Awal pondphuwin

8.8K 253 4
                                    

Phuwin dan pond sudah memiliki hubungan sejak kelas tiga sma meskipun pond dulu anak ipa dan phuwin anak ips namun keduanya bisa saling kenal karena sama sama berada di club music di sekolahnya, pond itu pintar, ganteng dan lagi ketua osis bagaimana orang orang tak suka padanya, namun sejak dirinya mengenal phuwin dirinya sudah menaruh hati pada pemuda manis itu hingga berhasil mendapatkan sang pujaan hati.

Phuwin sendiri bukan anak ansos sejak dulu pasti tahu siapa pond saat sekolah namun siapa sangka jika pemuda yang digandrungi banyak perempuan dan laki laki itu justru menyukainya, meski awalnya ragu namun pond akhirnya dapat memenangkan hatinya sampai hari ini memasuki tahun kedua kuliahnya.

Pond dan phuwin berada di perguruan tinggi yang sama, pond dengan fakultas dokter nya sedangkan phuwin berada di fakultas hukum, hubungan keduanya baik baik saja dan tak sedikit diantara mahasiswa lainnya yang mengetahui perihal keduanya, namun yang selalu phuwin kesalkan adalah di umur hubungannya selama dua tahun ini pond selalu sulit menentukan prioritasnya, bukan antara phuwin dan keluarga pond atau phuwin dan organisasi organisasinya atau semua tugas kedokteran pond, namun phuwin dengan teman kecil pond, seperti sekarang. 

" kemaren kamu telat sekarang juga gitu " ucap phuwin sambil menggunakan helm yang baru saja pond berikan.

" maaf sayang tadi aku bantuin dunk dulu "

" dunk lagi dunk lagi " keluhnya pelan
" curiga deh aku tuh pacar kedua kamu kan dia yang pertama " sewot phuwin membuat pond menggeleng pelan.

" sstt mulutnya, kan phu tau kalo dunk itu "

" temen kecil aku " potong phuwin cepat mengikuti nada bicara pond yang dibuat buat membuat pond menghela nafas nya kasar selalu berdebat seperti ini dengan phuwin.

" ayo naik Sayang " ucap pond mengalihkan pembicaraan membuat phuwin segera menaiki  motor sang pacar dengan wajah cemberutnya. 

Dunk itu teman kecil pond, dunk juga bersekolah yang sama dengan pond dan phuwin sejak sma bahkan dunk itu salah satu anggota osis pond makannya mereka semakin dekat, dan sialnya phuwin juga harus satu kampus dengan dunk. Dunk itu anak keperawatan di kampusnya sedangkan pond itu dokter bedah, entahlah semakin menjengkelkan bagi phuwin melihat keduanya selalu bersama karena pond akan terus terusan membawa dunk sebagai alasan alasannya, kan phuwin cemburu. Sialnya lagi cemburu nya phuwin terhadap dunk bukan hal yang perlu di seriusi oleh pond, sudalah jika phuwin sabarnya tak sebesar tembok besar china sudah dia mangsa dunk itu. 

Pond menghentikan motornya namun belum sampai pada rumah phuwin, pond membawa phuwin ke sevel. Pond turun dari motornya membuka helm yang ia kenakan lalu membantu phuwin turun dari motor tingginya, melepaskan helm di kepala phuwin melihat wajah kesayangannya yang cemberut.

" mau pulang " ucap phuwin.

" beli coklat dulu buat phu " ucap pond menggandeng tangan phuwin namun yang lebih muda enggan menurut membuat pond menatapnya lembut.

" sama es cream " ucap pond lagi membuat phwin melangkahkan kakinya diikuti pond yang masih memegang tangannya. 

Keduanya memilih duduk di depan minimarket tersebut untuk menghabiskan es cream yang phuwin beli, sebelum kembali mengantarkan phuwin.

" jangan cemberut terus nanti cantiknya hilang " ucap pond sambil menyeka sisa es cream di bibir phuwin.

" aku cowok ya " ucap phuwin sewot.

" iya sayangku, jangan cemberut lagi kan sudah beli es cream "

" lagian kamu dunk terus dunk terus "

" dunk lagi butuh bantuan aku makannya aku bantuin phu " ucap pond dengan selembut mungkin.

" kamu suka ya sama dunk " tanya phuwin tak santai namun tak membuat pond marah karena pertanyaan ini sudah sering phuwin lontarkan sejak di bangku sma.

" ngga sayang, aku cuma sukanya sama kamu,  cuma cinta nya sama kamu " jawab pond.

" dunk atau phuwin? " tanya phuwin lagi.

" phuwin " ucap pond lagi sudah biasa menangani phuwin yang seperti ini.

Phuwin tersenyum emosinya sudah mulai mereda, phuwin memang akan kekananakan seperti itu jika cemburu namun pond paham dirinya hanya perlu bersabar untuk menangani pacar cantiknya itu.

" ayo pulang Sayang " ajak pond setelah keduanya selesai menghabisakn es cream yang dibeli. 

Setelah mengendarai sekitar lima menit dari sevel keduanya baru saja sampai di rumah phuwin,  pond membuka helm nya lalu membantu phuwin membuka helm nya sebelum ia simpan kembali pasa bagian belakang motor besar nya itu.

" mandi dulu sebelum tidur " ucap pond pada phuwin,  dia hafal kelakuan phuwin jika pulang kuliah. Jika terlalu lelah phuwin akan tak peduli dengan keadaan badan dan bajunya yang bersih atau tidak, jika bertemu kasur maka matanya otomatis membawa dirinya ke alam mimpi. 

Phuwin mengganguk ringan.

" kamu mau langsung pulang? " tanya phuwin melihat pond kembali mengenakam helm nya. 

Pond menggeleng dibalik helmnya, matanya masih dapat melihat phuwin meski mulutnya tertutup helm fullface nya. 

" aku balik lagi ke kampus ada beberapa hal yang perlu aku selesain di lab " phuwin mengangguk paham pacaran dengan anak kedokteran meski begitu kan.

" hati-hati, makasih udah anterin phu "

" sama sama sayang "
" byee " ucap pond setelah mengusap pelan kepala phuwin lalu pergi dari hadapan rumah putih tersebut. 

Kini phuwin tengah merebahkan diri di atas kasurnya, setelah membersihkan diri, mengerjakan tugas kampus dan makan malam phuwin mengambil ponsel nya lalu membawa tubuhnya untuk meniduri benda empuk tersebut.

Hahhh

Helaan nafasnya keluar begitu saja memilih melihat sosmed untuk mengusir penatnya setelah mengerjakan tugas yang begitu menguras energinya, phuwin membuka akun instagram nya beberapa dm yang masuk tak niat phuwin buka apalagi balas karena terlalu malas, kini beralih pada bulatan bulatan di bagian atas yang menunjukan tampilan tampilan story orang orang yang diikutinya.

Helaan nafasnya keluar begitu saja memilih melihat sosmed untuk mengusir penatnya setelah mengerjakan tugas yang begitu menguras energinya, phuwin membuka akun instagram nya beberapa dm yang masuk tak niat phuwin buka apalagi balas karena terlalu ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

  Phuwin menatap foto itu lama terlarut dalam pikirannya, tombol home langsung ia tekan begitu saja beralih membukan aplikasi chating menuju roomchat dengan pacarnya.  Pesan terakhirnya tentang menanyakan apakah pond sudah pulang juga belum sempat dibalasnya, phuwin melepaskan ponsel di tangannya beralih pada jam dinding di kamarnya yang menunjukan pukul sepuluh malam, jika pond saja lupa dengan nya mending phuwin pergi tidur. 

CEMBURU ( PondPhuwin x JoongDunk)  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang