Zeloise bukan yang pertama bangun saat ia terusik dari tidurnya. Finnick, Peeta, Teresa dan Minho sudah bangun lebih dulu. Mereka hanya diam dan menatap ke luar helikopter, yang lantas membuatnya ikut melihat keluar dan menyadari bahwa hari telah gelap.
"Jangan khawatir, mereka pasti akan menanganinya di sana," ujar Teresa menenangkan Finnick.
Dari apa yang Zeloise pantau selama di glade, Raven dan Finnick terlibat hubungan rumit yang tidak bisa disebutkan secara jelas. Mereka memberi perhatian lebih dari pada ke yang lain, banyak menghabiskan waktu bersama dan berusaha melindungi satu sama lain. Zeloise tidak ingin ambil pusing atau ikut campur dalam hubungan keduanya, tapi ia berharap mereka akan selalu bersama dan berbahagia.
"Bangunkan teman kalian yang lain, kita hampir sampai."
Suara itu menyadarkan Zeloise dari lamunannya. Segera ia membangunkan Katniss menggunakan kakinya--tidak sopan memang, tapi mengingat Newt yang tertidur dengan bersandar padanya, ia tidak leluasa untuk bergerak. Untungnya Katniss cepat terbangun saat merasakan sentuhan di kakinya, begitu membuka mata ia langsung bersitatap dengan Zeloise yang mengisyaratkan untuk membangunkan yang lain. Katniss pun beralih untuk membangunkan Chuck yang tidur sembari memeluknya.
Gadis berambut pirang itu kemudian menggoyangkan tangannya yang masih digenggam oleh Newt, sesekali menepuk lengan laki-laki itu seraya memanggil namanya. Tak lama Newt pun bangun, mengangkat kepalanya dari bahu Zeloise dan mengerjapkan mata untuk menyesuaikan cahaya yang masuk.
"Sudah sampai?" bisiknya serak, khas orang bangun tidur.
"Sebentar lagi." Zeloise tersenyum kecil. "Kau seperti anak kecil saat bangun, kau tahu?"
"Tidak." Lalu laki-laki itu bergumam tak jelas sebelum menguap. "Maaf jika lenganmu pegal."
"Tidak apa, aku yakin aku yang lebih dulu tertidur dengan bersandar padamu."
"Bangunkan yang lain, kita akan mendarat!"
Teriakan itu menghentikan interaksi antara Newt dan Zeloise. Minho bergerak untuk membangunkan Thomas yang tak kunjung bangun hingga mereka mendarat dan disuruh keluar dari helikopter.
"Kemarilah, aku akan membantumu." Newt mengulurkan tangan pada Zeloise begitu ia turun lebih dulu.
Tanpa drama menolak, ia langsung menerima uluran tangan Newt dan melompat ke bawah, kemudian meringis saat lukanya terasa nyeri.
"Kita akan menemukan obat di dalam, ayo!" Newt menggenggam tangan Zeloise dan membawanya berlari menyusul yang lainnya.
Zeloise melihat ke belakang, memicing untuk melihat lebih jelas sosok yang para tentara itu tembaki. Yang ia dengar mereka menyebutnya Crank, lalu tak ada lagi informasi yang ia dapatkan. Begitu semua sudah terkumpul, mereka diarahkan ke suatu ruangan untuk menunggu perintah selanjutnya. Selama menunggu mereka diberikan makan dan minum serta kotak medis untuk mengobati luka-luka kecil, sedangkan Raven dibawa untuk menjalani operasi guna mengambil peluru yang bersarang di paha gadis itu.
"Dia akan baik saja," celetuk Katniss menyadarkan Finnick dari lamunannya.
"Aku tidak ... ya, baiklah, aku mengkhawatirkannya." Finnick mendengus sebal saat Katniss melayangkan tatapan seolah berkata, 'Oh, benarkah?'.
"Dibanding mengkhawatirkannya terus-menerus, lebih baik kau makan," ujar Minho menyodorkan piring berisi makanan, "kuakui makanannya enak, tapi masakan Frypan selalu yang terbaik."
"Ya, terima kasih." Di tempatnya, Frypan merotasikan mata--sedikit malu setelah dipuji oleh Minho.
"Dia benar, Fry," timpal Winston, "aku merindukan supmu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Dark Paradise
Fanfic[ 𝐌𝐀𝐙𝐄 𝐑𝐔𝐍𝐍𝐄𝐑 𝐱 𝐇𝐔𝐍𝐆𝐄𝐑 𝐆𝐀𝐌𝐄𝐒 ] Mimpi buruk Zeloise menjadi kenyataan saat ia terpilih dalam Hunger Games ke-75. Namun, kakaknya Katniss jelas tak akan membiarkan hal itu terjadi. Setelah tahun lalu mengajukan diri sebagai pengg...