"Benar kata mereka, mencintai tak akan bisa jika hanya satu pihak, nyata nya cinta memang menyakitkan hanya ada dua ruang yg tersisa bahagia atau kecewa. manusia kadang memang lalai dengan perasaan yang mereka punya dan terlalu mempercayakan rasanya...
"Retak, sangat nyaring bunyi retakan itu. Coba bayangkan sesakit apa dia? tubuh nya penuh darah hati nya remuk tak tersisa."
- Lavanya Anasera Tavisha.
Menjalani aktivitas seperti hari hari biasa yang melelahkan, shift pagi menjadi keluhan Sera karena harus bangun pagi hari dan meninggalkan tempat tidur ternyaman nya. Kiral sudah kembali ke jakarta dan Mama Asma sibuk merawat tanaman hias di halaman rumah.
"Huhhh....kapan jadi bos nya si gue, kudu bangun pagi buat kerja lama lama muak juga gue." oceh Sera melihat sinar matahari pagi.
Ting
Bunyi notif ponsel membuat Sera beranjak mengambil ponsel nya yang berada di nakas kamar nya. Mama Asma setiap malam akan mengecek ke kamar Sera untuk memastikan anak gadis nya baik baik saja, seperti sekarang ponsel nya sudah terisi penuh padahal semalam Sera menaruh nya di sembarang tempat.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
S
etelah membalas pesan Zoe, Sera beranjak menuju kamar mandi nya untuk membersihkan diri, lalu bersiap menjalani hari hari dengan senyum palsu. Melelahkan sekali menurut nya harus berpura pura.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
U
sai membaca pesan dari Sera, Zoe Segera masuk ke rumah di depan nya itu. Kemudian menyalami wanita cantik yang sedang menyirami tanaman nya. Wanita itu masih sama cantik dan hangat nya, menurut Zoe mama nya Sera itu wanita tangguh. Ia sangat sayang kepada mama teman nya itu, di perlakuin sangat baik dan di anggap anak sendiri membuat nya senang jika berada di rumah Sera.
