Happy Readingg
"Menari lah dan berbahagialah di bawah rintik hujan. Melebur lah bersama ku di setiap tetes air hujan itu."
- Sagara Abisatya Bumantara.
"KELUARR KALIAN MANUSIA MUNAFIK." teriak liana begitu marah. Membuat keributan di rumah mereka.
Mama Asma, Sera dan Kiral yang sedang memakan sarapan pun langsung buru buru keluar rumah melihat siapa yang membuat kerusuhan di rumah nya. Mereka begitu kaget mendapati istri papa nya berada di halaman rumah nya.
"AKHIRNYA KELUAR JUGA KALIAN, GAYA NYA SOK BAIK TAPI SUKA AMBIL HARTA ORANG."
"KALIAN TUH MUKA MUKA MALING." teriak nya kencang sambil berkacak pinggang.
Mama Asma sangat terkejut, begitu pun Sera dan Kiral. Sera yang mempunyai kesabaran setipis tisu pun langsung maju menghadapi wanita itu.
"PELAKOR GAK TAU DIRI LO ANJING" pekik Sera begitu marah dan menjambak wanita perebut itu, Kiral dan Mama Asma terkejut karena tak menyangka Sera akan menjambak wanita itu. Kiral segera menarik Sera menjauh dari Liana.
"SIAPA LO BERANI HINA HINA MAMA GUE?? GAK PUNYA MALU. LO PEREBUT SUAMI ORANG SIALAN!!."
"MANUSIA HINA KAYA LO GA SUDI GUE NGELIATNYA." ucap nya begitu lantang, membuat wajah wanita di depan nya marah.
"KALIAN SEMUA ITU PENCURI." cibir nya, mengungkit masalah warisan.
"DAN KAMU." ucap nya menunjuk wajah Mama Asma. "KAMU ITU WANITA GAK TAU MALU."
"EMANG ANJING LO JALANG, TURUNIN TANGAN LO ATAU GUE INJEK KEPALA LO!!." gertak nya, Sera tak akan main main dengan ucapan nya.
"GUE HERAN KENAPA BUMI MAU NERIMA ORANG HARAM KAYA LO."
"KALIAN GAK PANTES SENANG." maki nya dengan wajah memerah.
"DAN LO GAK PANTES HIDUP." desis nya. Sera menurunkan intonasi suara nya dan berkata.
"Heh dengerin gue ya pelakor murahan, lo gak usah takut harta suami lo itu gue ambil. Gue bisa nyari duit sendiri gak butuh harta suami lo." Sera menjawab dengan wajah menantang.
"Mending lo pergi, haram rumah gue di sentuh manusia hina kaya lo." ucap nya santai namun menusuk, Mama Asma segera mengajak Sera untuk masuk ek dalam rumah nya.
"Teh ayo masuk, gak usah di ladenin manusia kaya gitu." ujar nya.
"Gak bisa mah, manusia hina kaya dia harus di basmi." ucap nya dengan penuh emosi.
Kiral pun menoleh dan menyuruh mama nya untuk membawa Sera masuk, suasana nya begitu panas. Liana pun masih begitu emosi dan marah.
"Kalo lo kesini cuma buat hina mama gue, gue gak segan segan nyakitin lo." ucap nya penuh ancaman membuat wanita itu takut.
"Gue bisa berbuat lebih jahat daripada lo."
KAMU SEDANG MEMBACA
Bandung Dan Sagara
Teen Fiction"Benar kata mereka, mencintai tak akan bisa jika hanya satu pihak, nyata nya cinta memang menyakitkan hanya ada dua ruang yg tersisa bahagia atau kecewa. manusia kadang memang lalai dengan perasaan yang mereka punya dan terlalu mempercayakan rasanya...