Di pagi hari yang cerah ini, Jennie baru saja selesai dengan acara mandinya sedangkan Lisa masih bergulung didalam selimutnya.
Jennie hanya tersenyum saja, lalu ia memakai pakaiannya. Kali ini Jennie hanya memakai celana jeans white blue dipadukan dengan t-shirt putih lalu sebagai pelengkap Jennie memakai kemeja polos berwarna biru muda.
Melihat tampilannya yang sudah fresh, Jennie dengan segera membangunkan Lisa, hari ini akan menjadi hari yang paling membahagiakan untuknya dan Lisa, tentu saja Jennie ingin membawa istrinya menikmati suasana di pulau Okinawa.
" Baby wake up" Jennie menepuk-nepuk pipi Lisa namun sang istri tak kunjung bangun
" Istrinya aku bangun dong, kan hari ini kita mau jalan baby" Jennie memberikan kecupan manis pada seluruh wajah Lisa, alhasil karena ulahnya Lisa terbangun.
" Morning baby" sapa Jennie yang kembali mencuri ciuman pada bibir Lisa.
" Morning hubby, kenapa hari ini kamu sudah sangat tampan hum?" Jennie tersenyum malu mendapatkan pujian dari Lisa
" Karena hari ini aku ingin mengajakmu jalan" Lisa terkekeh lantas membawa Jennie kedalam pelukannya
" Tapi aku masih mengantuk hubby" ucap Lisa sedikit merengek
" No no no untuk sekarang wife harus bangun karena kita harus cepat pergi, ayolah wife suamimu ini sudah menyiapkan segalanya untukmu untuk honeymoon kita" Lisa merasa tak enak ketika melihat wajah murung Jennie, dengan begitu Lisa memutuskan untuk mandi sesuai perintah suaminya.
" Baiklah aku akan bersih-bersih dulu"
" Hubby pesankan sarapan atau tidak perlu?"
" Kita sarapan diluar saja, aku juga mandinya gak akan lama " Lisa bergegas menuju kamar mandi sedangkan Jennie memilih untuk membereskan ranjang mereka.
Selesai sarapan Jennie membawa Lisa menikmati berbagai destinasi wisata yang ada di pulau Okinawa. Di mulai dari akuarium churaumi Okinawa, cape manzamo, istana shuri dan terakhir Okinawa world.
Fyi : saya kurang tau berapa jarak atau lamanya dari tempat satu ke tempat yang lain, karena saya tidak mencari tahunya lebih detail.
Sekarang waktu memang sudah cukup petang, namun tak menyurutkan semangat Jennie untuk membawa istrinya ke suatu tempat yang sudah ia siapkan untuk memberikan kejutan pada Lisa.
Tujuannya kali ini adalah pantai Futamigaura di pulau izena. Berjarak 55 menit dengan feri dari pulau Okinawa. Pantai Futamigaura menampilkan gradasi pemandangan laut biru yang indah dan pemandangan panorama gunung gusuku. Formasi batuan yang menjulang tinggi dan pulau yanaha.
Sumber dari google.Akhirnya mereka sampai ditujuan, Jennie turun lebih dulu lalu membantu Lisa. Setelahnya Jennie menuntun Lisa untuk mengikutinya.
" Wah hubby ini sangat indah apa malam ini kita akan disini?"
" Yes baby kita akan menghabiskan waktu malam disini" Jennie membawa Lisa menuju sebuah kursi yang sudah ia siapkan.
" Silahkan duduk my princess" Lisa tersenyum lantas duduk
" Thank you my prince" Jennie mati-matian menahan senyumnya namun gagal gummy smile tiba-tiba saja terpampang nyata.
" Aku udah nyiapin ini dari jauh-jauh hari, aku harap kamu menyukainya"
" Ini sangat indah hubby bagaimana mungkin aku tidak menyukainya, kamu benar-benar sangat manis"
" Syukurlah wife aku pikir kamu tak akan menyukainya, oh iya aku hampir lupa" Jennie sedikit membungkukkan tubuhnya, ternyata ia mengambil sebuket bunga Daisy, bunga favorit Lisa.
" Buat aku?"
" Tentu saja baby, memangnya untuk siapa lagi"
" Terimakasih hon kamu benar-benar manis malam ini" Jennie tak menanggapi lagi, dia memilih fokus memperhatikan Lisa yang sedang menghirup aroma dari bunga Daisy.
" Sekarang kita makan malam terlebih dahulu sebelum nanti kembali menikmati suasana di pulau izena" ucap Jennie yang langsung disetujui Lisa.
Jenlisa makan dengan tenang sesekali mereka saling menyuapi satu sama lain. Jennie sungguh amat sangat senang karena pada akhirnya dia berhasil membawa seseorang yang dicintainya ketempat ini. Tempat yang juga menjadi saksi bisu awal mulanya pertemuan tuan dan nyonya Kim.
Jisoo kali ini ditugaskan oleh Jennie untuk membantu Seok jin menghandle meeting yang cukup penting. Sebenarnya tuan Kim bisa saja menghandle meeting tersebut namun beliau sudah tak ingin berurusan dengan dunia perkantoran.
Jadi mau tidak mau jisoo yang menjadi tumbal, meninggalkan beberapa pasiennya. Untung saja dulu semasa kuliah jisoo sempat bekerja di Kim company atas perintah tuan Kim.
" Apa sudah semua sekertaris jin?" Seok jin kembali memeriksa beberapa berkas yang harus dibawa ketika meeting nanti
" Sudah Mis jisoo semuanya sudah lengkap"
" Baguslah, apa kliennya sudah datang?" Jisoo
" Sepertinya belum" jisoo mengangguk saja dia hanya takut telat, bisa buruk nanti citra Kim company jika dirinya sampai telat.
Untung saja jisoo memiliki otak pintar jika tidak, mungkin dia tak akan mampu menghandle meeting hari ini.
" Apa Jennie memberitahu mu kapan dia kembali?"
" Tidak Mis Jisoo, hanya saja Mis Kim pernah mengatakan ia hanya akan berlibur selama satu minggu "
" ah begitu rupanya" jisoo tak lagi bertanya ia lebih memilih fokus dengan beberapa berkas yang sengaja di bawanya agar saat meeting nanti jisoo tak merasa kaku dalam berbicara.
Ternyata jisoo akan meeting bersama tuan Choi, bukan hanya tuan Choi dan sekertaris nya tapi ada wanita muda juga di sana, yang jisoo tau bernama Choi miyeon putri tunggal tuan Choi.
" Mis jisoo apa Mis Kim sedang berhalangan " tangan tuan Choi sedikit basa basi padahal pertanyaan itu sudah sangat basi menurut jisoo.
" Ya dia sedang bulan madu bersama istrinya" bisa jisoo lihat kalau putri tuan Choi nampak marah. Jisoo heran namun ia tak ambil pusing.
" Lebih baik kita mulai saja meeting nya" seperti biasa Seok jin lah yang akan menengahi kedua belah pihak, sehingga akhirnya meeting pun dilaksanakan dengan jisoo yang memimpin.
Jennie memeluk Lisa dari belakang, selesai makan malam mereka menikmati suasana pantai Futamigaura yang menampilkan deburan ombak halus seakan keindahan yang tak akan pernah berakhir.
" I love you baby so much"
" I love you too hubby"
" Baby tau tidak hari ini adalah hari yang sangat aku tunggu-tunggu, hari dimana aku akan memelukmu selama yang aku mau. Aku benar-benar menunggumu selama ini, dan akhirnya penantian ku tak sia-sia, aku bisa bertemu denganmu dan terus bersama denganmu. Terimakasih untuk segalanya wife" Jennie masih memeluk hangat Lisa melingkarkan tangannya di pinggang Lisa dengan nyaman.
" Aku pun begitu hubby, bersama mu aku benar-benar menemukan kebahagiaan, kenyamanan dan keamanan. Kamu menjadi hal yang paling berarti dalam hidupku sekarang dan selamanya. Aku harap kita akan selalu begini. Mau kah kau berjanji?"
" Ya aku berjanji akan terus bersama sampai kapanpun, jika pun kehidupan selanjutnya itu memang ada, aku akan tetap memilih bersamamu."
" Terimakasih hubby "
Malam ini akan menjadi malam yang paling berarti bagi keduanya. Jennie sangat amat bahagia dengan kehadiran Lisa begitupun dengan Lisa yang sangat bersyukur atas kehadiran Jennie. Mereka sama-sama melengkapi satu sama lain, bukankah itu baik? Hem itu memang baik sangat-sangat baik.
Udah dulu ya guys jangan lupa votmen jaga kesehatan dan jaga pola makan kalian see you next time bye
KAMU SEDANG MEMBACA
Love The Tyrant Girl
RandomJennie Kim wanita dewasa yang hampir tidak memiliki perasaan apapun di hidupnya. kejam, sadis dan semena-mena pada siapapun yang menurutnya mengganggu ketenangannya. Lalisa Manoban seorang gadis cantik yang memiliki trauma akibat ulah ayahnya dan be...