Bagian dari hidup mu.

43 5 0
                                    

Happy Reading



"Aku tak mengerti, bersama nya aku merasakan bahagia. Namun aku takut, jika nanti nya akan begitu sakit."

- Lavanya Anasera Tavisha.



"Dek, lo deket sama cowo tadi?" tanya Kiral ketika Sera duduk di ruang keluarga. Sera menoleh ia sudah menebak Kiral akan bertanya tentang Sagara.

"Nggak bang, dia temen gue doang." jawab nya santai.

"Tapi cowo sama cewe gak ada yang bisa pure temenan." ucap nya membuat Sera terdiam.

"Gue cuma takut kalo cowo itu nyakitin lo dek."

"Gue temenan doang bang, percaya sama gue." ujar nya membuat Kiral mengangguk pasrah.

"Sebenernya gue juga aneh, di deket dia gue ngerasa bahagia." Kiral menoleh melihat adik nya yang sedang duduk santai.

"Gue gak bolehin lo deket sama cowo karena gue tau mereka kaya gimana, gue takut lo di jadiin pelampiasan atau bahan buat lupain seseorang." Kiral menjawab membuat Sera menoleh ke arah nya.

"Gue pengen di cintai semesti nya bang, gue sebenernya juga takut karma papa gue yang nanggung."

"Gue juga gak siap sakit hati." ucap Sera.

Ia memang takut jika nanti nya akan di sakiti begitu kejam karena perilaku buruk papa nya di masa lalu.

"Gue siap siap mau kerja dulu ya."ujar nya meninggalkan Kiral yang masih berdiam diri.

Sera segera berangkat kerja menggunakan sepeda motor nya, Kiral hari ini akan kembali ke jakarta. Mama Asma pun pergi ke rumah kakak nya tadi pagi, hari ini Sera mendapatkan shift malam membuat nya menghela nafas karena pasti cafe tempat nya bekerja akan rame. Tibalah ia di cafe Star, tempat nya bekerja.

"Zoe." sapa nya kepada teman kerja nya. Zoe menoleh dan membalas sapaan nya.

"Lama lo kutu kupret." cibir nya membuat Sera tertawa, Zoe selalu berbicara sesuai dengan suasana hati nya.

"Ayo masuk, yang lain barusan udah pulang." ajak Zoe mereka selalu bareng ketika bekerja.

Baru 30 menit buka, namun sudah di serbu pelanggan membuat Sera dan Zoe harus bekerja lebih cepat.

"Lo beresin barang dulu. Abis itu bikin pesenan meja nomor 13 ya Ser, gue mau anter pesenan ini." ujar nya, ia mengantarkan pesanan kepada pelanggan.

Sagara, Altair dan Halim mereka datang bersama. Sera sudah tau pesanan mereka dan segera menyiapkan nya.

"Ser, kaya biasa ya." ucap Sagara, membuat dua teman nya menatap nya penuh tanda tanya.

"Oke Gar, nanti gue anter." balas Sera, ia tak memakai kalimat formal jika berbicara dengan Sagara.

Altair, Halim dan Sagara berlalu mencari tempat duduk untuk menikmati malam itu,dua teman nya itu sudah sangat penasaran.

"Lo ko akrab banget sama cewe itu? Bukan nya lo anti cewe ya?"
Altair bertanya penuh curiga.

"Gue temenan sama dia, belum lama ini si. Anak nya asik di ajak cerita juga." jawab Sagara.

"Lo di deketin cewe kabur, kenapa sekarang malah curhat sama tuh orang." Halim menimpali ucapan teman nya.

"Yaudahlah." Sagara menjawab singkat.

"Sera kan nama nya?" Halim bertanya, membuat Sagara melihat ke arah nya.

Bandung Dan SagaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang