Lisa baru saja selesai menyiapkan makan malam, sejujurnya dia sangat gugup karena Yerin baru saja memberitahunya kalau tuan dan nyonya Kim baru saja sampai di mansion. Yerin membantu Lisa menyiapkan makan malam karena menu kali ini cukup banyak walaupun yang akan makan hanya tiga orang.
" Hah Jennie belum pulang?" Lisa bertanya pada Yerin
" Nona Kim belum pulang bahkan aku khawatir dia akan sampai pada malam hari" Yerin
" Sepertinya memang begitu, tapi kita harus yakin kalau dia akan segera pulang apalagi tuan dan nyonya Kim sedang berkunjung" Lisa
Tak lama kemudian mereka mendengar suara pintu terbuka dan benar saja itu Jennie. Lisa mengerutkan keningnya ketika melihat Jennie memakai pakaian yang berbeda.
" Selamat datang nona Kim" Yerin membungkuk hormat begitupun yang lainnya termasuk Lisa.
" Hem aku akan bersih-bersih dulu, kalian siapkan saja makan malamnya" Jennie
" Nona Kim, tuan dan nyonya Kim berkunjung " ucapan Yerin menghentikan langkah Jennie
" lantas dimana mereka?" Jennie
" Sedang beristirahat nona" Yerin
" Baiklah terimakasih untuk informasinya Yerin" Jennie bergegas menuju kamarnya, sedangkan Lisa merasa ada yang berbeda dengan Jennie, kenapa wanita kucing itu tidak menyapa ataupun sekedar melihatnya.
" Memangnya kau siapa Lalisa, lancang sekali ingin disapa tuanmu"
Tuan dan nyonya Kim lebih dulu turun dibandingkan dengan Jennie yang sepertinya masih bersiap-siap di kamarnya. Keduanya duduk dengan tenang sembari memperhatikan berbagai menu yang sudah tersaji, nampak sangat menggiurkan.
" Kenapa anak itu lama sekali" tuan Kim
" Sabarlah yeoboo kau seperti anak kecil saja" nyonya Kim
" Aku sudah lapar dan menunggunya sangat memakan waktu" nyonya Kim hanya bisa menghela nafasnya, tuan Kim memang seperti anak kecil kalau sedang lapar.
Jennie turun menggunakan piyama hitamnya, dia segera duduk di hadapan ibunya.
" Kapan appa dan eomma sampai?" Jennie
" Nanti saja bicaranya appa sudah lapar" tuan Kim segera menyahut sebelum nyonya Kim sempat menjawab pertanyaan Jennie
" Hah dasar" nyonya mengambilkan nasi dan beberapa lauknya untuk tuan Kim, sedangkan Jennie memilih mengkode Lisa untuk mengambilkan makanan untuknya.
Tuan dan nyonya Kim saling pandang dan sama-sama melemparkan senyuman manis mereka.
Makan malam itu berjalan lancar tak ada percakapan apapun, ketiganya fokus menyantap hidangan malam ini, rasanya semua makanan terasa sangat enak dan pas di lidah ketiganya.
Selesai makan malam tuan Kim mengajak Jennie untuk berbincang berdua di ruang kerja Jennie, sedangkan nyonya Kim memilih kembali beristirahat di kamar.
" Jadi ada perlu apa appa kemari?" Jennie
" Apa tidak boleh berkunjung pada anak sendiri?" Tuan Kim
" Boleh saja, tapi kenapa mendadak?" Jennie
" Kemauan eomma mu" tuan Kim
" Aku tidak yakin dengan alasan itu" Jennie
" Hahaha ternyata kau tidak berubah, anak bungsuku masih sama" tuan Kim
" Jangan bertele-tele appa" Jennie
" Baiklah-baiklah appa dan eomma hanya penasaran dengan gadis ini" tuan Kim memberikan selembar foto Lisa
KAMU SEDANG MEMBACA
Love The Tyrant Girl
RandomJennie Kim wanita dewasa yang hampir tidak memiliki perasaan apapun di hidupnya. kejam, sadis dan semena-mena pada siapapun yang menurutnya mengganggu ketenangannya. Lalisa Manoban seorang gadis cantik yang memiliki trauma akibat ulah ayahnya dan be...