Perang melawan pikiran.

123 6 0
                                    

Hallo, welcomeee guys.....

Happy readingg senggg

"Aku pun sama, aku iri sama mereka yang hidup nya udah di atur orang tua, bisa bebas kuliah dan nikmati masa muda."

- Lavanya Anasera Tavisha





Seperti biasa Sera menjalani hari hari nya dengan bekerja di cafe star. ia sangat senang karena mendapat teman kerja begitu pengertian seperti Zoe. Mereka melihat sekumpulan mahasiswi di ujung cafe itu dengan dandanan modis dan cantik.

"Liat deh Zoe, cewe cewe itu bahagia banget ya bisa kuliah terus nongki nongki santai" ujar Sera kepada Zoe seraya menunjukkan sekumpulan remaja seumuran nya.

"Kita emang ga seberuntung mereka, Ser. Gua ngerti ko perasaan lo, sedih karena mereka ga perlu susah payah banting tulang dan nikmati masa muda dengan senang kan?" jawab Zoe.

"Gue cuma sedih, ngerasa kenapa harus gua yang ngerasain ini. Gue pengen bebas main sm temen, bisa kuliah, bisa pergi kemana pun gue mau, Zoe." jawab Sera dengan lesu.

"Lo percaya kan setiap perjuangan pasti ada hasil nya? lo udah berjuang sejauh ini tuh udah hebat banget, Ser." Zoe menjawab.

"Banyak hal positif yang masih bisa lo lakuin, Ser. Lo suka nulis cerita kan? lakuin apapun hal yang lo suka." kata Zoe.

"Hidup emang gak adil bagi sebagian orang, mungkin aja mereka beruntung karena bisa nikmati masa muda nya. Tapi kita gak tau kan hal berharga apa yang udah tuhan ambil dari dia." ujar Zoe.

"Makasih ya Zoe, lu mau dengerin gue ngeluh terus." Sera merasa hidup nya menyedihkan.

"Santai aja kali, kaya sama siapa aja lo, udah jangan sedih lagi, Sera si bocah tantrum gak asik kalo jadi pendiem." jawab Zoe kemudian tersenyum kepada Sera.

"Ada customer tuh, gue layanin dulu ya." jawab Zoe. Zoe berlalu melewati Sera yang masih bergulat dengan pikiran nya.

Menyenangkan bukan? memiliki teman yang sangat peduli dengan kita. Sera sudah menganggap Zoe sebagai saudara perempuan nya, Zoe si perhatian dan Sera si cerewet perpaduan yang sangat serasi.

"Haduh, pinggang gue kayak mau copot." keluh sera.

"Lem aja nanti erat lagi." jawab Zoe lalu tertawa.

"Pala lo sini gue lem." kata Sera sambil mendengus.

********


Setelah lelah bekerja Sera pun bergegas pulang ke rumah nya, dan langsung mencari Mama Asma. Mama nya menyukai tanaman hias, tak ayal halaman rumah mereka pun di penuhi oleh tanaman hias yang cantik dan terawat.

"Assalamualaikum, yuhuuuu baginda ratu, anakmu sudah pulang ke istana." teriak Sera di dalam rumah.

"Mama di dapur teh, kamu bersih bersih dulu sana." sahut Mamah Asma kemudian menoleh ke arah Sera.

"Hehehe......siap laksanakan kanjeng ratu. anakmu akan bertempur dengan air, dah." sahut Sera lalu mengecup pipi Mama nya sebentar dan berlari ke arah kamar nya.

"Dasar anak muda." jawab Mama Asma terkekeh.

Setelah membersihkan diri Sera segera menuju dapur untuk makan bersama Mama nya. Di meja makan mereka pun berbincang hangat.

"Bang Kiral kapan pulang, Ma?" tanya Sera.

"Tadi ngabarin nya si hari ini." jawab Mama Asma. Sang mama segera memberikan anak nya potongan ayam bakar kesukaan anak gadis nya itu, Sera tersenyum manis.

Bandung Dan SagaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang