Hari ini adalah hari dimana jenlisa akan pindah ke mansion mereka, awalnya Jennie akan membawa Lisa ke Swiss karena memang mansion yang ia siapkan berada di negara itu.
Jennie menginginkan kehidupan yang benar-benar baru, namun orangtua mereka belum memberikan izin. Apalagi tuan Hugo ia masih ingin berdekatan dengan putrinya. Mungkin jika nanti mereka sudah memiliki anak, baru Jennie akan membawa istri dan anaknya tinggal di sana.
Untung saja Jennie juga sudah menyiapkan mansion yang tak kalah besar dari mansion Kim, awalnya banyak perdebatan antara Jennie dan orangtuanya. Karena tuan dan nyonya Kim juga akan memutuskan untuk kembali ke jepang, namun rencana mereka pupus ketika Jennie malah ingin meninggalkan mansion Kim.
Jadi tuan dan nyonya Kim memutuskan untuk kembali menetap di Korea Selatan. Walaupun semua perusahaan sudah diambil alih oleh Jennie, kehidupan mereka tetap akan sangat terpenuhi.
" Sudah semua sayang?" Jennie memeriksa beberapa barang yang akan mereka bawa
" Sudah hubby, aku hanya membawa sebagian. Kalau-kalau nanti kita menginap disini"
" Hem benar, ayo sekarang kita berangkat ke mansion milik kita " Lisa menggandeng tangan Jennie, merasa sangat bahagia karena Jennie begitu sigap dalam segala hal.
Di depan mansion Kim, para orangtua dan sahabat mereka sudah menunggu. Mereka berniat untuk mengantarkan Jenlisa.
" Kalian sudah siap?" Tuan Kim
" Sudah appa tinggal berangkat " Jennie
" Ya sudah tunggu apalagi, ayo keburu semakin siang"
Enam mobil penumpang dan satu mobil barang, mulai meninggalkan pekarangan mansion Kim. Di dalam mobil jenlisa, Jennie tak hentinya menciumi punggung tangan istrinya.
" Setelah ini kita akan pergi liburan wife"
" Benarkah hubby?"
" Hem hubby sudah menyiapkan segalanya, jadi kita tinggal berangkat"
" Terimakasih hubby"
" Tapi wife apa kita juga bisa sekalian membuat baby Kim?" Jennie berniat menjahili istrinya karena memang sampai sekarang mereka belum melakukan hubungan suami-istri.
" Memangnya harus hubby?" Tanya Lisa dengan wajah polosnya, ingin sekali Jennie tertawa.
" Em itu kewajiban untuk kita berdua wife, ada baiknya setelah menikah kita langsung memiliki anak. Tapi kalau kamu belum siap juga tidak apa-apa "
" Aku akan keluar dari dunia permodelan dan fokus dengan hubby dan anak-anak kita nanti. Aku ingin menjadi ibu dan istri yang baik untuk kalian." Jennie merasa terharu ketika mendengar ucapan Lisa, istrinya sangat dewasa dan Jennie tidak keberatan jika Lisa memilih untuk menjadi ibu rumah tangga karena memang itulah yang seharusnya.
" Aku juga akan berusaha menjadi daddy dan suami yang baik untuk kalian "
Mobil mereka berhenti disebuah kawasan elit, Jennie memang sengaja membangun mansion dengan keamanan yang baik. Bahkan mansion nya sangat strategis, dekat dengan apapun yang dibutuhkan.
" Selamat datang di mansion kita sayang" Lisa menutup mulutnya tak percaya, mansion yang Jennie siapkan benar-benar besar dan mewah. Mansion nya didominasi dengan warna putih dan gold benar-benar mewah.
" Beda ya kalau selera orang kaya" ucap Wendy yang memperhatikan detail mansion JL.
" Mansion mu juga tak kalah besar Wendy" seulgi
" Tapi tetap saja mansion ini lebih besar" Wendy
" Mari kita masuk, kita lihat-lihat lebih dalam" Jennie memimpin jalan, mereka semakin terkejut dengan kemewahan yang ada di dalam mansion JL.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love The Tyrant Girl
RandomJennie Kim wanita dewasa yang hampir tidak memiliki perasaan apapun di hidupnya. kejam, sadis dan semena-mena pada siapapun yang menurutnya mengganggu ketenangannya. Lalisa Manoban seorang gadis cantik yang memiliki trauma akibat ulah ayahnya dan be...