Suara dering telepon berbunyi begitu nyaring, membuat si pemilik buru-buru mengangkatnya.
" Halo "
" Nak kau bisa ke rumah sakit sekarang?"
" Mwo ada apa eomma? apa ada hal yang terjadi?"
" Istrimu melahirkan, cepatlah apa kau tak ingin mendampinginya?"
" Melahirkan? "
" Iya melahirkan, kau kenapa? Apa ada yang salah?"
Mendengar balasan dari sebrang, Jennie nampak linglung apa yang sebenarnya terjadi, bukankah Lisa sudah tiada lalu apa ini. Melihat sekeliling ternyata ia masih duduk di kursinya, yang berarti Jennie masih berada di kantor, apa semua itu hanyalah mimpi?.
" Ah baiklah eomma sebentar lagi aku akan segera sampai" Jennie memutuskan sambungan teleponnya, bergerak dengan cepat takut Lisa sudah menunggunya di rumah sakit.
Seperti dejavu Seok jin menghampirinya dan menanyakan pertanyaan yang sama dengan pertanyaan yang ada di mimpinya.
" Urus semua urusan kantor hari ini, istriku akan melahirkan" ucap Jennie dengan tegas yang dengan segera Seok jin iyakan.
" Siap Mis Kim "
Jennie dengan segera memasuki mobilnya, Antonio melajukan mobil menggunakan kecepatan sedang.
" apa ada yang terjadi sebelumnya Antonio?" Antonio nampak bingung dengan pertanyaan Jennie, namun sebisa mungkin tetap ia jawab.
" Tidak ada Mr Kim semuanya aman-aman saja "
" Kau yakin?"
" Tentu saja Mr saya tidak sedang membual, apa ada yang menggangu pikiran anda?"
" Hem sedikit, sepertinya aku sedang kurang fokus " Antonio hanya mengangguk saja, akhirnya mereka sampai di rumah sakit tempat Lisa bersalin. Setelah mobil terparkir rapi, Jennie dengan segera masuk menuju ruangan yang dimaksud nyonya Kim.
Ternyata sudah ada beberapa orang di sana, termasuk teman-temannya bahkan Iu dan Baekhyun pun ada. Jennie mempercepat langkahnya pikirannya sudah berkeliaran kemana-mana takut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
" Eomma bagaimana keadaan istriku?"
" Lisa masih ditangani oleh dokter, berdoalah untuk keselamatan istri dan anakmu " Jennie mengangguk dan mulai melapalkan doa yang ia bisa.
" Ya Tuhan semoga Lisa baik-baik saja" rose yang sebelumnya memang bersama Lisa, tentu tahu apa yang terjadi sebelum mereka kesini.
Tak lama pintu ruang bersalin terbuka, seorang dokter perempuan keluar dengan wajah lelahnya bahkan terlihat ada bulir keringat di dahinya.
" Apa suami nyonya Lisa sudah sampai?" Ucapnya yang ternyata menanyakan keberadaan Jennie
" Saya sendiri dok" Jennie maju satu langkah mendekati sang dokter
" Mari masuk tuan, istri anda sedang membutuhkan dukungan dari orang terdekatnya" tanpa menjawab Jennie masuk, Lisa nampak sedang terbaring ada beberapa suster dan anak mereka ternyata masih belum berhasil keluar.
" Nyonya Lisa mari kita coba lagi, suami anda juga sudah ada untuk mendampingi anda"
Lisa menoleh kearah kanan dan benar saja ada Jennie di sana, sedang menggunakan baju khusus.
" Sayang dengar, kamu pasti bisa ayo kita berjuang bersama untuk segera bertemu dengan buah hati kita " Lisa tersenyum tipis mendengar ucapan Jennie, tangannya mengeratkan genggaman akibat rasa sakit yang kembali ia rasakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love The Tyrant Girl
RandomJennie Kim wanita dewasa yang hampir tidak memiliki perasaan apapun di hidupnya. kejam, sadis dan semena-mena pada siapapun yang menurutnya mengganggu ketenangannya. Lalisa Manoban seorang gadis cantik yang memiliki trauma akibat ulah ayahnya dan be...