35

1.7K 246 44
                                    

Butuh satu minggu untuk Lisa memulihkan kondisinya dan sesuai yang diucapkan Jennie pada Fred, hari ini Lisa akan dipulangkan ke rumah, sedangkan Fred akan dipulangkan ke alam lain.

Seperti saat Mateo di bunuh, jisoo, seulgi dan Wendy ikut kembali ke mansion tempat Fred di sandera. Sudah ada Antonio di sana juga beberapa anak buahnya.

" Apa semua yang aku butuhkan sudah disiapkan?" Antonio dengan segera mengangguk, dia tentunya sudah menyiapkan apa yang Jennie butuhkan.

" Apa kalian akan tetap disini?" Pertanyaan Jennie tentunya ditunjukkan pada seulwen karena jisoo jelas akan menemaninya.

" Ya kami akan tetap disini" ujar Seulgi dengan yakin

" Awas saja kalau sampai kembali pingsan" jisoo menatap Wendy yang terkekeh

" Aku janji aku tak akan merepotkan lagi, sebelumnya aku sudah menonton film psikopat jadi aku tak akan kembali pingsan" jelas Wendy dengan penuh kesombongan, memangnya menonton film dan melihat secara langsung akan sama? Tentu saja tidak, dasar Wendy.

Sebenarnya Fred sudah hampir mati atau mungkin dia sudah mati. Tubuhnya benar-benar hanya tinggal kulit dan tulang tak ada dagingnya sama sekali. Benar-benar menyedihkan dan sekarang Jennie akan menghabisinya.

" Sesuai janjiku dikarenakan Lisaku sudah terbangun dari tidurnya, hari ini juga kau akan aku pulangkan ke neraka" Jennie tersenyum smirk mengambil cambuk mengayunkannya dengan keras

Ctas

Aaaarrrrgggghhhh

Ctas

Aaaarrrrgggghhhh

Berkali-kali Jennie memberikan cambukan pada tubuh lemah Fred sampai-sampai laki-laki itu tidak lagi bersuara.

" Apa kau sudah mati sialan?" Dengan demikian Jennie menghentikan cambukannya

" Bawakan aku gergaji!!!!" Percayalah tubuh Wendy bergetar hebat, ternyata di film dan melihat secara langsung jelas sangat berbeda.

Suara berisik dari gergaji mesin memenuhi ruangan eksekusi, Jennie dengan sadisnya memotong pinggang Fred dengan mudah. Jangan tanya keadaan yang ada di sana, mereka menganga dengan apa yang Jennie lakukan.

" Jika kita mengkhianatinya mungkin nasib kita tak akan beda jauh darinya" seulgi berbisik pada Wendy

" Kau benar, aku bahkan tak kuasa jika harus berasa di posisinya". Wendy bergidik ngeri ketika Jennie menebas kepala dan dua tangan Fred menggunakan katana.

Jennie memotong kecil-kecil bagian perut Fred, lalu memotong setiap jarinya. Mata dan organ lainnya pun Jennie cincang tanpa diambil atau di sisakan sedikitpun.

" Hari ini arcel ku akan makan banyak hahahaha"

Antonio dan anak buahnya yang lain merasa merinding, apalagi ketika mendengar nama arcel, buaya peliharaan Jennie yang semakin besar.

" Antonio, cepat masukan semuanya kedalam tempat makan untuk arcel" perintah Jennie

" Baiklah Mr Kim" Antonio memakai sarung tangannya lalu memasukan seluruh potongan tersebut kedalam sebuah kotak besar, tempat makan buaya peliharaan Jennie.

Sedang asik memotong, jisoo dengan berat hati harus menghentikan kegiatan Jennie.

" Jen?" Ucap jisoo hati-hati, Jennie menoleh dapat jisoo lihat seluruh pakaian Jennie sudah tidak seperti semula bahkan wajahnya pun terdapat banyak darah.

" Ada hal penting apa hingga kau mengganggu ku jisoo?"

" Lisa menanyakan keberadaan mu, dia ingin kau menjemputnya" tatapan tajam Jennie berubah menjadi lembut, kapak yang dipegangnya mendadak dijatuhkan. Efek Lisa memang sampai seperti itu, jisoo saja kagum.

Love The Tyrant GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang