Happy Readingg
"Tuhan, izinkan kisah ku bahagia ya? Kali ini aku jatuh cinta dengan lelaki manis di Bandung."
- Lavanya Anasera Tavisha
"Teh, ada temen kamu di depan." ucap mama nya membuat kegiatan menulis Sera terhenti.
"Siapa mah? nanti teteh ke depan."
"Sagara teh."
"Oh yauda makasih ya mah, teteh samperin Sagara dulu."
Sera bergegas untuk menghampiri Sagara yang sudah bertengger di motor nya, ia sedikit bingung apa yang di lakukan cowo itu di rumah nya.
"Kenapa, Gar?" tanya Sera, pasal nya ia tak membuat janji dengan cowo itu.
"Gue mau ngajak lo ke tempat bagus, pasti lo suka. Kita night drive, mau kan?"
"Wih asikk tuh, boleh deh. Gue siap siap dulu, ayo masuk." ujar Sera.
"Pake jaket, Bandung dikit kalo malem. Gue izin ke mama lo dulu." Gara menghampiri wanita cantik yang sedang menonton televisi itu.
"Tantee, Gara mau izin ngajak Sera keluar." ucap nya menyalimi tangan wanita itu.
"Boleh nak Sagara, di jagain ya Sera nya. Kadang suka tantrum." ujar nya membuat Sagara terkekeh.
"Siap tan, pasti Gara jagain." ucap nya penuh semangat.
"Panggil mama aja gak perlu sungkan." balas mama Asma membuat Sagara tersenyum manis.
Kedatangan Sera membuat mama nya menoleh. Sera telah siap dengan jaket nya.
"Gara pamit ya mah." ucap nya membuat wanita itu tersenyum.
"Di jagain ya a, anak mama." pinta nya.
Bandung malam hari sangat ramai, kendaraan masih memenuhi jalan raya itu. Suara suara manusia saling bersahutan dan terdengar tawa riang. Sagara membawa motor nya membelah keramaian kota bandung malam hari. Ia akan mengajak Sera melihat city light.
"WOII ANJIR GAR?? INI BAGUS BANGET PARAH." ucap Sera tersenyum senang begitu menyukai city light di depan nya.
"Happy gakk?"
"Happy bangettt, gila ini kacau parah bagus banget." jawab nya sumringah membuat Sagara ikut tersenyum.
"Ser, sini duduk dulu nanti lo pegel." ajak nya melihat Sera yang masih fokus memotret pemandangan di depan nya.
"Oh iya, bentar ya. Cakep banget ini." Sera berkata tanpa mengalihkan fokus nya sedikitpun. Setelah puas ia menghampiri Sagara dan duduk di sebelah nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bandung Dan Sagara
Teen Fiction"Benar kata mereka, mencintai tak akan bisa jika hanya satu pihak, nyata nya cinta memang menyakitkan hanya ada dua ruang yg tersisa bahagia atau kecewa. manusia kadang memang lalai dengan perasaan yang mereka punya dan terlalu mempercayakan rasanya...