14

2.6K 310 36
                                    

Hari ini kediaman Kim kedatangan sahabat-sahabat Jennie dan pasangan masing-masing. Mereka disambut hangat oleh nyonya Kim, dulu ketika mereka masih SHS mereka memang sering berkumpul di mansion Kim, jadi sudah tidak canggung lagi dengan tuan maupun nyonya Kim.

" Aigo kalian sudah memiliki pasangan masing-masing, tapi masih belum memberiku cucu" goda nyonya Kim

" Ah eomma masih proses" jisoo

" Hahaha aku bercanda nak, lagipula kapanpun kalian siap, eomma tak berhak memaksa" nyonya Kim

" Mana appa eomma? Kapan kalian sampai?" Jisoo

Mereka sedang duduk diruang tamu, sembari menunggu Jennie yang masih belum turun entah apa yang sedang manusia itu lakukan.

" Kami sampai kemarin siang, appa sepertinya masih di atas" nyonya Kim

" Lalu Jennie, kenapa anak itu belum turun juga" jisoo

" Ah eomma pun tak tahu, tidak biasanya dia seperti itu" nyonya Kim

Mereka terus mengobrol, hingga tuan Kim dan Jennie ikut bergabung. Tak lama kemudian Yerin memberitahukan pada mereka kalau makan siang telah siap. Jennie terpaksa tidak bekerja karena sahabat dan juga kakaknya ingin berkunjung.

" Tuan, nyonya makan siang telah siap" Yerin membungkuk hormat dan mempersilahkan mereka menuju meja makan

Berbagai menu makanan tersaji dengan rapi, nampak menggiurkan dan membuat perut semakin keroncongan.

" Wah enak banget nih, dari bau nya aja udah wangi banget" rose

" Memangnya apa yang menurutmu tidak enak chipmunk" Joy

" Haist kau diamlah" rose

Mereka duduk dan mulai menyantap hidangan yang disajikan.

" Wah apa aku bilang, ini sangat lezat" puji rose yang tak hentinya memasukan berbagai makanan kedalam mulutnya.

Tiba-tiba saja pandangan seulgi terpusat pada seorang maid yang menarik perhatiannya, dari posturnya saja jelas sangat bagus dan terawat. Seulgi rasa dia lebih cocok menjadi model daripada maid.

" Akh wae bunny?" Seulgi heran karena baru saja pinggangnya dicubit Irene

" Apa yang sedang kau perhatikan, apa dia lebih menarik dariku?" Irene menatap tajam seulgi

" Hehehe bukan begitu bunny tapi coba kau lihat bukankah dia sangat cocok menjadi model atau idol daripada menjadi seorang maid"seulgi mengkode Irene untuk menatap Lisa

" Kau benar bear tapi kau yakin?" Irene

" Sangat yakin nanti aku akan bicara dengan Jennie" seulgi

Irene hanya bisa diam, apapun keputusan seulgi akan Irene dukung asalkan tidak macam-macam.

Selesai makan siang mereka memilih menonton sedangkan tuan dan nyonya Kim memutuskan untuk menikmati suasana kota Seoul yang sudah lumayan lama mereka tinggalkan ke jepang.

" Ganti jangan genre romantis kurang fell nya" Wendy

" Memangnya kau ingin menonton apa?" Jisoo

" Komedi saja daripada romantis " Wendy

" Tidak-tidak horor saja" seulgi

" Apa-apaan tidak aku takut, sayang sudah romantis saja" rose

" Kalian tinggal menonton saja apa susahnya " Irene

" Tapi genre romantis sangat membosankan " Wendy

" Sudah nikmati saja babe" Joy mengelus tangan Wendy

Love The Tyrant GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang