𝐌𝐑𝐀𝐓𝐌: 𝐂𝐡𝐚𝐩𝐭𝐞𝐫 𝟒𝟔

118 23 0
                                    

Zeloise sudah memastikan bahwa tidak ada yang akan menyadari kepergian mereka. Walkie-talkie miliknya juga sudah ia letakkan di lemari senjata di ruangan Haymitch agar tidak terbawa, mengingat ia yang sudah biasa membawa barang itu ke mana pun jika pergi di luar misi.

"Sudah?" Newt bertanya setelah menutup resleting tasnya, bertepatan dengan Zeloise yang selesai menata rambut.

Gadis itu mengangguk saja, melihat Newt dari pantulan kaca sebelum berjalan menuju ranjang guna mengambil busur dan anak panahnya di bawah sana.

"Kau yakin ingin ikut?" tanya Zeloise cemas. Ia takut hal buruk akan terjadi pada Newt jika laki-laki itu ikut bersamanya dan Katniss.

"Jika tidak, apa kau bersedia tetap tinggal di sini?" Newt balik bertanya.

"Kau tahu aku tidak bisa meninggalkan Katniss."

"Dan aku juga tidak bisa meninggalkanmu. Jawabannya, aku ikut."

Zeloise mencebik. "Stubborn."

"Just like you." Laki-laki itu mengecup singkat dahi Zeloise. "Tidak ada yang ketinggalan?"

Ia menggeleng pelan. "Tidak ada, ayo pergi."

Gadis itu mengambil tasnya, memasukkan anak panahnya ke sana sebelum menyampirkan tas tersebut di bahu. Mereka berdua keluar dari kamar Newt dan langsung menuju ke lift yang bertepatan dengan Katniss yang baru saja sampai.

"Morning, Lovebirds," sapa Katniss dengan seringainya.

Zeloise menyikut Katniss untuk memperingatkan, sedangkan Newt membalas sapaan temannya itu dengan senyum kecil. Lift pun membawa ketiganya menuju unit persediaan militer. Sejauh ini, belum ada warga yang berlalu lalang--kecuali para koki dan beberapa militer yang kurang dari sepuluh orang.

Mereka bertiga keluar dari lift dan memasuki unit persediaan militer dengan langkah perlahan, berusaha tak menarik perhatian salah seorang militer yang tengah memeriksa persediaan senjata. Katniss memimpin, membawa mereka melewati jalan yang tak bisa dilihat oleh orang tadi. Pesawat persediaan sudah di depan mata. Ketika dua orang di dalam sana keluar setelah menyelesaikan tugas mereka, ketiganya berjalan masuk dengan cepat sebelum pintu tertutup.

Bersembunyi di antara tumpukan kotak adalah apa yang mereka lakukan begitu sampai di dalam. Katniss mengambil sisi kanan, sedangkan Zeloise di sisi kiri bersama Newt--posisi mereka saling berhadapan sekarang. Everdeen bersaudara itu saling melempar tatapan dengan seringai kecil di bibir, tahu bahwa apa yang mereka lakukan sekarang akan membuat Haymitch meledak akan amarah dan kekhawatiran.

"Kau meninggalkannya?" tanya Katniss pelan.

Tahu apa yang dimaksud sang kakak, Zeloise lantas mengangguk singkat. "Aku tidak ingin mengambil resiko karena harus mendengar omelannya. Kau tahu, Haymitch bisa lebih berisik daripada Mom."

"Sepakat." Katniss manggut-manggut. Ia bergerak kemudian, melepas tasnya dan merogoh sesuatu di dalam sana. "Kalian tahu peraturan sederhana dalam misi penyelinapan?"

Pasangan itu saling menatap dengan kerutan di dahi sebelum kompak menggeleng.

"Peraturan pertama dalam misi penyelinapan adalah ...." Katniss mengulurkan dua tangan yang masing-masing memegang roti. "Jangan pernah membiarkan perut kosong," lanjutnya.

Zeloise dan Newt tertawa pelan, kemudian mengambil roti yang diberikan oleh Katniss dan memulai acara sarapan singkat mereka dalam keheningan.

"Kalian yakin Coin tidak akan membawa kita pulang jika tahu soal ini?" tanya Newt setelah menghabiskan roti miliknya.

Dark Paradise Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang