23

2.2K 270 32
                                    

Hari ini Jennie memutuskan untuk tidak ke kantor, Lisa akan pulang jadi dia ingin menyambut kepulangan kekasihnya juga ingin menanyakan perihal rumor yang beredar.

" Aku percaya Lisaku tidak akan melakukan hal bodoh itu, pasti laki-laki sialan itu yang melakukannya"

Sedangkan di Incheon airport, Lisa sudah dikerubungi oleh wartawan dan para penggemarnya. Tentu mereka menanyakan perihal rumor kencannya.

" Lisashi apakah benar kalian sedang menjalin hubungan?"

" Mohon tanggapannya lisashi"

" Apakah kunjungan mu ke Paris untuk bertemu dengan kekasihmu?"

" Tolong tanggapannya lisashi"

Lisa sama sekali tak menanggapi apapun, dia hanya terus berjalan lagipula ada beberapa bodyguard yang menjaganya.

Mobil yang Lisa tumpangi melaju dengan kecepatan sedang, Lisa sudah tidak sabar ingin bertemu dengan Jennie, dia akan menjelaskan kesalahpahaman yang terjadi.

Beberapa menit kemudian Lisa sampai di mansion Kim, ternyata Jennie sudah ada di depan pintu menunggunya. Lisa bergegas turun merentangkan tangannya meminta pelukan, dengan segera Jennie menyambut pelukan hangat dari Lisa.

" I Miss you honey"

" I Miss you too baby, i Miss you so much"

Jennie memeluk erat gadisnya bahkan dia mengangkat Lisa kedalam gendongannya. Dirasa posisi Lisa sudah nyaman, Jennie mulai berjalan membawa gadisnya ke kamar.

" Bagaimana dengan Paris sayang?" Jennie duduk di sofa yang otomatis membuat Lisa duduk di pangkuannya.

" Menyenangkan tapi juga menyebalkan" ucap Lisa yang kini sedang menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Jennie

" Apa yang menyenangkan dan apa yang menyebalkan?"

" Menyenangkan karena aku tidak menyangka bahwa banyak penggemarku di sana, mereka sangat baik dan aku terharu dengan ke antusiasan mereka"

" Lalu apa bagian menyebalkan nya?"

" Karena aku juga tidak menyangka akan ada rumor yang mengatakan aku berkencan, sungguh Nini aku bahkan tidak mengenalnya. Tiba-tiba saja kursiku bersebelahan dengannya padahal seharusnya aku bersama Tae dan bogum"

" Hem begitu rupanya. Tak apa sayang aku percaya padamu kau tak mungkin mengkhianati ku "

" Tentu saja Nini tak alasan untuk aku melakukannya. Kau sudah sangat baik selama ini akan sangat kurang ajar jika aku mengkhianati mu"

" Besok kita akan menemui seulgi, agensi harus membantah rumor itu aku tak ingin masalah ini berkepanjangan "

" Aku ikut saja Nini"

" So mau makan dulu apa mau mandi dulu?"

" Mandi saja Nini badanku sedikit lengket"

" Mau lebih lengket lagi gak?" Goda Jennie, awalnya Lisa bingung apakah Jennie ingin memberikan lem padanya? Namun beberapa saat kemudian dia paham dengan maksud Jennie. Lisa tanpa ragu memukul pundak Jennie.

" Ih Nini, ya udah ayok" setelah mengatakan itu Lisa langsung berlari ke kamar mandi dan menguncinya meninggalkan Jennie yang sedang melongo.

" Yak Kim Jennie sadar, loh Lisanya mana?" Jennie baru sadar kalau gadisnya baru saja balas menggodanya.

" Awas saja kau bocah nakal" Jennie menyeringai dia akan menunggu Lisa sampai selesai mandi.







Sedangkan di sebuah perusahaan, nampak seorang laki-laki sedang melebarkan senyumnya dia yakin usahanya akan membuahkan hasil.

Love The Tyrant GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang