part 19

1.1K 59 3
                                    

HAPPY READING
TYPO BERTEBARAN
-
-
-
-
-

Sedangan yang saat ini menjadi objek dari kenzo dan kenzi lagi asik bersama anggota intinya. Mereka lebih memilih untuk pergi ke restoran terlebih dahulu baru mencari suatu kebutuhan mereka.

"Kalian pesan nya samain" saran adriane sehingga semuanya mengangguk setuju saja karna tidak mau rumit.

"Mbak" panggil elena lantang membuat penghuni restoran memandang kearah meja mereka membuat yang lain menutup muka malu.

"Malu-maluin " keluh kayla. "Enggak peduli" ujar elana melihat orang yang iya panggil datang kemeja mereka.

"Kenapa ada yang bisa saya bantu" tanya wanita yang lumayan masih muda.

"Kami mau makan ini, ini, ini" tunjuk elana memegang menu daftar makan tersebut sehingga wanita itu memperhatikan nya dengan teliti. "Oh baik ditunggu ya" pinta wanita tersebut ramah.

Elena hanya mengangguk singkat. "Woyyy itu kan tante aruna sama om darga bokap si alfareza kan" tanya aldara memandang kearah kedua pasutri yang baru saja masuk restoran, yang lain pun memandang kearah yang ditunjuk aldara dan bener saja.


"Nah bener tuh tumben lo enggak salah lihat" gurau elana membuat aldara memutar bola matanya jengah. Amora hanya memandang sebentar dan menatap makanan baru saja datang.

"Permisi boleh gabung soalnya semua sudah penuh" ucap seorang wanita dan pria yang mengikutinya dari belakang.

"Ehh tante runa boleh dong" balas aldara ramah membuat sang empun tersenyum simpul.

"Loh kalau enggak salah aldara ya, teman sekelas anak tante alfareza?" Tanya aruna membuat aldara mengangguk antusias.

"Iya, bay the way tante apa kabar nih?" Tanya aldara basa-basi dengan wanita paruh baya tersebut.

Sedangkan amora hanya menatap datar dengan adriane biasa kutub. "Baik kok sayang" jawab aruna. "Kalian sekarang jarang ke mansion cuma 1 bulan lalu kalian datang" tanya aruna.

"Kan sebulan lalu kebetulan ada kerja kelompok maka nya datang" balas Kayla membuat aruna terkekeh.

Aruna hanya mengangguk-angguk saja dan baru sadar keberadaan amora membuatnya mengerutkan keningnya.

"Ehh siapa ini cantik banget" tanya aruna melihat keberadaan amora dengan berdecak kagum melihat wajah amora.

"Ohh itu kembaran si adriane tante" jawab elena ngawur. "Wah sejak kapan adriane ada kembaran" tanya aruna memperhatikan keduanya bergantian.

"Bukan"sela adriane. "Lah terus siapa dia dan wajah kalian aja enggak ada miripnya" tanya aruna bingung.

"Sama-sama kutub tante mangkanya dibilang kembaran" jelas elena terkekeh. "Oh gitu ya, ada-ada aja kau ini" ucap aruna sambil mengangguk-angguk.

"Namanya siapa "tanya darga ikut nimbrung menyadari keberadaan amora.

"Amora" jawab amora singkat membuat kedua sepasang suami istri tersebut saling melempar tatapan aneh membuat suasana canggung.

"Ehhh maaf tante dia emang gitu orangnya plit kata kata" ucap kayla canggung. "Marga albertina" tanya darga melihat datar.

Amora yang mendengar itu seakan terdiam sejenak lalu mengangguk singkat untuk menanggapi. "Lah om cenayang yah kok bisa tau" tanya kayla memperhatikan darga dengan serius.

Amza (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang