HAPPY READING
TYPO BERTEBARAN
.
.
.
.
.Hari yang ditunggu-tunggu pun tiba dimana Amora yang akan mengungkap identitasnya sebagai pemilik sekolahan. Sedangkan Erland dkk yang sedang waspada melihat ke sekitar jika ada pertanda bahaya.
"Hari ini begitu ramai, bahkan banyak polisi disetiap sudut sekolah" ucap kenzi menatap kesekitar.
"Jelas ramai lah, orang kepentingan nya akan menghadiri sekolah, tapi gue dapat info jika pemilik sekolahan ini seumuran dengan kita, lebih tepatnya iya bersekolah disini juga" terang elena membuat mereka membulatkan matanya.
"Pasti cantik nih" ucap alvano membayang-bayangi wajah siapa sang pemilik sekolah.
"Semua orang tua kita akan datang karna termasuk penyumbang dana" ucap angkasa.
"Setau gue, yang selalu datang itu adalah wanita yang seumuran dengan pak gibran, kalau enggak salah namanya dasha karaan dirwanitara" gumam adriane.
"Terus lo mikir jika dia adalah pemiliknya bukan, sudah dibilang pemiliknya adalah gadis seumuran dengan kita" ucap aldara membuat adriane mengangkat bahunya acuh.
Mereka pun berbincang-bincang, sedangkan Amora yang melihat mereka dari arah ujung hanya menatap datar sambil mengangguk-angguk kan kepala karna mendengar lantunan lagu karna dia memakai earphone.
"PENGUMUMAN KEPADA SEMUA SISWA-SISWI HIGH SCHOOL A'Q UNTUK SEGERA BERKUMPUL DITEMPAT ACARA KARNA ACARANYA AKAN DIMULAI" Suara dari penjuru ruang pun terdengar membuat murid-murid berbondong-bondong pergi ke aula.
Alfareza menatap kearah amora yang hanya menatapnya acuh karna lebih asik dengan musiknya. Angkasa menepuk pundaknya sehingga tersadar jika yang lain sudah meninggal kan nya.
***
Amora hanya menatap datar dikoridor sekolah yang begitu sepi mungkin yang lain pada keacara semua pikir Amora berjalan tanpa menghiraukan sesuatu yang mengganjal. Sesampainya ditempat acara Amora memilih tempat duduk di paling ujung karna lebih dekat dengan panggung.
"Selamat pagi semuanya, terima kasih sudah berkesempatan untuk datang ke acara penyambutan hari ini"ucap sang ketua OSIS yang membantu untuk penyambutan.
Amora hanya menatap datar, karna dia saat ini lagi menatap kearah seseorang yang membuatnya menarik perhatian di mana seseorang tersebut memakai pakaian serba hitam membuat Amora mengamati dengan seksama. Banyak acara sudah terlewatkan Amira tidak peduli dengan tatapan alfareza yang menatapnya dari jauh.
"Ini lah saat yang kita tunggu-tunggu dimana pemilik sekolah akan hadir dan silahkan untuk kepala sekolah naik keatas panggung".
Sang kepala sekolah pun menaiki panggung dengan tatapan yang sulit diartikan bertepatan dengan dasha yang mulai melangkah kearah panggung dengan bodyguard yang ada dibelakangnya.
"Dia siapa, cakep bener" puji alvano. "Dia adalah dasha karaan dirwanitara sang wanita karir yang berasal dari Amerika" balas adriane menatap dasha.
"Diam" ucap dingin angkasa membuat keduanya bungkam.
Sang kepala sekolah pun ceramah dengan berbagai kegiatan yang ada disekolah sedangkan dasha hanya menatap datar melihat objek yang harus dia singkirkan.
"Perkenalkan nama saya dasha karaan dirwantara mewakili semuanya pasti kalian menunggu siapa sang pemilik sekolah, pasti juga banyak yang mikir saya yang punya sekolah tapi bukan, saya hanya sekedar jadi tangan kanan dari high school A'Q kalian pasti heran kan siapa sebenarnya pemilik sekolahan ini, jadi saya mempersilahkan kepada sang pemilik untuk naik ke atas panggung" ucap dasha memandang kearah Amora yang sedang menatapnya dengan tatapan datar.

KAMU SEDANG MEMBACA
Amza (END)
Romance[SEBELUM MEMBACA JANGAN LUPA FOLLOW AKUN AUTHOR TERLEBIH DAHULU OKAY] Amora quenara Albertina smist Nama yang cantik bukan seperti wajahnya "cantik" tapi beda dengan seperti sifatnya iblis. Amora/Queen mempunyai sifat dingin, datar, bodo amat, cuek...