𝐌𝐑𝐀𝐓𝐌: 𝐂𝐡𝐚𝐩𝐭𝐞𝐫 𝟓𝟓

159 26 0
                                    

"Dan begitulah yang terjadi."

Tiga jam pertama setelah sampai di camp Right Arm dipakai untuk bercerita oleh Katniss, Peeta, Zeloise dan Newt. Sayang, keempatnya terpisah dalam menceritakan perjalanan mereka. Saat ini Zeloise duduk bersama Raven, Finnick, Winston, Frypan, Chuck dan Brenda. Ia juga sudah mendengar cerita dari Winston, bagaimana laki-laki itu bisa selamat dan sembuh dari virus Flare, sama seperti Brenda dulu.

"Jadi, sekarang hatimu sudah berlabuh pada Tara?" tanya Zeloise.

Tara, itu adalah nama gadis yang sudah menyelamatkan Winston dan kini resmi menjadi kekasih laki-laki itu. Tara juga berada di labirin yang sama dengan Harriet, Sonya dan Aris, tapi menurut informasi yang ia dapatkan, Tara melarikan diri sehari setelah berada di markas WICKED bersama Nadia dan Paola--gadis yang tadi menyambut Newt dengan pelukan. Kemudian, ketiganya bertemu Sammy--satu-satunya dari kelompok yang selamat di Scroch.

"Ya, begitulah. Tidak ada yang bisa mengendalikan hati." Winston mengusap belakang lehernya dengan canggung. "Oh ya, bagaimana denganmu dan Newt? Terakhir kali kalian di sini, Minho bilang sesuatu terjadi di antara kalian."

"Ya, seperti yang kalian lihat sekarang." Ia tersenyum kecil, kemudian menoleh ke tempat di mana Newt dan Paola berada. Keduanya terlihat mengobrol dengan tawa yang terlihat beberapa kali.

Finnick melihat itu, ia pun bersiul menggoda. "Kurasa ada yang cemburu," katanya.

Zeloise mendelik. "Diamlah! Aku masih kesal padamu karena membuat Raven seperti ini."

Gadis--ralat, wanita hamil yang disebut namanya menggerutu kecil karena sekali lagi Zeloise membahas masalah tersebut. Ya, ia memang tengah mengandung saat ini, tepatnya mengandung anak Finnick. Delapan bulan lalu saat Tara bersama Winston dan kelompok mereka datang, Vince mengadakan pesta penyambutan karena Tara yang ternyata adalah putri dari Mary. Di malam itu Raven dan Finnick yang berada di bawah kendali alkohol tak sengaja melakukannya dan alhasil makhluk hidup tumbuh di dalam rahim Raven saat ini.

"Tidak perlu khawatir, Zoey. Kuyakin Newt tidak akan melakukan sesuatu di luar dugaan kita semua," ujar Brenda menenangkan, ia juga menepuk bahu Zeloise pelan.

Frypan mengangguk. "Dia sangat menyukaimu sejak kau datang di Glade, tidak mungkin dia akan meninggalkanmu."

"Dan aku akan menjadi yang pertama memukulnya jika dia melakukan itu!" timpal Chuck bersemangat. Anak itu bahkan mengepalkan tangan dan meninju ke udara sekali.

"Jangan lupakan aku," tambah Raven, "aku masih cukup kuat melempar belati meski dalam kondisi seperti ini."

"Oh tidak." Frypan menggeleng tegas. "Jangan biarkan Raven menyentuh senjata atau bekerja banyak jika tidak ingin mendengar Minho berteriak, 'Don't let Mama Bear get tired' dari ujung ke ujung tempat ini."

Zeloise menganga, lalu tawa singkat seperti desahan napas terdengar. "Dia melakukannya?"

"Oh, itu sudah dimulai sejak hari di mana Raven mengetahui dia hamil," jawab Finnick, "dia benar-benar siap menjadi paman yang keren, katanya."

"Dan lebih memalukannya lagi dia mengumumkannya pada semua orang dengan cara berlari mengelilingi tempat ini," timpal Brenda.

"Ya, dia juga berkata akan melatih anak Raven menjadi pelari tercepat di sini." Chuck lalu menatap Brenda. "Kuharap dia tidak akan lebih gila jika itu anaknya sendiri."

"Yang kubayangkan adalah Minho yang akan menceritakan semua rencananya pada bayi yang bahkan masih berada di dalam perut." Winston tertawa pelan.

Zeloise menggeleng kepala--tak habis pikir. "Tipikal Minho sekali," katanya.

Dark Paradise Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang