Pagi-pagi sekali Lisa sudah dengan semangat bangun, ia dengan perutnya yang sudah cukup besar berjalan menuju kamar mandi, sedangkan Jennie masih terlelap dalam tidurnya.
Kurang lebih 25 menit Lisa akhirnya keluar dengan keadaan yang sudah fresh, Jennie masih dengan posisinya tanpa terganggu sedikitpun. Setelah berganti pakaian dan memakai sedikit riasan, Lisa mendekati ranjang berniat untuk membangunkan Jennie.
" Hon bangun sudah pagi" Lisa mengusap lembut pipi mandu Jennie, namun bukannya terbangun Jennie malah semakin terlelap.
" Tak biasanya kamu susah dibangunkan, hubby bangun aku ingin menemui baby Rora" Jennie masih belum bangun, Lisa tak kehabisan akal, dengan semangat ia mencium seluruh wajah suaminya yang akhirnya membuat Jennie terbangun.
" Hoaamm~~~ wife aku masih mengantuk" Jennie sedikit mengucek matanya karena memang masih sangat mengantuk.
" Ih masa masih mau tidur, aku ingin ketemu baby Rora hubby"
" Kan bisa nanti siang, sekarang hubby benar-benar mengantuk"
" Ya udah hubby tidur aja, aku berangkat sendiri" Jennie bergegas bangun saat Lisa hampir keluar dari kamar mereka.
" Iya sayang iya aku mandi dulu ok, jangan berangkat sendiri hubby antar"
" Makanya cepetan kalau gak mau ditinggal"
" Iya sayang, tapi hubby mau sapa baby dulu" Jennie mensejajarkan tubuhnya dengan perut Lisa, mengelusnya perlahan lalu mulai dengan dialognya yang hampir setiap hari Jennie lakukan selama Lisa hamil.
" Halo baby nya Daddy, good morning. Hari ini Daddy sama mommy mau ketemu sama eonni/nunna kamu. Baby cepat keluar nee biar bisa cepet ketemu sama Daddy dan mommy. Gimana tadi malam tidurnya, nyenyak kan sayang, baby cukup kan tidurnya?"
" Cukup Daddy" ucap Lisa dengan baby voice nya
" Kalau gitu Daddy mandi dulu ya, takut mommy marah kalau lama-lama. bye baby, Daddy love you " Jennie mengecup perut Lisa lalu mengelusnya dengan penuh kasih sayang.
" Aku gak dicium?" Jennie terkekeh lalu memberikan kecupan di bibir dan kening Lisa.
" Aku mandi dulu wife kamu jangan kemana-mana "
" Padahal aku mau nyiapin sarapan loh"
" Gak usah wife kan maid banyak, kamu harus banyak istirahat gak boleh capek-capek "
" Iya-iya hubby bawel, udah sana katanya mau mandi" Jennie bergegas menuju kamar mandi tak ingin membuat Lisa menunggunya terlalu lama.
Jisoo menimang Rora yang sempat menangis padahal putrinya baru saja minum ASI.
" Baby Rora suka ya dadda gendong " jisoo tersenyum ketika Rora meresponnya, dengan tangan kecilnya yang berusaha untuk memegang wajah jisoo.
" Ada apa hem? kaget ya dadda nya baby tampan. gak perlu kaget dadda memang tampan" rose yang mendengar ucapan jisoo hanya bisa menggelengkan kepalanya, tak habis pikir dengan ucapan jisoo.
" Tampan apanya malah mirip siluman kelinci" jisoo menoleh ketika mendengar suara Wendy. Ternyata Seulrene dan wenjoy yang baru saja sampai.
" Lah kapan kalian sampai" jisoo heran karena ia tak mendengar suara pintu terbuka
" Ya barusan lah, mau nyoba gendong boleh gak?" Jisoo mengangguk lalu dengan hati-hati memberikan Rora pada Wendy
" Aduh cantiknya anak siluman kelinci ini, sayang lihatlah cantik sekali bukan?" Wendy membawa baby Rora pada Joy, kali aja dengan ini Joy mau memiliki anak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love The Tyrant Girl
RandomJennie Kim wanita dewasa yang hampir tidak memiliki perasaan apapun di hidupnya. kejam, sadis dan semena-mena pada siapapun yang menurutnya mengganggu ketenangannya. Lalisa Manoban seorang gadis cantik yang memiliki trauma akibat ulah ayahnya dan be...