Happy Readingg"Selalu banyak hal yang ternyata berharga, namun kita tak menyadari nya, Sehingga sering menyesal ketika kehilangan nya."
-Aksara Radeva
Bunga datang ke cafe tempat dua sahabat nya bekerja, ia berniat untuk menemani sekaligus mengerjakan tugas nya. Zoe dan Bunga terlihat sibuk karena pelanggan malam itu cukup ramai, ia mengedarkan pandangan nya dan mata nya tertuju pada tiga remaja cowo yang sedang bercanda ria. Sagara, Altair dan Halim.
"Bunci, lo gapapa kan nunggu sebentar? Gue lagi aga repot." tanya Sera, ia sebenarnya segan jika tak menemani Bunga ngobrol.
"Gapapa elah santai aja, kaya tamu kerajaan aja gue harus di temenin." jawab Bunga, Zoe menghampiri nya ketika selesai mengantar pesanan pelanggan.
"Lo lama kan disini? Kita ngobrol ngobrol dulu nanti." ujar Zoe, Bunga menoleh ke arah sahabat nya itu.
"Kaya nya gak bisa sampe malem banget, Mama gue tadi ngajak pergi."
"Yah, yaudah lain kali aja." Zoe menghela nafas pasrah. Bunga memang sering pergi bersama dengan mama nya.
"Kata nya lo mau balik ke Bogor?" timpal Sera ikut bergabung setelah semua pesanan selesai.
"Gak tau juga, rencana nya si lusa paling cuma sehari disana." jawab Bunga. Keluarga dari mama nya berada di Bogor.
"Lo gak bawa motor Ser? Kaya nya gue gak motor lo di parkiran?"
Zoe bertanya, ia berniat bertanya sedari tadi namun suasana begitu ramai membuat nya mengurungkan niat nya."Hahahaha.....gue keinget waktu Sera nyusruk di got pertama kali belajar motor."
"ANJIR IYAAA!! bangun bangun muka nya item semua." tawa Zoe dan Bunga meledak, sedangkan Sera memasang wajah sebal karena kejadian memalukan itu.
"Terus nangis pulang ke rumah tanpa bersihin badan dulu. Jadi sepanjang jalan di ketawain orang." Zoe takjub dengan tingkah nya Sera.
"Sialan, mana air got nya bau banget. Motor nya gue tinggal aja di dalem got, bang Kiral yang ngambil." oceh Sera, ketika Kiral melihat nya pulang dengan wajah penuh lumpur dan menangis ia langsung tertawa terbahak bahak.
"Trauma lo bawa motor?" ujar Zoe membuat Bunga menahan tawa nya.
"Nggak lah,gue lagi males. Jadi naik gojek aja lah." jawab Sera sewot.
Bunga dan Zoe hanya mengangguk paham, mereka selalu menghabiskan waktu bersama ketika Bunga libur kuliah. Di tengah asyik nya perbincangan mereka tiba tiba suara cowo menyebut nama Sera, membuat mereka bertiga menoleh.
"Ser, gue mau ngomong sama lo." ucap cowo tiba tiba.
Ia adalah mantan nya ketika SMA, Aksara Radiva. Lelaki bertubuh atletis dengan wajah tampan, memiliki hidung mancung, kulit eksotis dan tinggi badan 180 cm serta kapten tim volly membuat nya di sukai banyak perempuan.
Sera terkejut dengan kedatangan Aksara begitupun Bunga dan Zoe. Ia menetralkan degup jantung nya, hati nya masih sakit melihat wajah orang yang mengkhianati nya itu.
"Lo mending pergi, gue udah gak ada urusan apapun sama lo!!." ucap Sera dengan wajah marah.
"Ser, izinin gue buat balik sama lo ya? Gue udah putus sama Lail." ucap nya berusaha mengajak Sera untuk berbicara dengan nya.
"Gue gak peduli, mending lo pergi." ujar Sera dengan wajah datar.
"Lo mau kan balik sama gue lagi ? Gue masih sayang sama lo, Ser." Aksara berbicara dengan tatapan sedih, membuat Sera muak melihat nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bandung Dan Sagara
Teen Fiction"Benar kata mereka, mencintai tak akan bisa jika hanya satu pihak, nyata nya cinta memang menyakitkan hanya ada dua ruang yg tersisa bahagia atau kecewa. manusia kadang memang lalai dengan perasaan yang mereka punya dan terlalu mempercayakan rasanya...