𝐌𝐑𝐀𝐓𝐌: 𝐂𝐡𝐚𝐩𝐭𝐞𝐫 𝟒𝟕

137 25 2
                                    

Sisa asap dan puing-puing gedung di jalan adalah pemandangan yang dilihat begitu memasuki lorong kota yang kosong. Sesuai kata Boggs, mereka ditempatkan jauh dari area pertempuran, tapi bukan berarti mereka aman di sini.

"Aku tak pernah melihat tempat ini kosong sebelumnya."

Kalimat Cressida membawa Zeloise kembali ke kenangan tahun lalu, di mana ia sempat melihat ramainya Capitol saat semua masih 'baik-baik saja'. Meski terkesan aman, ia jelas tak merasakan hal yang sama seperti yang dirasakan para penduduk Capitol. Keamanan yang dijanjikan Capitol seperti gendang perang baginya.

"Teruslah waspada." Boggs yang memimpin dengan HOLO di tangan guna mendeteksi, pun memperingatkan mereka semua yang ada di belakangnya.

Di baris kedua belakang Boggs, Newt, Zeloise dan Katniss berjalan sejajar. Satu tangan Zeloise yang kosong dipakainya memegang ujung jaket yang dipakai Newt selama perjalanan mereka. Bukan tanpa sebab, ia ingin mendapat dukungan tanpa merepotkan. Jika ia memegang tangan Newt sekarang, laki-laki itu akan tahu jika ia kembali dilanda kecemasan karena telapak tangannya yang mulai mengeluarkan keringat dingin.

Bisikan samar yang ia dengar semakin memperburuk keadaan. Bisikan tentang keluarganya yang dalam bahaya, tentang mereka yang akan mati dan semacam itu. Zeloise tahu itu tidak nyata. Itu hanya berada di dalam kepalanya. Namun, tetap saja sangat mengganggu. Ia mungkin akan berteriak bak orang gila jika saja akal sehatnya tak lebih dominan dari rasa cemasnya.

Boggs mengangkat tangan--memberi kode untuk berhenti saat HOLO di tangannya mulai berbunyi nyaring dengan tempo cepat.

"Ada pod." Ia menunjuk ke depan mereka. "Berlindung di sini."

Langkah mereka kompak menuju ke salah satu patung monumen yang ada di tengah jalanan kota. Semua berada di bawah, sedangkan Cressida memerintahkan Pollux dan Castor untuk berdiri di masing-masing sisi monumen guna mengambil video.

"Jadi, siapa yang mau kali ini?" Cressida melayangkan pertanyaan.

Zeloise dengan cepat menggeleng, mundur selangkah sebagai jawabannya. Mau tak mau, Katniss lah yang akan menjadi wajah dalam video pertama ini.

"Kapanpun kau siap, Katniss."

Dengan Cressida yang memberi aba-aba, Katniss mengambil satu anak panahnya dan mengambil posisi membidik, melepaskan anak panah begitu Cressida mengizinkan. Lesatan anak panah di antara dua gedung di depan sana, membuat pod aktif yang langsung menyemburkan api dari dua gedung tersebut.

Zeloise menoleh saat merasa tangan seseorang mengusap singkat kepalanya, lalu mengembuskan napas lelah saat melihat Newt pelakunya. Matanya kembali ke depan sana saat suara ledakan menggema.

"You okay?" tanya Newt khawatir, tak mengindahkan apa yang tengah terjadi di depan sana.

Gelengan tanpa menatap bahkan tersenyum dari Zeloise, membuat kekhawatiran Newt semakin menjadi. Gadisnya tidak baik. Perlahan, Newt menarik Zeloise untuk dipeluk menggunakan satu tangan, berharap hal ini bisa sedikit menenangkan Zeloise dari semua rasa cemas yang melingkupi.

Tangan Zeloise yang tidak memegang busur dipakai untuk membalas pelukan Newt, membenamkan wajah di dada laki-laki yang tak henti membisikkan kalimat penenang yang disertai kecupan di puncak kepalanya.

"Terima kasih," bisik Zeloise sebelum menarik diri. Ia menarik napas panjang, menghembuskannya secara perlahan sebelum menampilkan senyum lebar yang terkesan dipaksa.

Satu kecupan kembali didapatkan oleh Zeloise sebelum Newt menautkan tangan mereka dan menarik perlahan untuk mengikuti langkah Boggs bersama lainnya. Letnan Jackson memutuskan agar mereka beristirahat sejenak sebelum memulai perjalanan, dan salah satu gedung kosong yang tak jauh dari sana adalah tujuan mereka.

Dark Paradise Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang