pangeran jaemin mengambil banyak nyawa. Semenjak hari itu, pangeran jaemin berubah menjadi dingin, datar, dan tak ada ekspresi apapun bahkan aku tak pernah melihatnya menangis atau apapun bahkan saat terluka dia tak akan menangis sama sekali. Dia akhirnya berkelana dan tak ingin diam di istana sama sekali. Bahkan sudah 3 tahun dia tak pernah pulang ke istana tapu dia tetap membantu memantau daerah yang dikuasai raja dan ratu." Renjun hanya mengangguk sembari melihat foto jaemin, dia merasa hidup pangeran itu pasti lebih sulit.

"Yang disebelahnya adalah pangeran Jung sungchan. Pangeran itu tengah bersekolah di negeri asing. Mungkin akan kembali sebelum pangeran jeno bertunangan. Dan yang terakhir pangeran bungsu, Jung Sion. dia masih berusia 19 tahun dan memutuskan bersekolah di sini juga. Kami satu sekolah karena aku adalah pelayannya."

"Aaa."

"Ayo, seperyinya kau sudah tak nyaman."

"Kau benar." Lalu keduanyapun melanjutkan jalan menuju kamar yang akan ditepati oleh renjun.















At. Kediaman kaisar.

Yuta dan winwin kembali begitu pula dengan anak sulung mereka dejun, dan anak bungsu shotaro juga keponakan mereka Riku.

"Tuan, nyonya saya menemukan ini dikamar tuan muda." Ucap Seong woo mulai berakting. Yuta lantas melihat surat itu dan membacanya.

Otusan.

Mungkin sudah 4 hari atau lebih ya? Kalian sangat sibuk membuat pesta pernikahanku dan pangeran Lai Guan Lin. Tapi, aku tak mau otusan. Maaf kalau aku pergi tanpa mengatakan apapun, tapi kali ini tolong mengerti aku otusan, selama ini aku tak pernah membantahmu sama sekali, tapi aku tak mau bersama dengan pangeran Lai, dia hanya mau tubuhku saja otusan, dia hanya mau membuatku menjadi jalang nya seumur hidup. Aku mohon otusan untuk membatalkan ini, atau maaf sekali aku tak akan kembali, kau bisa membenciku selamanya. Sampaikan permintaan maaf ku pada dejun ge, shotaro dan Riku. Terutama pada mama. Aku menyayangi kalian."

Yuta meremat kertas itu dengan wajah datar terkesan marah itu bahkan auranya menggelap. Winwin mengambil kertas itu dan membacanya lalu diapun terduduk seketika di sofa itu.

"Mama? Kenapa?" Ucap taro panik lalu melihatnya.

"Renjun ge?" Dejun lantas mengambil kertas itu dari shotaro dan melihatnya bersama dengan Riku.

"Sialan. Jadi pangeran Ming itu sangat brengsek. Aku tak akan membiarkan renjun oniichan menjadi istrinya. Lebih baik oniichan memang pergi." Ucap Riku mengepalkan tangannya kuat.

"Nakamoto Riku! Itu belum tentu benar, kalian semua cari renjun sampai ketemu." Ucap yuta datar.

"Otusan! Bisakah otusan mendengarkan renjun, dia bahkan sudah pergi. Bukanlah seharusnya otusan menyelidiki soal pangeran Lai itu?" Kesal dejun.

"Hyung, aku ingin anakku kembali hiksss... Tak masalah jika dia tak menikah asal dia bersama ku Hyung hiksss..." Ucap winwin menangis.

"Renjun akan tetap ditemukan dan menikah dengan pangeran Lai." Ucap yuta datar.

"Ojisan. Aku tak akan membiarkan hal itu, aku akan pergi dan membawa bukti soal pangeran Lai yang brengsek,karena renjun oniichan tak akan mungkin berbohong. Sebelum aku mendapatkan bukti ojisan tak boleh mencarinya." Ucap Riku.

"Apa kau yakin akan bisa menemukan bukti itu Riku? Bagaimana jika semua itu hanya kesalahpahaman?"

"Aku akan menerima hukuman dari ojisan. Apa ojisan setuju denganku?"

"Oke." Ucap yuta dan Riku pun mengangguk lalu membungkuk pada yuta dan pada winwin.

"Aku janji padamu Oba, aku akan menemukan bukti tentang apa yang renjun oniichan katakan disurat itu. Dan aku akan membawanya hingga ojisan bisa membatalkan pernikahan itu, dan aku sendiri yang akan mencari renjun oniichan juga membawanya pulang kemari. Kau bisa pegang janjiku. Aku pergi."Ucap Riku lalu kembali membungkuk.

"Aku percaya padamu Riku, tolong lakukan yang terbaik." Ucap dejun dan Riku hanya menganggukkan kepalanya.

"Tolong bawa renjun ge kembali."

"Hmm." Lalu riku pun pergi seketika.



































😘😘😘

"Prince J" (jaemren)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang