Happy Readinggg
"Mengikuti alur hidup sepertinya tak begitu buruk, daripada harus terus menerus untuk menentang semesta."
- Ishana Sadya Santika.
Kiral menyetir dengan wajah sumringah, ia kembali ke Bandung untuk melepas segala rasa rindu nya di kota kelahiran nya itu. Ia sangat tak sabar bertemu mama dan adik nya, Kiral berangkat jam 7 pagi dan akan sampai sekitar jam 9 di Bandung.
"gue janji bakal bikin kalian berdua bahagia terus." ucap nya melihat foto mereka bertiga sedang tersenyum di layar hp milik nya.
Pagi itu suasana rumah Sera sudah ramai, Ia datang bersama Isha sesuai dengan permintaan mama nya. Zoe dan Bunga pun datang, Sera mengabari sahabat nya untuk datang ke rumah nya, Kiral pun sudah sampai.
"Waduh rame banget nih kaya pasar malem." ceplos Kiral melihat suasana rumah nya. Ia sudah di beritahu bahwa mama nya akan merayakan hari spesial teman kecil adik nya itu.
"Anak ganteng mama udah sampai." sambut mama Asma melihat putra nya telah tiba. Kiral segera menyalimi tangan wanita tersayang nya itu.
"Abanggg, sini duduk bareng kita." ujar Sera penuh semangat, Kiral tersenyum ke arah adik nya.
"Bentar ya, abang taro barang ke kamar dulu." balas nya, Sera mengangguk.
"Ser, geser anjir gue kegencet." ucap Zoe ketika diri nya berada di tengah kursi. Di pinggir kiri ada Isha di sebelahnya ada Bunga dan Sera di pojok kanan.
"Gue juga sempit anjir." oceh Sera.
"Anjing cok, sempit banget asli. Sesek napas gue." Bunga turut menimpali, Isha hanya menggelengkan kepala melihat tingkah sahabat Sera.
"Ah elah, udah gue aja yang duduk di bawah."Ucap Sera kesal membuat Zoe dan Bunga senyum penuh kemenangan.
Kiral datang dan ikut bergabung bersama mereka, ia duduk di samping Sera.
"Ishaaa." panggil nya, membuat yang punya nama menoleh.
"Iya bang?" jawab nya. Isha pun memanggil Kiral dengan sebutan abang.
"Selamat ulang tahun yaa, nih gue beliin kado buat lo semoga bermanfaat ya." ujar nya memberikan sebuah paperbag dan tersenyum hangat, Isha pun membalas nya dengan senyum manis milik nya.
"Makasih ya bang."
"Aduh aduh rame nya, ayo kita makan dulu."ujar mama Asma menaruh makanan terakhir yang di buat nya.
Mereka bergegas untuk ke meja makan, namun bukan Sera, Zoe, Bunga dan Isha nama nya jika suasana akan aman dan tenang.
"Ser anjir, gue juga mau." ucap Isha mencomot dada ayam milik Sera.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bandung Dan Sagara
Teen Fiction"Benar kata mereka, mencintai tak akan bisa jika hanya satu pihak, nyata nya cinta memang menyakitkan hanya ada dua ruang yg tersisa bahagia atau kecewa. manusia kadang memang lalai dengan perasaan yang mereka punya dan terlalu mempercayakan rasanya...