34

1.8K 239 27
                                    

Jennie berlari dengan terburu-buru, bahkan Jennie tak perduli dengan keadaan lorong rumah sakit yang sekarang dipenuhi oleh orang yang berlalu-lalang.

Sesampainya di ICU ternyata Lisanya sudah tidak ada di sana, untung ada suster yang mengantarkannya ke ruang rawat Lisa. Jennie segera masuk, ternyata ruang rawat Lisa sudah ramai.

" Sayang?" Lisa hanya tersenyum ketika melihat Jennie menatapnya dengan tatapan haru, mata kucingnya juga berkaca-kaca.

" Hai hubby" Jennie tak dapat menahan senyumnya dengan senang hati Jennie memeluk Lisa

" I Miss you wife terimakasih sudah mau kembali" Lisa mengusap punggung Jennie yang sepertinya sedang menangis, terbukti dengan pundaknya yang sedikit basah.

" I Miss you too hubby aku jelas akan selalu kembali padamu, kau tau? kau adalah rumahku"

Yang ada di sana ikut tersenyum mereka senang karena akhirnya Lisa sudah sadar. Mereka juga terharu dengan momen yang sedang terjadi saat ini.

Jennie melepaskan pelukannya lalu menangkup wajah Lisa dan memberikan kecupan manis di sana.

" Huh aku hampir saja mati jika kau sampai tak kembali"

" Mereka bilang sebelum sadar aku sempat henti jantung " Jennie menatap para sahabatnya seolah meminta penjelasan dan diangguki oleh mereka.

" Itu benar Jen, dokter song sendiri yang mengatakannya " ucap jisoo mewakili yang lain

" Tak apa nak yang penting sekarang istrimu sudah baik-baik saja, kau sebagai suami harus lebih ekstra untuk menjaganya " ujar nyonya Kim yang tau kalau Jennie hampir saja emosi

" Wife maafkan aku karena tidak bisa menjagamu kemarin, aku minta maaf baby"

" Hei tak apa, itu semua takdir hubby tak ada yang tau kalau kejadiannya akan seperti itu. Sudah jangan menyalahkan dirimu sendiri, lihat sekarang aku sudah jauh lebih baik"

" Hem aku bersyukur akan hal itu, tapi tetap saja aku merasa bersalah "

Lisa hanya mampu mengusap lembut punggung tangan Jennie, karena Lisa tak tau lagi harus dengan cara apa menenangkan Jennie agar berhenti menyalahkan dirinya.

" Li eonni sangat senang karena kau sudah sadar, maaf eonni tak bisa berlama-lama karena setelah ini kami akan berkunjung ke rumah eomma " Iu sebenarnya tidak ingin meninggalkan Lisa, tapi dia juga sudah janji akan makan malam bersama dengan keluarga suaminya

" Terimakasih eonni, oppa kalian tak perlu merasa tak enak disini juga masih ada yang lain. Pergilah eonni, oppa nanti kalian terlambat "

" Kalau begitu kami permisi tuan nyonya, semuanya. Li oppa dan eonni pulang nee, besok kami akan kesini lagi"

" Baiklah oppa, kalian hati-hatilah di jalan"

Setelah kepergian Baekhyun dan Iu, seulrene, wenjoy, rose dan jisoo memilih untuk pergi ke kafetaria untuk mendapatkan makan malam. Sedangkan para orangtua memilih untuk pulang terlebih dahulu lalu nanti mereka akan kembali.

Mereka semua seolah memberikan ruang untuk jenlisa, biar bagaimanapun keduanya baru saja menikah, seharusnya mereka sedang sibuk-sibuknya honeymoon.

Jennie mengunci pintu ruang rawat Lisa, setelah memastikan tak akan ada lagi yang masuk Jennie kembali menghampiri istrinya.

" Setelah kamu pulih kita akan honeymoon sayang, aku ingin segera menjadi Daddy" ucap Jennie yang terkesan terang-terangan.

" Memangnya hubby siap jika nanti harus menuruti setiap keinginan ku kalau aku ngidam"

" Siap dong, apa sih yang enggak untuk istriku ini" Jennie dengan jahil mencolek dagu Lisa.

" Halah yang ada nanti ngeluh, gak mau nurutin mau istrinya. Iya kan?"

" Nggak dong wife aku sudah sangat siap untuk menjadi suami dan Daddy yang siaga untuk putra dan putri kita nanti" Jennie sedikit terkekeh ketika bayangan dirinya dan Lisa yang sudah memiliki anak terlintas dipikirannya.

" Iya deh yang udah siap jadi Daddy" goda Lisa, Lisa sedikit bangun berniat untuk duduk dengan sigap Jennie membantunya menyamankan posisi ranjang Lisa.

" Tapi kan wife kalau mau punya baby kita harus itu dulu" Jennie menaikturunkan alisnya seakan balik menggoda Lisa.

" Haist aku tau hubby, tapi aku baru saja bangun dari koma kau malah sudah membahasnya."

" Aku kan tidak minta sekarang, aku hanya mengingatkan wife" ucap Jennie cengengesan

" Hilih hubby saja yang memang mesum" Ledeknya

" Hai wife mesum itu wajar terlebih pada pasangan sendiri, apalagi kita sudah sah. Asalkan jangan berlebihan saja wife hehehe"

" Hah terserah, hubby bolehkah aku memelukmu?" Lisa mengerucutkan bibirnya, Jennie yang gemas pun mengecupnya.

" Tapi wife apa tak akan menggangu pergerakan mu?" Jennie sedikit khawatir dengan kondisi Lisa, walaupun istrinya mengatakan sudah jauh lebih baik, tapi tetap saja Jennie mengkhawatirkan kondisi istrinya.

" Tidak, ayo hubby aku ingin kembali tidur sembari memelukmu" Jennie menurut saja, namun sebelum itu dia kembali membuka kunci pintu ruang rawat Lisa, takutnya nanti ada suster atau dokter yang akan kembali mengecek kondisi istrinya.

Lisa sedikit menggeser posisinya menyisakan untuk Jennie berbaring disampingnya. Setelah Jennie berhasil menyamankan posisinya, Lisa dengan segera masuk kedalam pelukan hangat Jennie.

" I love you hubby, aku mau lanjut bobo"

" I love you too wife, hubby akan menjagamu tidurlah sayang"

Jennie memberikan kecupan pada pucuk kepala Lisa sesekali dia mengusapnya sembari bersenandung kecil yang mana membuat Lisa lebih mudah menunju alam mimpinya.












Udah dulu ya guys jangan lupa votmen jaga kesehatan dan jaga pola makan kalian see you next time bye

Semalam mau update tapi malah ketiduran 😁✌️


Love The Tyrant GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang