part 28

891 36 0
                                    


HAPPY READING
TYPO BERTEBARAN
-
-
-
-
-

Setelah mendengar jawaban dari amora alfareza mencekal tangan amora sehingga sang empun mengangkat sebelah alis seakan bertanya kenapa. "Terserah berarti diterima" ucap alfareza.

"Diantara beribu wanita yang mengejar ku hanya kau yang membuatku tertarik" lanjut alfareza. "Sori tapi gue bukan kriteria salah satu dari mereka, gue anti ngejar-ngejar lelah" ketus amora membuat alfareza terkekeh.

"Jadi jawaban iya kan" tanya alfareza membuat amora terdiam sejenak.

"Gue terima atau tidak, tapi jika gue terima enggak rugi bisa untuk mancing red eagle keluar dari persembunyiannya, tapi gue enggak sejahat itu buat anak orang jadi umpan" _ batin amora bertarung seketika.

"Terima saja lumayan dia kaya raya"_ ucap calista lewat batin amora. "Kau memang jahat namun ingat jangan menghancurkan perasaan seseorang karna ego lo sendiri"_balas Alexia.

"Gue hanya mau lepas dari laki-laki itu"_batin amora.

"Hey, kenapa panjang banget mikirnya" ucap alfareza membuyarkan lamunan amora.

Amora menatap kearah alfareza dengan tatapan datar. "Tinggal jawab iya atau iya" ucap alfareza membuat amora memicing matanya.

"Tidak nya mana?" Tanya amora membuat alfareza terkekeh. "Jangan peduli kan tidak nya, pikirkan perasaan ku yang akan di tolak kau" ucap alfareza dengan suara pelan.

"Gue baru pertama yang namanya pacaran jadi belum terlalu bisa nyakitin masih polos juga" ucap alfareza memegang kedua telapak tangan amora yang lebih kecil darinya.

"Polos itu mengakui bukan di akui, bukan?" lanjut alfareza membuat amora terdiam membisu.

"Panggil nama" balas amora datar membuat alfareza menatap kesal sendiri sebenarnya dia memang tidak banyak mengerti tentang hal percintaan karna lebih menyibukkan dirinya dengan markasnya.

"Jadi gue di terima nih" tanya alfareza memiringkan kepalanya sehingga menatap dengan jelas wajah amora membuat sang empun berdeham singkat saja.

Alfareza nampak berpikir sehingga membuat tersenyum lebar lalu memeluk amora sehingga sang empun hampir saja terhayung kebelakang. Rasa sesak membuat amora menepuk pundak alfareza sehingga sang empun tersadar.

"Cinta membuat ku kehilangan kesadaran ya tuhan" erang alfareza membuat amora membeku.

Amora tidak mengeluarkan sepatah atau dua kata karna dia tidak dapat menyimpulkan jika alfareza sepolos itu dalam hal percintaan.

"Hay sayang" panggil alfareza sambil terkekeh geli dengan sebutan embel-embel nama yang diberikan nya.

Amora nampak menatap datar membuat alfareza bingung karna tidak mendapatkan respon. "Kenapa, apakah kau menerimaku karna kasihan?" Tanya alfareza membuat amora menggeleng.

"Mungkin yang lain sedang menunggu kita" ucap amora lalu menarik tangan alfareza sehingga sang empun hanya pasrah dengan tarikan tersebut.



***

Suasana

"Jelaskan"ucap Kenzo membuat alfareza menghela nafas

"Gw jadian sama adik lo"jawab singkat alfareza membuat Kenzo tanpa aba aba membugem sudut bibir alfareza membuat sang empun terseruduk kelantai

Amza (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang