"Dasar Uchiha licik" Dengus Naruko, dengan kedua tangan terlipat di depan. "Nah, mau kuajarkan apa? ".Kini keduanya, dia dan Uchiha Sasuke sudah berada di dalam hutan dimana terdapat Danau kecil disana, salah satu tempat terdalam dalam hutan Konohagakure yg luas, yg sudah Naruko tandai sehingga tinggal teleport dan masuk semakin dalam dengan berjalan kaki selama beberapa menit baru sampai.
"Berpindah secepat itu" Ujar Uchiha, yg sempak menatap sekeliling dengan terkejut,dirinya tak tau di diantara hutan Konohagakure ada tempat tersembunyi yg bagus seperti ini. "bagaimana kau bisa mengetahui ada genin suna yg lain di samping ku?".
"Kalau udah itu.. Kau masih membutuhkan sangat banyak waktu dan proses" Balas Naruko, "kau harus bisa menguasai pengendalian chakra dengan sempurna untuk mendeteksi chakra dan berpindah seperti ku---itu agak susah dan istimewa, bagaimana kalau hiraisin biasa yg digunakan ninja lain?seperti nya bisa kau gunakan".
"Istimewa? "
"Ya, karena aku memiliki elemen angin...ditambah aku sudah mempelajari dan bisa menggunakan Fuinjutsu, itu semakin mempermudah pengguna Hiraisin", jelas Naruko. "Sementara kau... Karena kau Uchiha... Api pasti elemen utama kalian".
"Bagaimana kau tau? "
"Aku mempelajari sejarah. Ada banyak buku tentang sejarah desa di perpustakaan dan toko buku. Selain itu aku beberapa kali bertanya pada Kakashi dan Iruka-sensei", jawab Naruko mengedikkan bahu dengan acuh. "Jangan patah semangat, Kita bisa mencoba sesuatu yg lain... Misal menciptakan jutsu baru dengan elemen api, agak sedikit berbahaya karena ini api. Jangan terlalu bersemangat dulu. sebelum itu kau harus mengusai pengendalian chakra, karena kalau mencoba menciptakan sebuah jutsu tanpa pengendalian chakra sempurna, kau sama saja mengantar nyawa dengan sia-sia, tak ada apapun yg kau dapatkan" Jelas Naruko. "Nah, sekarang coba jalan di pohon, seperti saat misi di Nami no kuni. Hanya saja, kali ini jalan, bukan lari".
=====
Setelah banyak percobaan, dan pelatih yg berulang-ulang... Akhirnya Sasuke sudah bisa berjalan di pohon, tanpa gagal sedikit dan tanpa terjatuh. Kini Uchiha terbaring diatas rumput, terengah-engah kelelahan. Naruko tak mengizinkannya berhenti sebelum bisa, dan dirinya sendiri juga tak ingin berhenti sebelum bisa. Seolah Naruko memahami Sasuke, dan memang begitulah kenyataannya.
Sasuke membuka matanya, merasakan rasa dingin di keningnya.
Terlihat Naruko berjongkok diatas kepala nya,menempelkan kaleng minuman dingin di keningnya. "Bagaimana? Masih mau lanjut?" Tanya Naruko, "atau besok saja lanjutnya?".
Sasuke perlahan duduk, setelah menerima kaleng minuman itu, teh tanpa gula--sasuke tidak suka yg manis---. Naruko sempat menyuruh bunshin nya untuk membelikan minuman.
"Dari yg kulihat...Kau sudah bisa mulai berjalan diatas air" Lanjut Naruko, duduk menatap danau, hari sudah mulai mendekati sore.
"Hn, lanjut"
"Kau setengah gila ya" Celetuk Naruko.naruko kau harus bercermin, mana ada orang menjadikan dirinya sendiri eksperimen."Andai para fangirl mu tau, entah bagaimana reaksi mereka".
Hening... Susah bercanda sama batu. Tapi, keheningan ini tidak buruk, malah nyaman.
=====
jembatan kecil di aliran sungai Konoha.
Sakura Naruto dan Sasuke telah menunggu, awal seperti biasa.
"Hei! Hei! Hei! Kenapa orang itu memanggil kita, dan membuat kita semua menunggu?! " Sakura memulai curhat dgn frustasi nya pada Naruto.
KAMU SEDANG MEMBACA
Naruko Uzumaki_ Lanjutan
Fiksi PenggemarLanjutan/sambungan dari fanfic Naruko Uzumaki. Karena kayaknya udah kebanyakan disana, makanya saya lanjut ceritanya disini. Chapter 108