40

1.7K 226 17
                                    

pagi-pagi sekali seorang wanita nampak sedang sibuk menyiapkan sebuah bekal.

" Loh putri eomma sedang apa?" Seorang wanita paruh baya yang baru saja turun menyapanya

" Miyeon sedang membuat sarapan untuk Mis Kim eomma" miyeon tersenyum tipis, ia tau Jennie sudah menikah namun perasaannya tidak bisa dihilangkan, ia semakin menyukai Jennie di setiap harinya.

" Apa yang kau katakan sayang, Mis Kim bahkan sudah menikah. Jangan membuat masalah nak, kau tahukan Mis Kim seperti apa" nyonya Choi tentu saja tak akan membiarkan putrinya terjerumus kedalam hal yang salah, biar bagaimanapun dirinya seorang ibu dan seorang istri.

" Tapi apa salahnya eomma, selagi masih bisa berusaha aku akan melakukannya" ucap miyeon menatap tak suka pada ibunya

" Kalau dia lajang eomma tak masalah tapi Mis Kim sudah menikah. Tak baik mengganggu rumah tangga orang lain" miyeon tak menghiraukan ucapan ibunya, setelah menyimpan menu sarapan buatannya, miyeon berlalu meninggalkan nyonya Choi yang hanya bisa menghela nafasnya berusaha sabar dengan kelakuan putrinya.

" Aku harus membicarakan hal ini bersama appa nya " nyonya Choi berpikir demikian karena miyeon menang lebih mendengar ucapan ayahnya.











Hari ini sedang tidak memiliki jadwal pemotretan. Dengan begitu ia memutuskan untuk memasakan Jennie sarapan pagi, Lisa juga sudah menyiapkan pakaian dan air hangat untuk Jennie mandi.

Tak banyak yang Lisa buat, hanya ada roti panggang, salad sayur, potongan buah, susu dan kopi untuk Jennie. Jennie memang tipe orang yang tidak terlalu menyukai sarapan berat.

" Waw sehat sekali menu pagi ini " Jennie segera duduk menunggu Lisa menyiapkan sarapan mereka.

" Kamu gak ada jadwal sayang?" Jennie

" Gak ada hon, dua hari aku free " mereka mulai makan, Jennie dengan segala rasa cintanya selalu memuji apapun yang Lisa berikan padanya.

" Kalau begitu ikutlah denganku wife" Jennie

" Nanti siang saja aku ke sana hubby, kita makan siang bersama " Lisa

" Ah baiklah tapi janji ya " Jennie

" Tentu hubby"

Selesai sarapan Lisa mengantarkan Jennie kedepan, seperti biasa Antonio sudah menunggunya.

" Baby aku berangkat ya, nanti siang aku tungguin" Jennie mengambil tasnya lalu mengusap lembut punggung tangan Lisa.

" Iya hubby gak akan lupa, udah sana kasian Antonio oppa sudah menunggumu" Lisa menatap Antonio sekilas

" Kamu kasihan sama dia? sama aku gak kasihan gitu?" Jennie

" Nggak udah sana, hati-hati dijalan jangan genit" Lisa mendorong punggung Jennie, Jennie yang belum mendapatkan morning kiss nya langsung cemberut.

" Cepetan hon nanti kamu telat" Lisa

" Morning kiss ku belum baby" Jennie mengerucutkan bibirnya, sekarang dihadapan Lisa sudah tidak ada lagi seorang Jennie Kim yang arogan.

" ya udah sini jangan cemberut gitu malu tar ada yang liat" Lisa segera memberikan apa yang Jennie inginkan, menciumi seluruh bagian wajahnya. Jennie terkikik karena ulah istrinya, ia pun membalas menciumi wajah Lisa.

" Aku berangkat baby, love you" pamit Jennie yang melambaikan tangannya pada Lisa

" Love you too hubby, hati-hati dijalan" Lisa membalas lambaian tangan Jennie, hingga akhirnya mobil yang Jennie tumpangi melaju dan hilang dari pandangannya.










Love The Tyrant GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang