Happy Readinggg
"Hidup selalu menjadi pilihan, maka dari itu aku memilih untuk hidup bersama mu"
- Sagara Abisatya Bumantara
Hari libur yang di tunggu semua orang telah tiba, hari minggu menjadi hari yang menyenangkan karena dapat beristirahat sejenak dari kesibukan.
"WOIIII KEBO BANGUN LO." teriak Kiral menggedor pintu kamar Sera, tidur Sera pun terusik ia dengan malas menjawab teriakan Kiral.
"Gue masih ngantuk, jangan berisik nyet." ucap nya sewot.
"Ayoo joging sama gue." ajak Kiral terus menggedor pintu kamar Sera.
"Ganggu aje lo curut." dengan langkah gontai Sera membuka pintu kamar nya dan muncul lah Kiral yang telah menunggu nya.
"Ayo joging, gue tungguin lo siap siap sekarang."
"Gak mau ah." tolak Sera.
"Gue traktir bubur mang ujang, lo mau beli salada juga gue yang bayarin." ujar Kiral. Sera sangat menyukai salada, mendengar itu ia lantas bergegas siap siap untuk olahraga bersama Kiral.
"Yuk, gass." jawab nya cepat setelah siap.
Mama Asma yang sedang berada di dapur menoleh, ia bertanya "Kalian mau olahraga?"
"Iyaa mah." jawab mereka bersamaan. "Kita pergi dulu ya mah."
Mama Asma mengangguk dan membalas. "Jagain adik nya bang, hati hati ya."
Mereka mengelilingi komplek dan berhenti di sebuah taman dekat komplek. Setelah 1 jam joging mereka memutuskan beristirahat sejenak.
"Sarapan bubur mang Ujang aja yu bang." ajak Sera, mang Ujang bubur langganan nya sejak sd.
"Okee." mereka melangkah ke gerobak bubur yang ramai pembeli itu.
"Mang Ujang, bubur nya dua porsi ya. Yang satu gak usah pake daun bawang, yang satu campur aja." usai memesan Kiral bergegas menghampiri Sera yang telah duduk santai. Sera tak suka memakai daun bawang di bubur nya dan Kiral tau itu.
"Siap a Kiral, di tunggu bentar ya a." jawab mang Ujang.
"Sip mang, makasi yaa." ujar Kiral.
Mereka memakan bubur nya dengan nikmat, Sera tim bubur gak di aduk sedangkan Kiral tim bubur di aduk.
"Jelek banget, di aduk gitu." cibir nya, Kiral tak terima pun membalas.
"Lo tuh gak ada rasanya kalo gak di aduk, aneh banget."
"Lo sekte mana deh makan bubur di aduk." mereka terus saja berdebat.
"Enakan di aduk." jawab nya tak terima.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bandung Dan Sagara
Teen Fiction"Benar kata mereka, mencintai tak akan bisa jika hanya satu pihak, nyata nya cinta memang menyakitkan hanya ada dua ruang yg tersisa bahagia atau kecewa. manusia kadang memang lalai dengan perasaan yang mereka punya dan terlalu mempercayakan rasanya...