𝐌𝐑𝐀𝐓𝐌: 𝐂𝐡𝐚𝐩𝐭𝐞𝐫 𝟔𝟖

154 22 0
                                    

Terbangun dari tidur nyenyak sebelum pagi datang adalah hal paling menyebalkan untuk semua orang, salah satunya adalah Zeloise. Gadis itu mengerang sebal saat ia terbangun dari tidur nyaman yang sangat jarang ia dapatkan. Ia hendak kembali tidur, tapi alarm di kepalanya langsung berbunyi kencang saat menyadari sisi ranjangnya yang kosong. Mata yang tadi menyipit karena kantuk seketika terbuka lebar, menatap ke arah samping yang sudah kosong. Di mana Newt? Pikirannya bertanya-bertanya.

Mengambil sweater maroon miliknya, Zeloise turun dari ranjang dan buru-buru memakai sepatu sebelum keluar dari kamar. Langit malam yang cerah dan udara dingin menusuk menyambut Zeloise yang berdiri di ambang pintu. Kakinya melangkah menuju tempat Newt sering tidur--berharap kekasihnya pindah ke sana setelah ia tertidur, tapi ... tidak ada. Bukan hanya tempat Newt, tapi tempat Thomas, Frypan dan Winston pun kosong. Mengikuti instingnya, Zeloise berlari kecil menuju garasi yang sudah terbuka dengan salah satu mobil yang hilang. Mobil yang dipakainya bersama Newt siang tadi.

"Sial!" Zeloise berbalik, kembali ke tempat tadi untuk membangunkan siapa saja jika--

"Awh!"

--ia tidak menabrak Brenda hingga keduanya terjatuh.

"Zoey!" Brenda meringis kesakitan. "Perhatikan langkahmu!"

"Maaf." Zeloise yang sudah bangkit lebih dulu, membantu temannya itu untuk berdiri.

"Ada apa sampai kau terlihat panik begitu?" tanya Brenda.

"Newt, Thomas, Frypan dan Winston, mereka tidak ada," jawab Zeloise, "mereka pergi menuju Last City."

"Oh shit!" Kepanikan Zeloise menular pada Brenda, dan sekarang kedua gadis itu pergi untuk membangunkan Jorge--itu ide Brenda.

Sayang, yang bangun bukan hanya Jorge, dan kini mereka kembali berkumpul di tengah malam untuk membahas kepergian Thomas dan lainnya.

"Aku harus menyusul mereka," putus Zeloise setelah mendengar perdebatan tak penting beberapa detik yang lalu.

Katniss menggeleng tegas. "Kau tahu itu bahaya, Zoey. Aku tidak mengizinkanmu."

"Aku tidak meminta izin darimu."

"Kau tanggung jawabku."

"Aku bisa menjaga diriku sendiri!"

"Permisi." Brenda masuk dalam percakapan. "Thomas dan lainnya pergi untuk menyelamatkan Minho, dan aku hanya ingin bilang bahwa aku ikut."

"Aku jelas tidak bisa meninggalkan Brenda sendiri," kata Jorge.

"Aku juga kalau begitu," ujar Finnick, "Raven di sana, aku harus ikut menyelamatkannya."

Vince memijat pelipisnya, tiba-tiba ia merasa pusing. "Terlalu banyak yang pergi akan sangat berbahaya."

"Cukup aku, Brenda dan Jorge kalau begitu." Zeloise menoleh ke arah Finnick. "Finnick, kau di sini--"

"Tidak, aku ikut--"

"Finnick, dengarkan aku!" sela Zeloise, "aku tahu kau mengkhawatirkan Raven, tapi berbahaya jika banyak yang ikut."

Finnick mendengus sebal, berdecak pelan seraya membuang muka. Peeta di sampingnya berusaha menenangkan.

"Baiklah kalau begitu, sudah diputuskan bahwa Zoey, Brenda dan Jorge yang akan pergi menyusul Thomas dan lainnya," ucap Vince final, "dan yang lain harus tetap di sini untuk membantu kepindahan setelah kapal itu selesai diperbaiki."

Tidak ada lagi perdebatan setelah itu, satu per satu dari mereka mulai keluar meninggalkan ruangan tersebut.

"Hati-hati di sana," pesan Chuck, memeluk Zeloise erat.

Dark Paradise Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang