Lisa mulai terbangun dari tidurnya, namun ia tidak menemukan Jennie. Kemana lagi manusia satu itu, kadang Lisa heran Jennie seolah tak pernah beristirahat, selalu saja ada kegiatan yang dia lakukan.
" hubby kemana lagi sih, suka banget ninggalin istrinya" ucap Lisa yang bertepatan dengan pintu kamar yang terbuka.
" Hai wife, sorry ya tadi aku ada sedikit pekerjaan" ucapnya dengan senyuman agar Lisa tidak marah
" Bisa gak sih hon sehari aja kamu gak sibuk, aku butuh kamu tau" keluh Lisa yang entah kenapa akhir-akhir ini selalu ingin menghabiskan waktunya bersama Jennie.
" Baiklah sayang besok aku tidak akan bekerja, kita akan menghabiskan waktu bersama. Bilang kamu mau kemana? aku temani"
" Kemana saja asalkan berdua tanpa adanya gangguan apapun. Entah itu dari kantor atau dari siapapun itu"
" Iya-iya jangan marah nee, makan malam sudah siap. Baby mau makan disini atau turun makan di bawah?"
" Di bawah aja aku mau minta dibikinin tom yam"
" Tapi jangan pedas-pedas kasihan baby nya "
" Iya hubby "
Makan malam berjalan dengan lancar seperti biasanya, baik Jennie maupun Lisa mereka menikmati hidangan yang disajikan.
" Oh iya hon Daddy meminta kita untuk menginap, apa kamu mau?" tadi siang Lisa memang sempat mengunjungi kediaman tuan Hugo
" Boleh tapi besok saja ya, setelah menghabiskan waktu bersama, kita langsung ke rumah Daddy"
" em baiklah "
Antonio yang berjaga didepan gerbang mansion Kim terheran-heran ketika melihat seorang laki-laki yang sedang mondar-mandir seperti ingin memasuki area mansion Kim.
Memang seharusnya Antonio yang mengantarkan makanan untuk arcel, namun karena mendapat perintah dari Jennie untuk tetap tinggal, Antonio menyuruh beberapa anak buahnya saja.
" Sepertinya ada yang mencurigakan, apa aku pancing saja membiarkan orang itu masuk terlebih dahulu, lalu melenyapkannya. Hem ide bagus " Antonio berpura-pura meninggalkan gerbang, seolah tidak ada pengamanan di area itu.
Benar saja tiba-tiba seorang laki-laki bertudung hitam, berjalan memanjat tembok yang kalau diperhatikan lebih detail, laki-laki itu hanyalah seorang manusia bodoh yang ingin menyia-nyiakan hidupnya. Lagipula orang gila mana yang malah masuk ke kandang buaya.
" Halo bos semuanya aman aku sudah berada di lokasi, tidak ada pengamanan apapun disini " laki-laki itu tidak sadar saja kalau Antonio sudah ada di belakangnya.
" Baik bos aku akan menemui chery untuk segera menjalankan tugasnya "
" Kalau begitu aku akan bergerak sekarang " sambungan telepon terputus, saat akan kembali berjalan. Tubuh laki-laki itu tertahan ternyata itu ulah Antonio yang menarik tudung jaketnya.
" Oh ada tamu rupanya, ada keperluan apa tuan?" Antonio menyunggingkan senyumnya, serta memberikan tatapan remeh pada laki-laki didepannya.
" Brengsek jangan banyak bertanya kau" tiba-tiba saja laki-laki itu menyerang Antonio dengan senang hati Antonio meladeninya, sangat tidak ada apa-apanya dibandingkan kemampuan anak buahnya.
" Laki-laki lemah sepertimu tidak akan pernah berhasil keluar dari sini" pukulan membabi-buta Antonio layangkan hingga akhirnya si laki-laki itu tumbang tak berdaya.
" Merepotkan saja" dengan entengnya Antonio menyeret laki-laki itu menuju taman belakang, Antonio yakin kalau dia sama saja dengan maid palsu yang sudah menjadi santapan arcel.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love The Tyrant Girl
RandomJennie Kim wanita dewasa yang hampir tidak memiliki perasaan apapun di hidupnya. kejam, sadis dan semena-mena pada siapapun yang menurutnya mengganggu ketenangannya. Lalisa Manoban seorang gadis cantik yang memiliki trauma akibat ulah ayahnya dan be...