Jennie baru saja selesai membersihkan tubuhnya, hari ini dia pulang cepat, jika biasanya Jennie akan lebih memilih menghabiskan waktunya di kantor entah kenapa akhir-akhir ini dia lebih suka dengan pulang ke mansion mewahnya.
Jennie POV
Sore ini tidak sebenarnya ini belum sore tapi menuju sore. Aku baru saja selesai mandi dan berpakaian. Aku sadar bahwa aku merasa nyaman ketika berada didekatnya, Hem Lalisa gadis itu aku rasa aku menyukainya.
Dia cantik, pintar memasak dan penurut. Aku menyukainya jelas saja dari segi apapun dia pantas bersanding denganku. Kim Lalisa Manoban bukankah bagus ketika margaku ada didepan namanya, sangat cocok bukan.
Ah aku rasa aku merindukannya apakah dia sedang di paviliun nya, aku akan mencarinya, hari ini aku akan mengajaknya ke suatu tempat yang sangat menyenangkan.
Aku turun dari kamarku langsung menuju paviliun tempat para pekerja, jangan salah paviliun yang aku siapkan juga cukup mewah, aku tidak akan membuat para pekerja ku tidak nyaman. Aku sangat mengutamakan kenyamanan mereka.
Benar saja gadisku sedang duduk di kursi taman belakang dekat paviliun. Ya aku berhak bukan memanggilnya gadisku karena ayahnya sudah menyerahkannya padaku, jadi secara sah dia milikku sampai kapanpun.
Aku menghampirinya, sepertinya dia agak terkejut, sorry baby.
" Oh Jennie ada apa? Ada yang bisa ku bantu?" Suaranya sungguh indah, aku menyukainya lalu bagaimana dengan suara desahannya. Hais shibal hanya dengannya aku mampu membayangkan hal-hal berbau ranjang. Dasar Jennie mesum Kim, dari kemarin pikirannya ranjang mulu🙂
" Ikut denganku" aku langsung saja mengajaknya, aku tak pandai berkata-kata manis.
" Kemana?"
" Sudahlah ayo ikut denganku" tak mau menjelaskan terlalu ribet aku langsung menariknya agar mengikuti ku.
Jennie POV end
Jennie menatap puas suasana taman hiburan yang sepi seketika, hanya ada dirinya dan Lalisa disini. Jennie menyewa taman hiburan agar Lisa merasa nyaman.
" Loh kok sepi, apakah tamannya tutup?" Lisa
" Tidak sama sekali, cepat kita akan menikmati sore ini" Jennie
" Kau nampak berbeda Jennie" Lisa
" Hanya ketika denganmu" Jennie dengan sengaja mengedipkan matanya
" Dasar" Lisa mengikuti langkah Jennie, mereka mencoba berbagai wahana yang ada di sana, berfoto ria bahkan membeli berbagai barang dan makanan yang dijual di sana.
" Apa kau senang?" Ucap Jennie sembari merapikan rambut Lisa yang sedikit basah akibat keringat.
" Tentu, terakhir kali aku menikmati waktu seperti ini ketika eomma masih ada" Lisa berucap dengan lirih
" Tak apa sekarang kau bisa menikmatinya kapanpun, tinggal bilang saja padaku " Jennie
" Apa boleh?" Lisa
" Tentu saja, kenapa tidak selain kau pelayan pribadiku kau juga teman ku" Jennie
" Jadi aku boleh menganggap mu teman ku?" Lisa
" Ya tentu saja" Jennie
Tanpa aba-aba Lisa memeluk Jennie dengan erat, dia senang karena selain Baekhyun dan Iu masih ada yang mau menerimanya. Berbicara tentang Baekhyun dan Iu, Lisa merindukan kedua kakaknya itu.
Melepaskan pelukannya walaupun tidak terlepas sepenuhnya karena Jennie yang masih memeluk pinggangnya, Lisa menatap Jennie yang juga sedang menatapnya dengan tatapan yang sulit diartikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love The Tyrant Girl
RandomJennie Kim wanita dewasa yang hampir tidak memiliki perasaan apapun di hidupnya. kejam, sadis dan semena-mena pada siapapun yang menurutnya mengganggu ketenangannya. Lalisa Manoban seorang gadis cantik yang memiliki trauma akibat ulah ayahnya dan be...