HAPPY READING
TYPO BERTEBARAN
.
.
.
.
.Besok hari yang tepat jam 16,00 waktu di Amerika amora menatap para utusan nya sedang berada tepat di depan nya dengan tatapan patuh.
"Kita serang markas mereka" tegas amora sehingga semuanya mengangguk.
"Maaf ketua apa lebih baik kita tunggu anggota lainnya" ujar salah satu dari mereka.
Amora yang mendengar itu hanya menatap datar "Jika kau tidak mau ikut biar saya sendiri" ucap Amora dingin membuat suasana ruangan menjadi senyap.
"Ahk tidak ketua, saya hanya menyarankan tidak lebih" ucap gugup seseorang orang tersebut membuat Amora hanya mengangguk singkat.
"Kita berangkat malam ini juga persiapkan senjata kalian" ucap Amora membuat yang lain mengangguk.
Mereka kan pun menyiapkan senjata yang mereka butuhkan, sedangkan Amora lasung masuk kedalam kamar pribadi nya lalu membersihkan tubuhnya setelah selesai dengan keduanya Amora memakai pakaian dan berdiri didepan cermin lalu memerhatikan wajahnya.
"Saya akan membunuh amora yang lemah itu, dan saya akan menghidupkan apa itu yang di maksud dengan Queen black angel" tegas amora menatap diri nya tepat di pantulan cermin dengan tatapan tajam.
***
Malam begitu cepat, hembusan angin dapat menerobos ke kulit-kulit tubuh, rasa dingin seakan membuat bulu kuduk seketika meremang. Tatapan gadis yang berdiri tepat di beberapa banyak laki-laki didepannya seakan menunjukkan jika iya harus di patuhi.
"Maaf ketus tapi saya takut terjadi apa apa kepada anda" jawab seseorang tersebut yang membuat Amora tersenyum tipis.
"Hay kau meragukan kemampuan saya hm" tanya Amora terkekeh membuat seseorang tersebut menggaruk kepalanya tumben sang ketua begitu lemah.
"Baiklah ketus saya akan membantu di bagian luar sama yang lain" usul salah satunya.
"Baik lah, turuti perintahku kalian tetap berjaga di daerah luar karna sesuai strategi di dalam ruangan sudah terdiri beberapa bom yang sudah aktif dari kemarin maka dari itu biar saya sendiri yang mengatasi nya" peringat amora.
"Saya duluan" pamit Amora melenggang pergi membuat yang lain ikut memantau dari luar.
Amora pun mulai melangkah dengan berhati-hati takut dia diketahui sama bodyguard yang sedang berjaga setelah usaha yang telah iya lakukan Amora pun sampai didalam ruangan tersebut. Suara derapan langkah kaki pun terdengar membuat Amora menatap waspada.
Amora dengan lincah memukul dua bodyguard yang lewat membuat keduanya tidak sadarkan diri. Amora pun melanjutkan langkah nya sesampai ditempat yang iya tujui Amora melihat siapa yang iya cari sedang duduk santai tanpa menyadari kedatangan nya Amora pun tersenyum miring.
Dor
Dor
Dua tembakan pun melayang sehingga mengenai lengan seseorang tersebut. Suara pekikan kesakitan terdengar nyaring tepat di dalam ruangan penuh dengan berbagai macam tata-an koleksi-koleksi senjata dan di sana sudah terlihat berbagai dokumen.
"WHO ARE YOU DAMN IT" bentak pria dengan suara bariton sehingga amora menatap datar.
"who are you damn it, saya tau jika anda bukan asli penduduk amerika melainkan kau berasal dari ini negara yang sama dengan saya" ucap amora tidak lupa mengulang perkataan pria tersebut. "Apakah anda berpura pura lupa tuan revan aldarik guarki" tanya Amora terkekeh.

KAMU SEDANG MEMBACA
Amza (END)
Romance[SEBELUM MEMBACA JANGAN LUPA FOLLOW AKUN AUTHOR TERLEBIH DAHULU OKAY] Amora quenara Albertina smist Nama yang cantik bukan seperti wajahnya "cantik" tapi beda dengan seperti sifatnya iblis. Amora/Queen mempunyai sifat dingin, datar, bodo amat, cuek...