𝐌𝐑𝐀𝐓𝐌: 𝐂𝐡𝐚𝐩𝐭𝐞𝐫 𝟖𝟗

174 20 14
                                    

Double up! Nggak enak banget kalo mau gantungin di bagian itu, jadinya aku mutusin buat up draft terakhir. Untuk part selanjutnya aku bakal usahain secepatnya karena masih proses ngetik. Janji ini konflik terakhir mereka sebelum kita semua kondangan~ happy reading semua!

***

"Bagaimana? Kau menemukan lokasinya?"

Tepat saat berita menghilangnya Zeloise tersebar, Haymitch segera menghubungi Beetee untuk melacak keberadaan Zeloise melalui gelang yang dipakaikan Newt malam tadi. Ya, gelang itu memang ditanam alat pelacak sebagai antisipasi jika hal ini terjadi. Tujuan Haymitch memberikan pada Newt bukan karena ingin lelaki itu menyimpannya, tapi ia tahu Newt akan langsung memberikan barang-barang yang diperuntukkan pada Zeloise meski keadaan gadis itu tak sadarkan diri.

"Sedang mencari titik akuratnya, yang kutahu tempat itu tak terlalu jauh dari sana," jawab Beetee, terlihat fokus mengotak-atik sesuatu di seberang sana.

Katniss menghela napas, menyandarkan tubuh di dinding ruangan utama Rescuers. "Aku tidak pernah menyangka Reese dalang dibalik penculikan Zoey," kata si sulung Everdeen tersebut.

"Tidak ada yang menyangka," timpal Gally, "semua berpikir dia memang utusan dari Capitol untuk menggantikan dokter yang dulu."

"Sayangnya memang begitu." Haymitch beralih menatap para remaja yang ada di sana. "Reese memang asisten dari dokter yang dulu, hanya saja tidak ada yang tahu bahwa wanita itu membelot dan menjadi mata-mata di Capitol."

"Dia benar-benar pintar menutupi semuanya." Beetee ikut berbicara. "Dan sekarang Plutarch sedang berusaha mencari semua yang berhubungan dengan Reese untuk mendalami latar belakang wanita itu."

Effie yang duduk di samping Haymitch, mengusap sekali dadanya dengan ekspresi sedih. "Kenapa anak sebaik Zoey selalu ditimpa hal-hal jahat? Semoga tidak ada hal buruk yang terjadi padanya."

Semua yang di sana pun ikut mendoakan yang terbaik untuk Zeloise di mana pun gadis itu berada.

"Aku menemukan titik lokasinya!" celetuk Beetee, membuat semua yang di sana fokus ke arah layar yang menampakkan wajah pria tersebut.

"Sebentar ... sebentar--oh! Ada dua ternyata." Beetee memperlihatkan peta yang menunjukkan dua titik merah. "Tempatnya berbeda, jarak keduanya kurang lebih dua jam. Kenapa bisa begitu?"

"Pelacaknya ada dua," gumam Haymitch, lalu tatapannya jatuh pada Newt, "kau tidak memakaikan hal lain selain gelang itu, 'kan?"

"Ya, aku hanya memakaikan gelang yang kau berikan," jawab Newt.

Haymitch mengernyit. "Lantas, siapa yang--"

"Aku yang melakukannya," sela Primrose yang baru saja masuk ke ruang Rescuers sembari menggandeng Skandar, "aku memiliki firasat tidak enak dan meletakkan kalung Zeloise di saku celananya."

Skandar melepas tangan Primrose, berlari menuju sang ayah dan menempatkan diri di pangkuan lelaki itu.

"Berarti salah satu titik itu adalah lokasi di mana Zoey berada," kata Vince.

"Dan gelang itu pastinya dibuang oleh mereka karena berpikir ada pelacak di sana," timpal Jorge.

Keheningan sempat terjadi sejenak sebelum akhirnya suara Beetee terdengar. "Baiklah, aku sudah mengirim lokasinya. Apa rencana kalian selanjutnya?"

Dark Paradise Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang