Bandung dan luka nya.

27 3 0
                                    



Happy Readinggg


Happy Readinggg

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Jangan bodoh." maki Halim.
"Manusia paling  jahat adalah orang yang mau dua orang tanpa ngelepasin salah satunya."

Sagara menunduk, mumet sekali rasanya. Kisah nya tak semulus yang di inginkan, kehadiran Lea membuat hati nya goyah.

"Lo gak ngerti gimana rasanya jadi gue, Lim." sambar Sagara.

Halim terkekeh pelan, karena ia memilih untuk jujur kepada Bunga. Dan gadis itu pun menerima nya, karena kejujuran pun salah satu kunci dalam hubungan.

"Karena gue gak berdiri di antara dua wanita, Gar." ucap Halim, menepuk pungguk sagara.

"Gue juga usaha buat lupain Lea, tapi sekarang dia deket sama kita buat gue goyah." kata Sagara.

"Karena lo gak berpegang teguh sama tujuan lo, dari awal udah gue ingetin Lea cuma bagian masalalu lo." timpal Altair.

"Lo suka senja, tapi lo juga mau indah nya bulan. Lo gak bakal bisa dapet kedua nya, Gar." sambung Halim.

"Gue udah nyakitin Sera." sesal nya, Sagara merasa ia menyakiti gadis itu perlahan.

"Lepasin salah satunya, atau lo bakal kehilangan keduanya." ucap Altair.

"Persahabatan lo bakal ikut hancur, Gar."

"Gue sayang ke Lea cuma sebagai sahabat." bela Sagara, ia memang kadang masih teringat kenangan nya bersama Lea.

"Sikap lo gak nunjukin kalo lo cuma sekedar sahabat, gue yakin Sera mikir nya pun kaya gitu." mereka berdua heran dengan sikap Sagara, seperti warna abu abu.

Tak ada yang paham rasanya, namun salah besar jika kau berpikir akan mendapatkan kedua. Cinta dan persahabatan mu pun akan ikut hancur bersamanya.

"Lo udah dewasa, jangan kekanakan. Lo cuma kangen momen nya bukan orang nya." nasihat Altair, sebagai seorang sahabat ia tak ingin Sagara salah ambil langkah.

"Lea gak bakal bales perasaan lo, inget itu." peringatan Halim membuat Sagara tersadar, Lea sendiri yang bilang kepadanya.

Lea memandang wajah tampan pria di depan nya, "Maaf, tapi jangan suka sama gue, Gar. Karena gue cuma sahabat lo, dan gak akan bisa bales perasaan lo."

"Kenapa, Le?" tanya Sagara.

"Karena gue gak pernah mandang lo lebih dari sahabat." balas Lea.

"Cari orang yang emang mau sama lo, cinta lo bakal sia sia kalo terus terusan di kasih ke gue." sambung gadis itu lalu meninggalkan Sagara sendirian di cafe moon.

Percakapan itu terus berputar di kepala nya, Lea menjadi orang pertama yang di cintai nya namun gadis itu tak bisa membalas perasaan nya.

"Bangsat, gue kenapa jadi gini si." teriak Sagara kesal, pikiran nya menjadi kacau.

Bandung Dan SagaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang