𝐌𝐑𝐀𝐓𝐌: 𝐂𝐡𝐚𝐩𝐭𝐞𝐫 𝟑𝟐

148 27 11
                                    

Buru-buru Zeloise pergi ke sana dengan panik, lalu terdiam di ambang pintu kala melihat Katniss baik-baik saja. Hanya, kakaknya itu tengah memasukkan Buttercup--kucing kesayangan Primrose ke dalam tas yang digunakan.

Katniss menatap Zeloise saat menyadari, lalu mengulas senyum kecil sebelum berkata, "Aku baik-baik saja, Zoey. Itu hanya suara pecahan karena tersenggol oleh Buttercup."

Itu adalah kalimat pertama yang keluar sejak mereka sampai di sini.

"Ya, tentu." Zeloise mengangguk pelan. "Hanya memastikan."

Setelah memasukkan beberapa botol berisi obat-obatan alami milik Carine, Katniss keluar dari dapur menuju ruang keluarga untuk mengambil foto-foto mereka, lalu menyusul Zeloise yang berada di ruang tamu. Ia mengernyit kecil saat melihat sang adik yang berusaha mengambil sesuatu dari dalam vas berisi bunga layu.

"Zoey, what are you doing?" tanyanya seraya mendekat.

Ternyata Zeloise mengambil mawar putih yang ada di dalam sana, memperhatikan dengan seksama sebelum berbalik dan memberikannya pada Katniss. Mereka tahu dari siapa bunga itu, mengingat mereka mendapatkan yang sama dua minggu setelah kembali ke District 12. Maka dengan itu, Katniss menjatuhkan mawar putih tersebut ke lantai yang langsung diinjak kejam oleh Zeloise sebelum ditendangnya menjauh.

"Kurasa hampir setengah jam, kita harus kembali," kata Katniss.

Zeloise setuju, lalu mengikuti jejak Katniss keluar dari rumah mereka dan kembali ke tempat di mana Boggs menunggu. Sesampainya di sana, belum ada tanda-tanda pesawat maupun suara dari kejauhan.

"Aku berharap mereka baik-baik saja," gumam Zeloise, duduk di atas reruntuhan beton, "meski ... itu jelas tidak mungkin."

"Mereka meninggalkan Peeta dan Newt di sana." Katniss bernapas dengan berat, mengusap tangan ke wajah. "Snow jelas tidak akan diam saja, pria itu hanya mementingkan egonya."

Kalimat Katniss jelas memancing emosi Zeloise yang sudah tenang.

"I swear I will kill Snow if he dares to touch Newt," desis Zeloise.

Katniss yang hendak bersuara pun kembali mengatup bibir saat suara pesawat terdengar mendekat, disusul dengan benda tersebut yang turun untuk membawa mereka kembali ke District 13. Rumah mereka sekarang.

***

Salah satu ruang di kota bawah tanah District 13 dibuka oleh Katniss yang masuk terlebih dahulu, lalu disusul oleh Zeloise yang bertugas menutup pintu. Carine dan Primrose yang ada di sana langsung berdiri, menghampiri dua anggota keluarga mereka.

"It's okay." Carine memeluk kedua putrinya dengan sayang. "Kita aman di sini, semua akan baik-baik saja."

Tanpa bertanya pun Carine tahu apa yang terjadi pada kedua putrinya. Ia tahu kabar penangkapan Peeta dan Newt, itu juga alasan kenapa kedua putrinya menjadi kacau selama seminggu di unit kesehatan.

"Buttercup!" Primrose berseru senang mendengar suara dari kucingnya.

"Aku menyusupkannya," kata Katniss setelah pelukannya dengan sang ibu terlepas, mengeluarkan kucing oranye berbulu lebat dan gendut itu dari dalam tas untuk diberikan pada Primrose.

Setelah keluar, gadis berambut gelap itu memberikan foto ayah mereka pada Carine. "Aku membawa foto Ayah dan obat-obatan alami Ibu dari dapur."

Zeloise tersenyum melihat wajah senang Primrose, lalu mengernyit saat menyadari sesuatu. "Mereka tidak akan marah jika Buttercup di sini?"

"Mereka memiliki peraturan ketat," ujar Carine seraya mengusap bulu Buttercup, "aku tidak tahu apa yang akan mereka lakukan jika mengetahuinya ada di sini."

Dark Paradise Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang