Jennie sudah berkutat dengan pekerjaannya yang sepertinya tidak pernah berkurang. Walaupun begitu Jennie tetap menikmati pekerjaannya, lagipula dengan begitu kehidupannya dimasa depan nanti akan terjamin.
Suara ketukan pintu yang sudah dipastikan kalau itu adalah Seok jin.
" Mis Kim ada laporan masuk bahwa Hugo company menawarkan kerjasama dengan Kim company" sejenak Jennie mengalihkan perhatiannya dari beberapa kertas yang berserakan di mejanya. Berita yang disampaikan Seok jin cukup menarik.
" Bagaimana mungkin perusahaan besar itu menawarkan kerjasama Seok jin. Apa kau sudah mengeceknya dengan teliti" walaupun Kim company sudah sangat terkenal di Korea Selatan atau mungkin merajai wilayah Korea Selatan bahkan Asia, tetap saja Kim company masih jauh dibandingkan dengan Hugo company.
" Benar Mis Kim pihak HC sendiri yang mengirimkan berkasnya" Seok jin tentu senang dengan begitu Kim company juga akan mendapatkan keuntungan walaupun hanya beberapa persen.
" Kau atur lah pertemuan dengan pihak HC, nanti kita bahas lebih lanjut" Jennie
" Baiklah Mis Kim Kalau begitu saya permisi" Seok jin keluar dari ruangan Jennie.
Setelah kepergian Seok jin, Jennie sedikit merenung. Bagaimana bisa pihak HC begitu percaya dengan perusahannya bahkan selama ini Kim company belum pernah berurusan dengan HC, bukan apa-apa Jennie hanya belum merasa pantas untuk bekerjasama dengan HC.
" Akan kupikirkan nanti" Jennie memilih kembali bekerja sebelum nanti siang seperti biasa dia akan menemui Lisa untuk makan siang bersama.
Para staf bahkan Lisa sendiri dihebohkan dengan beberapa food truk yang dikirim ke lokasi pemotretan Lisa kali ini, yang berlokasi di sebuah gedung dekat Kang entertainment.
" Wah siapa kira-kira yang mengirimnya?"
" Mungkin salah satu royal fansnya Lalisa"
" Itu sudah pasti"
Beberapa bisik-bisik dapat Lisa dengar namun dia merasa tak perduli, Lisa lebih memilih duduk di kursinya sembari menikmati cemilan yang tadi pagi dibelikan Jennie.
" Lihatlah kau sudah mulai memiliki banyak penggemar" ucap manager Han yang kini duduk disamping Lisa
" Aku sangat bersyukur karena itu, tapi aku merasa aneh ku rasa mereka terlalu berlebihan" Lisa
" Bukan berlebihan, mereka hanya mengapresiasi mu" manager Han
" Apapun itu tujuannya aku tetap merasa bersyukur dan berterimakasih tapi aku tidak akan memakannya, aku takut Nini marah aku akan menunggu Nini saja" Lisa
" Haist anak ini, kau begitu mencintainya eoh" manager Han menggoda Lisa karena menurutnya mereka sangat lucu.
" Tentu saja memangnya apa lagi, Nini segalanya untukku dia yang menolongku, membawaku kerumahnya, waktu itu aku hampir saja dilecehkan oleh preman" Lisa kembali mengenang masa-masa dimana Jennie yang masih dingin padanya dan Jennie yang selalu bersamanya.
" Pantas saja kalau begitu, aku juga mungkin akan melakukan hal yang sama jika mengalami hal yang kau alami " manager Han tidak mau menanggapi berlebihan, karena takut akan kembali memicu trauma Lisa, apalagi dia sudah diperingati Jennie sebelumnya untuk selalu menjaga Lisa.
" Oh iya bukankah kau bilang akan makan siang bersama dengan Mis Kim?" Tanya manager Han
" Hem sepertinya dia masih dalam perjalanan " Lisa masih anteng dengan cemilannya
" Ah begitu, baiklah aku akan makan terlebih dahulu kau jangan kemana-mana tetap disini sampai Mis Kim sampai" manager Han beranjak pergi untuk mengambil jatah makan siangnya. Memang ada jatah makan siang di lokasi tapi Lisa lebih suka kalau dia memakan makanan yang Jennie bawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love The Tyrant Girl
RandomJennie Kim wanita dewasa yang hampir tidak memiliki perasaan apapun di hidupnya. kejam, sadis dan semena-mena pada siapapun yang menurutnya mengganggu ketenangannya. Lalisa Manoban seorang gadis cantik yang memiliki trauma akibat ulah ayahnya dan be...