part 48

592 19 0
                                    

HAPPY READING
TYPO BERTEBARAN
.
.
.
.
.

Amora pun melenggang pergi kekamar pribadinya untuk membersihkan tubuhnya yang terdapat luka di bagian punggungnya membuatnya hanya menatap datar

Setelah selesai dia pun melenggang pergi kearah ruang tamu khusus untuk mereka berkumpul disana sudah ada banyak yang sedang mengobati satu sama lain


"Queen"panggil Dito membuat Amora mengangkat sebelah alis

"Hasil informasi yang saya dapatkan adalah mereka dari elang merah"jelas Dito membuat Amora mengangguk emang benar dia tau itu

"Apa kita serang balik aja queen"tanya Dito membuat Amora tersenyum miring bak psikopat

"Biar kan mereka bersenang senang dulu"jawab Amora dingin membuat suasana ruangan menjadi begitu hening

"Gw pulang"pamit Amora membuat semua anggota yang ada disana memandang kearah nya

"Secepat itu queen"tanya salah satu dari mereka membuat Amora mengangguk

"Gw anterin gih takut nanti terjadi apa soalnya ini juga udah malam kan"tawar dito membuat Amora tersenyum tipis

"Tidak akan"ucap Amora memastikan membuat dito hanya mengangguk pasrah saja

"Gw duluan kalok ada masalah kasih tau jangan sampai anggota inti tau masalah ini"peringat Amora membuat Dito mengerutkan keningnya heran tapi lebih memilih untuk mengangguk saja karna tidak mungkin dia membantah perkataan dari sang ketua

"Hati hati queen"ucap mereka serempak membuat Amora terkekeh kecil dan mengajukan kedua jempolnya lalu lansung melenggang pergi

***

Sesampainya Amora didepan masion masih saja terlihat ramai membuatnya hanya mengangkat bahunya acuh dan masuk saja

"Amora queenara dari mana saja kamu"omel Jesi setelah melihat kedatangan Amora

Deg

Hati Amora seakan tertusuk pisau mendengar nama nya disebut tanpa marga yang tertaruh disana

Amora lansung menatap kearah Jesi yang sedang menatapnya dengan tatapan marah membuatnya lasung menunduk bahkan bibirnya terasa kelu untuk berbicara

Jesi pun menghampiri Amora yang sedang terdiam seribu bahasa membuat Jesi memegang sebelah bahu Amora sehingga sang empun meringis akibat terdapat luka yang ada disana

"Habis pergi kemana saja sampai malam heh"tanya Jesi dingin membuat Amora hanya terdiam

"Jawab"ucap ahtur yang akan mengikuti permainan sang istri

"Kenapa"tanya Amora memandang kearah semuanya yang fokus memandang kearah nya

Dret

Dret

Dret

Ponsel Amora bergetar seakan pertanda panggilan masuk .Amora lansung mengangkat panggilan tersebut membuat semua yang ada disana memandang serius kerah Amora

Amza (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang