Sebulan setelah kehilangan.

22 2 1
                                    




Happy Readinggg



"Aku yang mati matian membantu mu untuk sembuh, namun kamu dengan sangat senang hati mengajak orang lain untuk merayakan pulih nya hatimu."

- Lavanya Anasera Tavisha.





Bandung, 31 febuari 2024

Ternyata merelakan memang tak pernah mudah, meski berusaha ikhlas tetap saja sesekali aku teringat pada nya, lalu mengutuk diri karena merasa kenapa aku harus berada di keadaan seperti ini? keluarga ku yang hancur dan kisah cinta ku pun ikut melebur. Bulan hampir berganti lagi, namun rasanya aku enggan beranjak dari rasa sakit kemarin, aku masih tetap mencintai Sagara dan enggan untuk mencoba berdamai dengan mama.

"Ternyata gue udah sebulan tanpa dia." ujar seseorang wanita lalu tersenyum simpul, mata nya menatap danau yang menjadi favorit nya.

"Gimana perasaan lo?" tanya seseorang yang sedari tadi hanya diam mengamati gerak gerik gadis itu.

"Lebih baik mungkin?" sahut nya.

"Lo gak ada niat buat move on? come on, beranjak dari kesedihan itu." tawar seseorang yang masih setia menatap kearahnya.

Sera menoleh lalu tersenyum tipis. "Usaha gue gak keliatan ya? sebulan ini gue berusaha buat move on, hari hari gue laluin dengan kesibukan biar gak ada waktu buat sedih." jawab Sera.

"Lo udah move on?" ujar Bunga.

Sera menggeleng. "Setiap hari semakin gue coba buat sibuk, ternyata selalu ada ruang buat inget dia."

"Sesusah itu ngelupain dia?" tanya Bunga lagi.

"Hahahahahaha................lo serius nanya gitu?"

Bunga menggaruk punduk leher nya canggung lalu menyengir. "Tatapan mata lo selalu berbinar kalo ngebahas tentang dia."

Tawa Sera mereda, ia menghembuskan nafas pelan.
"Selalu, dia objek tercantik yang pernah gue pandang. Susah buat gue lupa sama dia, karena dia udah jadi bagian dari keseharian gue."

"Lo gak perlu ngelupain dia, lo cuma harus belajar ikhlas, Ser." ujar Bunga.

"Gue tertatih tatih buat mencoba ngeikhlasin semua hal buruk kemarin, semua nya gak segampang itu buat di terima." jawab Sera.

"Penerimaan dan kehilangan menjadi satu fase yang memuakkan buat lo ya?" tanya Bunga.

Sera diam sejenak, ia pun bingung haruz menjawab apa. "Manusia harus bisa nerima fakta itu kan?"

Bunga mengangguk, meski menyesakkan namun itu lah fakta nya. Manusia akan selalu menjalani hidup dengan banyak kehilangan dan menerima manusia baru yang hadir di hidupnya setelah itu.

"Lo benci bandung gak setelah dia gak sama lo?"

"Bandung selalu cantik, meski kisah gue usai."

"Gue mau kasih tau lo sesuatu." ucap Bunga membuat Sera menatap gadis itu lekat.

"Apa?"

Bandung Dan SagaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang