part 34

707 19 14
                                    

HAPPY READING
TYPO BERTEBARAN
.
.
.
.
.

Setelah kepergian keluarga Mahendra amora lansung masuk kekamarnya

Dret

Dret

Dret

Ponsel Amora pun terdengar menandakan bahwa ada panggilan masuk membuat Amora mengangkat telpon tersebut

"Two the points"ucap Amora membuat yang disebrang mencibir kesal

"Setan dah itu gw mau omongin masalah kaspek yang ada di high school A'Q jadi gini dia udah mulai bergerak"ucap dari seberang

"Pantau"ucap amora

"Haelah dipantau Mulu kapan dibunuh cobak"ucap kesal dari seberang

"Mintol kak dasha butuh bantu diperusahan nanti gw nyusul"titah Amora

"Haelah iya gw otw kesana "ucap dari sebrang

Tuttt

Panggilan pun terputus membuat Amora menghela nafas  lalu mengambil bersiap siap untuk turun sesampai dilantai dasar

"Sayang mau kemana"tanya Jesi melihat Amora yang buru buru

"Mau keluar sebentar mom"jawab Amora lembut membuat Jesi dan ahtur tersenyum menanggapi sang anak jika kelainan bertanya dimana Kenzo  dan Kenzi keduanya ikut pergi kemarkas black dragon dengan alfareza

"Ya udah hati hati"peringat ahtur membuat Amora bersorak didalam hati

amora lansung melenggang pergi

Dilain tempat lebih tepatnya diperusahan A,Q CONSFANI BA

Cklik

"Woy"ucap seorang lelaki membuat yang didalam terkejut

"Anjing"umpat seorang wanita membuat sang pelaku hanya terkekeh

"Gimana kabar lo btw queen akan nyusul kesini"ucap cwo tersebut

"Oh gak nanyak"ucap cwe tersebut julid

"Setan mana berkas yang perlu gw bantu"tanya cwo tersebut

"Dimeja sebelah"tunjuk cwe tersebut tehadap meja yang ditumpukin banyak map membuat cwo tersebut melengo tidak percaya

"Yang benar aja Cok mana bisa kelar sehari kalok gini anjirr"bantah cwo tersebut

"Bacot kerjain"ucap menohok cwe tersebut membuat cwo tersebut memutar bola mata jengah

BRAK

Suara Pintu dibuka dengan lumayan keras membuat keduanya terkejut bukan maen

"Sejak kapan"tanya amora Tampa ada kesalahan yang dilakukan membuat keduanya menghela napas kesal

"Bisa gak sih kalok Dateng itu diketuk dulu pintunya"sindir cwe tersebut membuat Amora mengangkat bahunya acuh

Amza (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang