148

309 41 9
                                    

"Hm? Ya, begitulah",  Kakashi menjawab. melirik ke arah lain, mengalihkan pandangan. 

Iruka bersyukur, gembira mendengar kabar sikembar.  " Belakangan ini aku sangat buibuk. Sejak mereka kembali,  aku belum pernah mendapat kesempatan untuk menemui mereka berdua.  Aku agama khawatir..".

"Kau tau, Iruka sensei,  Sasuke juga ada dalam kelompok kami, dan Naruto menganggapnya sebagai saingannya,  mereka sangat sering bertengkar" Ujar Kakashi,  "untung nya ada Naruko yg melerai keduanya dengan tinju dan omelan nya,  keduanya sampai langsung ciut dan patuh dengan ucapan Naruko. Kemampuan mereka berkembang sangat pesat, terutama Naruko".

=====

"Bermain... Ya? Bagaimana kalau dengan sesama genin? " Naruko..seperti biasa, entah darimana muncul tiba-tiba dgn hiraisin tanpa kunai. Mengejutkan yg lain dengan kemunculan nya.

"Dia bilang lepas,tuli ya..". langsung menghantamkan tinju tanpa chakra tapi sangat kencang dan dengan tekanan yg kuat, menghantam lurus ke perut gening sunat berhoddie telinga kucing hitam,  hingga terpental dua langkah jauh dari tempat berdiri, melepaskan Konohamaru dalam tindakan nya.

"Kankuro! " Ninja Genin Sunagakure yg perempuan terkejut dengan kejadian tiba-tiba tersebut.

"Naruko! /ruko-chan! /Naruko-sama! " Sakura Naruto dan Konohamaru cs berseru,  tapi ada stu yg menarik kedua genin Konoha menatap kedua teman Konohamaru.

"Huh...!?  Naruko-sama? " Serentak sakura dan Naruto menatap heran kedua bocah disamping mereka juga Konohamaru sebelum kembali beralih ke Naruko.

=====

"Ternyata.. Genin Sunagakure selemah ini~" Sindir Naruko, "gak sengaja disenggol bocah aja sampe sakit, malu-maluin ninja aja".

'A-apa-apaan...!?' pikir kedua genin Sunagakure itu,  terutama yg Berhoddie telinga kucing hitam,  Kankuro, keduanya syok. Baru pertama kali mereka melihat seorang genin yg bisa muncul begitu saja dalam waktu sangat cepat. Dengan tangan mungil menghantamkan tinju pada Kankuro sampai terpental hanya sekali pukul, hingga terbaring di tanah.

Berusaha bangun dengan rasa marah mendengar ucapan genin perempuan rambut merah yg berdiri dua langkah didepannya. "A-apa yg kau bilang bocah?! Lemah?!!".

"Bocah? Siapa? Aku?" Tanya Naruko dengan polos, sebelum terkekeh pelan, seolah mendengar lelucon bodoh yg gk masuk akal. "Berarti kau benar-benar lemah, masa di pukul seorang bocah cewek sampai terbaring seperti itu", julid Naruko keluar, tersampaikan seperti obrolan biasa hanya nyelekit banget.

"Kau..! " Desis Kankuro dengan geraman menahan marahnya. Berdiri, bersiap menyerang Naruko dengan tali-tali chakra nya.

"Kankuro jangan! Bagaimana kalau dia tau? " Temari berujar,

"Dia tidak ada disini. tenang, akan ku selesai kan dengan cepat" Balas Kankuro.

"Masa..?  Emang bisa? " Naruko... Kau sungguh lawan yg menyebalkan.

"Rasa---" Ucapan serta tindakan Kankuro berhenti seketika, dirinya juga rekan tim perempuan nya sama tertegun, tak percaya melihat Naruko yg dengan santainya namun dalam gerakan cepat dan gesit, mengeluarkan kunainya langsung memotong semua tali chakra yg dilayangkan Kankuro untuk menyerangnya.

"Itu jutsu mu..? Sayangnya...kau salah pilih lawan".  Dengan santai nya Naruko bermain dengan ditangan, memutar gagang kunai dengan jari telunjuknya. "Aku lumayan ahli mengenai Chakra".

"A-apaa? Tapi bagaimana? " Kankuro tampaknya masih syok tak percaya,  dan tak mengerti. 

'Anak ini... Kenapa Aku merasa sangat yakin dia lawan yg berbayah' pikir rekan perempuan Kankuro, temari menatap Naruko.

"Sugee! Ruko-chan.  Bagaimana kau melakukan nya? " Tanya Naruto kagum, mewakili Konohamaru cs yg terkesima kagum.

"Naruko-sama!  Bagaimana kau melakukannya? "
"Ajarkan kami! "
"Tolong ya, ajari kami muncul tiba-tiba seperti itu, master"

Ujar ketiga bocah academy itu, meminta dengan mata berbinar kagum, tatapan meminta dan bersemangat.

Berbagilah, menoleh ke dua anggota timnya dan ketiga bocah academy itu. Naruko dengan polosnya menjawab "Hahaha...biasa saja. Itu tadi serangan menggunakan benang chakra. karena benang jadi tinggal potong saja pakai kunai yg kalian beri sedikit chakra". Menunjukkan kunai di tangan nya, terdapat chakra biru tipis yg menyelimuti kunai itu.

Ke lima nya hanya bisa menatap datar  Naruko.  'Kami bukan kau naruko' batin sakura,  'kami tak sejenius kau ruko-chan/Naruko-sama' batin pikir ke Naruto dan Konohamaru cs.

Berkedip sekali dengan polosnya," Kenapa kalian menatap ku seperti itu".

"Tak ada apa-apa" Jawab kedua anggota tim 7, Naruto dan sakura.

"Naruko-sama langit, kami hanya Tanah" Ujar Konohamaru dan kedua temannya.

"Kau..berani meremehkan jutsuku! Bocah sombong" Ujar Kankuro dengan geraman marahnya."itu belum apa-apa, kali ini aku akan serius. Mari kita lihat, akan ku hilangkan keangkuhan mu itu,bocah". Merasa sangat diremehkan oleh si rambut merah yg berujar seolah jutsu tidak ada apa-apa nya. Kembali bersiap menyerang Naruko yg tampak lengah.

"Ah..banyak sekali jangkrik disini" Ujar Naruko dengan santai menggerakkan ke telinga kanannya seolah terganggu.  Malah dipancing si Naruko.  Semakin marah lah Kankuro.

"Naruko-sama!!/ruko-chan!!awas!!" Teriak Konohamaru dan Naruto juga udon.

"Naruko-sama!!/Kyaa!!" Ini Moegi dan haruno.

Naruko sebenarnya tak sedikitpun peduli dengan serangan Kankuro, malah dia kini menyeringai pelan,  karena.....

Sebuah batu kecil meluncur entah dari mana, mengenai tangan kanan kankuro yg terulur dengan cepat penuh kemarahan karena merasa terhina oleh tingkah dan perkataan Naruko --tangan yg ingin mengeluarkan benang chakra untuk mencekik Naruko--.hingga kankuro  menarik kembali tangan nya, terkejut dan berdarah tangan tersebut.

"Apa yg kalian lakukan di desa orang? " Ujar suara datar dan acuh sangat pelaku lemparan batuk.  Menarik perhatian semua orang disana hingga menoleh ke pemilik suara tersebut,  Sasuke Uchiha yg duduk bersandar dengan pose yg menurut Uzumaki sok keren,  lengkap dengan tangan kanannya yg memainkan anak batuk kerikil lain.

"Sasuke-kun!" Sakura sang fangirl fanatik dari Uchiha, girang.

Tampaknya Uchiha bertambah lagi satu fangirl lain yg dari desa Sunagakure, lihat lah genin perempuan suna itu merona dan tersenyum. 'Dia cukup keren'.

"Cih.. " Respon Naruko melihat Uchiha yg bergaya begituan.

"Ada seorang lagi yg menyebalkan! " Ujar Kankuro, melirik tajam dan tak suka pada pendatang baru.

Naruko mengangguk,  "dia memang menyebalkan". *Naruko kayaknya kau perlu cermin deh*.

"Enyahlah" Tegas Sasuke datar setelah meremukkan batuk kerikil ditangannya hingga jadi serbuk pasir.

"Kyaa! Wow! Keren! "  Sakura dengan mata yg sudah berbentuk hati sama seperti megi,  disekeliling ketiganya--karena udon ikut2-an--warna merah muda dengan sentuhan pink keunguan terlihat jelas. Sementara Naruto malu dgn dirinya sendiri dan Konohamaru tampak sedih. "Naruto-nisan, kau menyedihkan!" Konohamaru menunjukan Naruto.

"Bodoh! Aku juga bisa langsung mengalahkan dia! " Bujuk Naruto.

'No comment,bro'. Naruko menatap datar ketiganya,  'itu cuma ngancurin batuk kerikil doang'  pikir gadis rambut merah yg pernah menghancurkan bongkahan besar batau di danau.

"ck, banyakan gaya kau chikkibato" Ujar Naruko blak-blakan, dengan santuy. Setelah menirukan decakan lidah Sasuke. "Turun kesini, sampai kapan nangkring disitu.  Itu yg satunya lagi,  disamping mu juga".

Perkataan terakhir Naruko mengejutkan semua orang,  terutama orang yg Naruko sebutkan, genin Sunagakure lainnya.

====

Gaara come!!

Kira-kira bagaimana tanggapan gaara pada pernyataan mengejutkan Naruko? 

Naruko Uzumaki_ LanjutanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang