Lima bulan sudah Lisa menjalani pengobatannya pada rose, sekarang keadaannya sudah lebih baik bahkan sudah mau merespon dan berbicara dengan orang lain.
Jennie tentu senang karena gadis itu tidak bernasib sama dengan kakaknya. Setidaknya Jennie bisa menyelamatkan orang lain dalam hidupnya.
" jadi kau sudah merasa baik-baik saja?" Jennie bertanya masih dengan wajah datarnya, saat ini keduanya sedang berada di ruang kerja Jennie.
" Iya Mis Kim saya sudah baik-baik saja" Jennie mengangguk lalu mengeluarkan sebuah map kehadapan Lisa
" Bukalah ku harap kau mengerti" Jennie
Lisa membuka map itu, awalnya dia bingung namun detik berikutnya dia membeku. Apakah ini benar-benar terjadi padanya? Lalu apa yang harus Lisa lakukan?.
" Jadi appa sudah menjual ku?" Lisa menatap kosong map yang ada di tangannya
" Seperti yang tertera di sana aku yang membeli mu dan aku berhak atas mu" Jennie melihat Lisa yang bergetar ketakutan entah apa yang ada dalam pikiran gadis itu.
" Saya mohon Mis Kim jangan apa-apakan saya, saya janji akan melunasi hutang-hutangnya appa, saya mohon Mis Kim " tiba-tiba saja Lisa berlutut di kaki Jennie, pikirannya sudah kemana-mana dia takut Jennie menjualnya dan menjadikannya pelacur karena Lisa tau Jennie bukan orang Sembarangan.
" Hei kembali pada posisi mu aku tidak akan melakukan itu" seketika itu juga Lisa menuruti perintah Jennie
" Aku ada penawaran untukmu " Jennie
" Apa itu Mis Kim?" Lisa
" Jadilah pelayan pribadiku dalam artian kau akan menyiapkan makanan untukku dan menyiapkan keperluan lainnya. Intinya hal-hal yang menyangkut keperluan pribadiku " Jennie
Lisa dengan segera menganggukkan kepalanya, biarlah dia menjadi pelayan daripada harus menjadi wanita penghibur.
" Baik Mis Kim saya bersedia" Lisa
" Bagus sekarang pergilah, temui kepala pelayan Min dan katakan perintahku barusan" Jennie
" Baik Mis Kim saya permisi" Lisa bergegas pergi dari ruangan Jennie.
Setelah kepergian Lisa, Jennie menyandarkan tubuhnya pada sandaran kursi, entah apa yang dipikirkannya sampai-sampai menjadikan Lisa pelayan pribadinya.
" Bukankah sayang kalau barang bagus dinikmati oleh para bajingan diluar sana" Jennie menyesap wine memejamkan matanya menikmati rasa yang sudah tak asing baginya.
Lisa segera menemui kepala pelayan, Min Yerin. Min Yerin dikenal tegas dan disiplin maka dari itu Jennie sangat mempercayainya.
" Saya di suruh Mis Kim untuk menemui anda" Lisa
" Jangan terlalu formal panggil saja aku eonni seperti yang lain" ucap Yerin yang memang masih terbilang muda ya sekitar kepala tiga lah.
" Baik eonni" Lisa
" Mari aku antar ke kamar mu, aku sudah mendapatkan informasi langsung dari nona Kim " Yerin
" Ah begitu" Lisa
" Kau yang akan menjadi pelayan pribadinya nona Kim kan?" Yerin
" Iya eonni tapi sebenarnya aku ingin pulang terlebih dahulu, pasti Baek oppa mencari ku " Lisa
" Apa dia kakakmu atau kekasih mu?" Yerin
" Dia teman, sahabat sekaligus kakakku " Lisa sedikit tersenyum mengingat kebaikan laki-laki itu
" Kau harus ijin dulu pada nona Kim besok, kalau diperbolehkan aku akan mengantarmu besok" Yerin
" Ah tak perlu repot-repot eonni" Lisa
KAMU SEDANG MEMBACA
Love The Tyrant Girl
RandomJennie Kim wanita dewasa yang hampir tidak memiliki perasaan apapun di hidupnya. kejam, sadis dan semena-mena pada siapapun yang menurutnya mengganggu ketenangannya. Lalisa Manoban seorang gadis cantik yang memiliki trauma akibat ulah ayahnya dan be...